...:¨·.·¨: Welcome to:¨·.·¨:...
...🅂🅃🄾🅁🅈 🄻🄾🄽🄴🄻🅈...
HALLO SEMUANYA💗😰 apa kabar nih???🤺 Baik-baik ya!!! Sebelumnya jangan lupa untuk
➻ Like
➻ Komen
➻ Vote
Yuk follow sosmed Authornya dulu, dan pantengin anak-anak Author🤺 @Lonely_Friend3030 dan @Nous_Official123.
Aku bakalan spoiler di Instagram dan Tik tok!!! Pantengin terus yak🔥🔥🔥
...Salam hangat...
...:¨·.·¨:𝔏𝔬𝔫𝔢𝔩𝔶𝔉𝔯𝔦𝔢𝔫𝔡:¨·.·¨:...
...Happy Reading...
Di area balapan, Syiren sudah siap dengan motor dan musuh di sampingnya.
"Siap-siap nona Mita, semoga berhasil," Ujar Syiren di balik helm miliknya, bisa masih terdengar samar-samar di telinga Mita.
"Cih.. jangan harap gw bakalan kalah sama Lo!" Ujar Mita merapatkan helm miliknya.
...Bersedia?...
...1...
...2...
...3...
Kedua motor itu melaju di gelapnya malam, dan sepi nya kota. Suara motor masing-masing menggema di jalanan yang kini sangat gelap.
Mita berupaya untuk menyalip Iren yang sudah melesat lumayan jauh disana. Di balik helm nya Mita tersenyum smirk melihat Iren semakin jauh-jauh.
Saat keduanya melewati tikungan, tak sengaja motor Syiren kepeleset yang membuat dirinya terjatuh dan kecelakaan.
...Srekkk...
...Dugh...
Syiren meringis kesakitan dengan motor yang sudah jauh darinya, untung dia selalu menggunakan perlengkapan lengkap, sehingga lukanya tidak terlalu parah.
Mita berhenti sekejap, lalu membuka kaca helm nya dan menatap remeh Syiren.
"Kali ini, gw yang bakalan menang," Ujar nya lalu melanjutkan balapan seorang diri.
Syiren masih mencoba berdiri dengan kemampuannya, matanya sudah mulai samar-samar melihat kedepan.
Namun tiba-tiba ada sebuah mobil berhenti, seseorang keluar dari sana. Karena sudah tidak tahan dengan rasa perih dan pusing nya, Syiren pun pingsan membuat orang itu segera menolong nya.
"Ini kecelakaan?" Pikirnya.
"Kalau di lihat dari lukanya ini belum lama, motornya juga masih lama, garik lecet motor nya juga belum lama, ini jika di hitung baru sekitar 5 menit yang lalu." Orang itu berdiri dan meminggirkan motornya terlebih dahulu.
setelah itu membopong Syiren dan memasukan nya dalam mobil, Syiren masih menggunakan helm full face miliknya.
Setelah membaringkan Syiren di bangku belakang, seseorang itu segera membuka hel nya yang sepertinya membuatnya sesak.
Saat sudah di buka, betapa terkejutnya dia. Siswa tengil dan bar-bar keturunan keluarga Aidena.
Seseorang yang telah menolongnya adalah Alby, Guru muda yang terkenal dengan ketampanan serta kedinginan nya sama orang-orang.
Alby segera membawa Syiren ke rumah sakit, sepanjang perjalanan Alby merutuki dirinya, kenapa harus menolongnya.
"Nyusahin Ajah,"
"Kalau gitu nggak usah di tolongin,"
"Bikin orang pulang malem ajah,"
Walau kalimat yang keluar dar bibirnya tidak sesuai dengan perilakunya yang tetap mengantar Syiren menuju rumah sakit.
...~~...
Sesampainya di rumah sakit, Alby harus menggendong Syiren menuju UGD. Hari sudah semakin larut malam, rumah sakit tentu saja tidak terlalu ramai.
"Dok tolong tangani pasien ini, bernama Syiren Letiscya Aidena. Saya mau menelfon keluarganya terlebih dahulu," Ucapnya pada dokter Dewi, Dokter yang memang kenal dengan nya.
Alby adalah putra dari Arya Devantara yang tak lain teman dari Damien Aidena. Tentu saja mudah bagi Alby menemukan nomor keluarga Aidena.
Alby segera menelfon untuk mengabari kondisi putri mereka, setelah mengabari dan katanya mereka akan kemari, Alby harus menunggunya di dalam ruangan bersama murid tengil itu.
Saat Alby mencoba melawan kantuknya dengan tidur di tepi ranjang rawat Syiren, tiba-tiba Alby merasa tangan Syiren bergerak. Hal itu membuat Alby cepat-cepat berdiri dan menatapnya.
Mata Syiren tampak membuka perlahan-lahan. Hal pertama yang di lihatnya adalah Alby dan lampu rumah sakit.
"What!" Kagetnya saat melihat Alby di depan nya.
Alby hanya mengangkat sebelah alisnya bingung. "Kok lu bisa ada disini? gw dimana coba," ujarnya panik lalu segera bangun dan bersender pada ranjang rumah sakit.
"Rumah sakit, lu tadi kecelakaan," Ucap Alby kembali duduk di kursi rumah sakit.
"WHAT!! MITA ANJ*NG," Teriak Syiren kesal.
Ucapan Syiren membuat Alby melototkan matanya, bagaimana bisa anak perempuan berkata kasar seperti ini.
"Omongan nya di jaga yak, anak cewek nggak baik ngomong gitu," Ucap Alby mencoba peduli pada Syiren.
"Dih ap~"
"Bener yang di katakan Alby, Makanya Papa nggak suka kalau kamu keluyuran malam-malam begini," Ujar Damien tiba-tiba masuk dengan nyonya Melan Aidena.
"Selamat malam Om, Tante." Alby tampak bersalaman dengan sopan pada Melan dan Damien.
"Malam juga bi, kamu anaknya Devan sama El yak?" Tanya Melan pada Alby.
"Iya Tante, hehehe." Alby menggaruk tengkuknya yang tidak gatal.
"Makasih yak udah mau bantu putri bandel saya, kalau nggak ada kamu mungkin dia udah jadi gelandangan," Ujar Melan tersenyum pada Alby.
"Iya Gapapa Tante," Ujar Alby. Matanya melirik pada Syiren yang menatapnya sinis.
"MAMA MAU BUANG IREN? JAHAD," ujar Syiren memanyunkan bibirnya dengan tangan yang di lipat di depan dadanya.
"Kalau mama nggak punya hati, udah mama jual kamu ke om-om pedo," Ujar Melan.
"Kenapa nggak ke sugar Daddy ajah? yang banyak duit nya mah, kan Iren bisa kaya tanpa usaha," Ujar Syiren tersenyum.
"Bapak Gula, Bapak Gula, sekolah ajah belum bener, yang ada Sugar Daddy nya emosi punya istri modelan kayak kamu," Ujar Melan sinis pada Syiren.
"Nyenyenye." Syiren memutar bola matanya malas melihat mamanya
"Nggak sopan kamu." Melan menepuk pelan kepala Syiren.
Damien mencoba berinteraksi dengan Alby.
"ADUH MAMAH!! PAPAH LIAT MAMAH!! MASA KETUK KEPALA IREN, SAKIT TAU." Teriak Syiren membuat Alby dan Damien menatapnya.
"Mamah Syiren nya jangan di ledekin dulu, dia kan lagi sakit," ujar Damien.
"Tuh dengerin mamah, sayang papa banyak-banyak," Ujar Syiren sinis pada Melan.
Melan akhirnya berhenti menggoda Syiren, lalu ikut Damien dan Alby yang tengah berbincang-bincang.
Hari semakin larut malam, Alby berdiri dari duduknya lalu, "Saya mau pulang dulu ya om, Tante." Pamitnya pada kedua orang tua Syiren.
"Iya, maaf yak kalau ngerepotin, soalnya iren memang beban," Ujar Melan blak-blakan.
"Mamah!!!!" Syiren tampak kesal dengan ucapan mamanya.
Alby hanya tersenyum lalu mendekat kearah Syiren, Syiren tampak bingung dengan perilaku Alby yang mendekat.
"Cepet sembuh murid tengil," Ucapnya sambil mengelus rambut Syiren.
Syiren diam membisu di tempatnya, sungguh dirinya geli sendiri dengan perilaku Alby.
...Finish...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 66 Episodes
Comments
Ferial Aziz
ljut
2022-06-22
0
Abyan Barrq Qurrunul Bahri
lanjutannya mana thor
2021-11-23
1
Entin Fatkurina
lanjut lanjut lanjut lanjut lanjut author
2021-11-14
1