Kini mereka sedang dalam perjalanan menuju rumah orang tua Reyhan.
Di dalam mobil tidak ada yang berbicara. Suasana sangat Hening.
Aira teringat tujuan ke rumah mertuanya untuk makan malam. Jadi ia berinisiatif membeli buah.
"Kak, kita cari buah dulu ya. Nggak enak sama mama papa kalo nggak bawa apa-apa"
"Hmm"
Kenapa sih kak Reyhan jadi orang dingin banget. Aira
Sekita 15menit perjalanan, Reyhan meminggirkan mobilnya di swalayan.
Aira segera turun di ikuti Reyhan di belakang.
Aira mengambil keranjang belanja dan berjalan ke aras buah-buahan.
"kak Reyhan suka buah apa?"tanya Aira pada Reyhan."
"Apa aja" jawabnya cuek.
Pas sakit aja lembut, giliran sehat dingin lagi. Aira
"Jangan mengumpat"
Jadi kak Reyhan tau? gawat! Aira
"Kenapa?"tanya Reyhan
"nggak kak"
Setelah membayar belanjaannya, mereka kembali ke mobil untuk melanjutkan perjalanan.
Hening. Hanya suara mobil saja yang terdengar.
45 menit akhirnya sampai di rumah orangtua Reyhan. Mereka di sambut oleh orangtua Reyhan.
"Akhirnya kalian datang juga, sini sayang ayo masuk" Ajak mama Nita kepada Aira.
"Iya ma. Mama apa kabar?" Tanya Aira pada mama Nita.
"Mama Sehat, Kamu sendiri gimana sayang?"
"Sehat ma, Papa juga apa kabar?"tanya Aira pada papa Roy.
"Sehat sayang, Reyhan gimana ke kamu kamu sayang?"tanya papa Roy tentang kelakuan Reyhan pada Aira
"Kak Reyhan baik kok pa"
"Yaudah yuk kita makan, mama masak makanan enak-enak buat kalian" ajak mama Nita
"Aira jadi ngrepotin mama deh, Aira nggak bantuin apa-apa. Maaf ya ma"
"Enggak papa sayang"
"Gimana Rey perusahaan?"
"Lancar pa, banyak yang mau kerjasama dengan perusahaan kita"
"Syukurlah."
Makan malam di lakukan dengan nikmat. Hanya dentingan sendok .
"Aira, bagaimana dengan sekolah kamu nak?" tanya mama Nita
"Besok ujian ma, seminggu lagi selesai terus libur"
"Yaudah, nanti bulan madu aja pas Aira libur. Mama udah pengen nimang cucu" jelas mama Nita.
"Uhukk uhukkk" Reyhan dan Aira tersedak.
"Minum sayang, kalian kenapa?"
"Enggak ma" Jawab Reyhan Canggung.
Acara makan malam selesai, saat Aira dan Reyhan pamit mereka di suruh menginap.
"Ma, pa, Reyhan pamit ya."
"Kalian nginep aja. Pagi-pagi baru pulang ambil seragam Aira"cegah mama Nita
"Gimana kak?" tanya Aira pada Reyhan.
"Iya udah ma kita nginep. kita langsung ke kamar ya"
"Iya sayang. Istirahat ya "
Reyhan dan Aira sudah di kamar. Setelah mereka berganti pakaian suasana kembali canggung.
Saat Aira merebahkan badannya di sofa Reyhan menyuruhnya untuk tidur di kasur.
"Kita tidur di satu kasur. Aku nggak mau mama papa tau kita selalu tidur pisah"
"Tapi kak,"
"Aku nggak bakalan sentuh kamu. Cuma tidur aja"
Akhirnya mereka tidur di satu kasur dengan posisi saling membelakangi. Tak butuh waktu lama mereka larut dalam mimpi.
Pagi harinya Aira sudah bangun dan merasakan sesak d perutnya. Setelah membuka mata ternyata Reyhan memeluknya.
"Ya ampun, kak Reyhan peluk aku" Aira syok karena ini pertama kalinya Reyhan memeluknya saat tidur.
Reyhan membuka mata dan melihat Aira masih bengong.
"Kenapa?"
"enggak kak. Aku mandi dulu terus kita pulang"
Dengan grogi Aira lari ke kamar mandi sampai ia lupa tidak membawa handuk.
"Duh gimana ini, aku lupa nggak bawa handuk."
Dirasa lama Reyhan memanggil Aira.
"Ra, buruan aku mau mandi"
"mmm.. iya kak, anu, Aku lupa nggak bawa handuk"
"Ckk.. merepotkan"
Akhirnya Reyhan memberikan Handuk ke Aira. Dan bergantian untuk mandi.
Ritual mandi sudah selesai, mereka segera turun untuk berpamitan ke pada orangtua Reyhan.
"Ma, pa kita pamit ya. Aira harus ambil seragam dulu" pamit Reyhan
"Iya sayang. sering-sering main ya"
"Iya ma." jawab aira
Perjalanan dari rumah orangtua Reyhan sampai apartemen kurang lebih 50menit.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 102 Episodes
Comments