Pagi telah menyapa.
Seperti biasa, Aira sudah menyiapkan sarapan. Sudah cantik dengan seragam sekolahnya. Senyumnya tak luntur dari wajah cantiknya.
Hari ini hari terakhir Aira menjalani Ujian sekolah. Kini mereka berdua sedang sarapan.
"Mau nasi goreng apa roti kak?" Tanya Aira pada Reyhan.
"Nasi goreng"
Aira mengambilkan Nasi goreng ke piring Reyhan.
Setelah selesai Aira pamit berangka ke sekolahnya
"Aku berangkat dulu kak" pamit Aira
"Aku antar"
"Enggak usah kak. aku naik ojek aja"
"Kenapa? Mau ketemu sama pacar kamu?"
"Pacar? kak Reyhan ngomong apa sih?"
"Jangan pura-pura. Aku tau kamu mau ketemu sama pacar kamu kan? Inget kamu udah punya suami"
"Aku tau kak. Aku juga tau batasan sebagai istri" Bantah Aira
Aira meninggalkan Reyhan.
Disisi lain Adit sudah menunggu Aira di gerbang sekolah. Ia ingin menanyakan siapa laki-laki yang menjemputnya kemarin .
Sekitar 15 menit menunggu, Aira tiba di sekolah menggunakan ojek
"Nggak di antar lagi Ra?" Tanya Adit
"Enggak Dit, Kamu nunggu siapa di gerbang?"
"Nunggu kamu, Semalam aku kirim pesan ke kamu" jelas Adit
"Pantesan kak Reyhan nanya gitu. Dia baca pesan dari Adit. Apa dia cemburu? Sadar Aira kk Reyhan punya pacar. Batin Aira
"Ra, kok melamun" Tanya Adit menjentikkan tangannya di depan Aira.
"Ah enggak. Ayo masuk, sebentar lagi bel"
Mereka berdua masuk ke dalam ruangan ujian. Tak di sangka ada sepasang mata yang melihat mereka sedari tadi.
"Apa benar kamu pacaran sama paki-laki itu Ra?" Batin Reyhan
Ya, Sepasang mata yang memperhatikannya dari tadi yaitu Reyhan.
Di kantor, Reyhan sangat sibuk dengan pekerjaannya. Banyak berkas yang harus di periksa dan di tanda tangani.
Tok tok tok
"Masuk"
"Maaf pak, Ada pak Rudi ingin bertemu dengan bapak" ucap Mila sekretaris Reyhan.
"Apa ada jadwal dengannya?"tanya Reyhan memastikan. Seingatnya tak ada jadwal dengan Pak Rudi.
"Tak ada pak, Namun beliau bersikeras ingin bertemu dengan anda." jelas Mila
"Baik. Biarkan dia masuk".
"Baik pak. Permisi"
Tok Tok Tok
"Masuk".
Benar, Ternyata Pak Rudi yang datang. Namun, bersama anaknya Risa.
Bahkan Risa menggunakan pakaian yang sangat ketat. Terlihat baju di bagian dadanya sangat rendah. Sehingga memperlihatkan belahan dadanya.
Berharap Reyhan akan tergoda dengan ke sexyannya.
"Selamat Pagi Pak Reyhan" sapanya basa-basi
"Pagi, silahkan duduk" Reyhan mempersilahkan Pak Rudi dan anknya.
"Terima kasih pak"
Sedari tadi Risa tersenyum kepada Reyhan. Namun tak di hiraukan oleh Reyhan.
"Ada perlu apa bapak kemari" Tanya Reyhan. Karena hari ini bukan Jadwalnya untuk pertemuan bisnis dengan Pak Rudi.
"Begini pak Reyhan, Niat saya kesini ingin menjodohkan pak Reyhan dengan putri saya Risa. Dia sangat mencintai pak Reyhan" Jelas Pak Rudi.
"Apa yang membuat saya harus menerimanya?"
"Dia sangat mencintai pak Reyhan. Dia juga cantik dan pintar"
"Maaf Pak Rudi saya tidak tertarik. Jika sudah tidak ada yang di bicarakan ,silahkan pintunya sebelah sana" Usir Reyhan secara halus.
Risa sedari tadi diam, kini ia sangat emosi mendengar penolakan Reyhan terhadapnya.
"Tapi kenapa pak? Apa alasan Pak Reyhan menolak" kini Risa bersuara
"Karena saya tidak tertarik."jawab Reyhan
"Kalau kalian tidak mau keluar dari ruangan sata,biar saya yang keluar" sambungnya Tegas.
"Baik pak. Saya permisi" pamit pak Rudi.
Setelah mereka keluar masuklah David.
"Ada apa bro? Bukannya hari ini bukan jadwal bertemu pak Rudi? " Tanya David penasaran ada apa Pak Rudi kesini.
"Dia ingin menjodohkan saya dengan anaknya."
David hanya melongo tidak percaya ada yang berani berbicara seperti itu.
"Saya pamit dulu. Sisa kau yang urus" pamit Reyhan
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 102 Episodes
Comments