ᬊ̶꙰ཱི ͜͡GS 3

...:¨·.·¨: Welcome to:¨·.·¨:...

...🅂🅃🄾🅁🅈 🄻🄾🄽🄴🄻🅈...

HALLO SEMUANYA💗😰 apa kabar nih???🤺 Baik-baik ya!!! Sebelumnya jangan lupa untuk

➻ Like

➻ Komen

➻ Vote

Yuk follow sosmed Authornya dulu, dan pantengin anak-anak Author🤺 @Lonely_Friend3030 dan @Nous_Official123.

Aku bakalan spoiler di Instagram dan Tik tok!!! Pantengin terus yak🔥🔥🔥

...Salam hangat...

...:¨·.·¨:𝔏𝔬𝔫𝔢𝔩𝔶𝔉𝔯𝔦𝔢𝔫𝔡:¨·.·¨:...

...Happy Reading...

Syiren melangkahkan kakinya menuju keluar kelas setelah tadi Bell istirahat berbunyi. Dia melangkah menuju ke kantin untuk mengisi perutnya.

"Syiren," Panggil Rara. Syiren yang merasa namanya di panggil menoleh kearah Rara.

"Nanti malah Genk unicorn ngajak balapan nih, lawan Mita lagi nih," Ujar Rara sambil ngesecroll ponselnya.

"Caelah, waktu itu ajsh kalah, nggak habis tuh Harta?" Ucap Mauren lalu duduk di mejanya.

"Gapapa biar makin miskin dia," Ucap Iren tersenyum smirk.

"Habis ini mau kemana?" Tanya Rara.

"Ke kelas lah dodol, masih sekolah." Bukan Syiren yang menjawabnya melainkan Stella.

"Nggak bolos?" Tanya Rara kembali.

"Astaghfirullah, nggak boleh tau kalau kita bolos." Iren tampak mengelus dadanya pelan.

"Tapi Gapapa sekali doang kok," Sambung nya sambil tersenyum manis.

"Sekali nenek moyang lu, Kemarin-kemarin apa? dulu-dulu apa?," Ujar Mauren sinis.

"Nggak usah sinis juga mbak, ya udah sih" Akhirnya mereka mengakhiri percakapan kali ini.

Syiren sedang menyantap beberapa makanan pesanan nya, ingat beberapa karena apa? Syiren hari ini sepertinya sangat kelaparan buktinya dia memesan 2 Gelas Es teh, satu porsi mie goreng, satu porsi dimsum, satu porsi batagor. Teman-teman Syiren yang melihat melongo tak percaya.

"Badan lu kecil, makan nya banyak yak Ren." Heran Stella.

"Gw jwugwa hweran samwa dwiri gw sendwiri," Ujar Syiren sambil menguyah makanannya.

"Kalau lagi makan jangan ngomong dodol, Telen dulu baru ngomong," Ucap Mauren pada Syiren.

"Nggwak akwan," Ucap Syiren.

mulut Syiren terisi penuh oleh makanan, saat sedang mengunyah tiba-tiba kantin menjadi ricuh.

"AWWW ITU GURU BARU KAN????"

"GANTENG BANGET GILAK!!!"

"MASIH MUDA CUYYY"

"AWWW PAKKK, DUDUK SINI PAK DUDUK SINI" teriak beberapa siswa yang syok atas kedatangan Alby.

"Uhuk-uhuk-uhuk" Syiren tampak keselek makanannya.

"nah-nahkan baru dibilangin ntar keselek, ngeyel," Ujar Mauren menyodorkan satu gelas minuman kepada Syiren. Dengan segera Syiren meminumnya dan menelan semua makanannya.

"BAN*SAT, BERISIK BANGET!" Syiren tampak kesal karena agenda makan nya terganggu.

Semua yang sedang makan disana terlihat langsung diam, kantin yang awalnya ricuh menjadi hening karena umpatan kasar Syiren

siapa sih yang berani dengan seorang Syiren Letiscya Aidena, anak dari tuan Damien Aidena. Pemilik sekolah ini sekaligus donasi di berbagai sekolah lainnya.

"Gw keselek anj*ng gara-gara kalian," Ujar Syiren tampak marah.

"Cih perempuan kok tingkahnya kayak laki-laki," Ujar seorang pria sambil membawa pesanan nya.

"Diem lu anj," Ujar Syiren

"udah Ren, udah." Mauren,Rara dan Stella mencoba menenangkan Syiren yang seperti kerasukan setan.

"Nggak sopan kamu yak sama guru." Pria itu adalah Alby.

"Heran gw ketemu lu lagi, lu lagi," Syiren mendekat kearah Alby yang memegang satu porsi batagor.

"siapa anda? pernah bertemu dengan saya?" Tanya Alby menaikan alisnya.

"Siipi Indi? Pirnih birtimi dingin siyi." Syiren tampak mengcopy ucapan Alby dengan mengganti sukunya dengan huruf 'i'.

"kenalin" Syiren menyodorkan tangannya mengajak Alby bersalaman. Alby yang heran dan bingung tidak mau mengambil tangan itu, namun Syiren memaksakan nya dan

"nama gw Syiren Letiscya Aidena," Ujar Syiren sambil tersenyum smirk.

"Alby," Jawab Alby dingin.

Syiren dibuat heran karena jawaban Alby, biasanya orang yang tau nama lengkap Syiren akan melongo dan syok, kenapa ini malah Syiren yang syok?.

"Lu nggak kaget?" Tanya Syiren kembali.

"Nggak" Jawab Alby acuh lalu pergi mencari meja untuk dirinya duduk.

hari pertama Alby kerja dia tidak sempat membuat bekal, dan pasti untuk kedepannya dia akan selalu makan dikantin karena mengingat tidak ada yang membuatkan nya bekal.

"Ngeselin banget sih." Syiren menghentakkan kakinya kembali ke mejanya.

kantin akhirnya kembali normal seperti tadi sebelumnya, Syiren dibuat kesal karena guru songong dan nyebelin itu.

"Sabar kali Ren, mending kita shoping," Ajak Mauren.

"Sekolah dodol." Stella memang berbeda dia lebih mementingkan urusan sekolahnya daripada bersama teman-temannya.

"yaaaa, lu masuk mah tinggal masuk ajah, gw mau bolos." Syiren berdiri dari duduknya dan diikuti oleh Rara dan Mauren.

"Yakin lu nggak mau ikut?" Tanya Syiren memastikan kepada Stella, Stella hanya menggelengkan kepalanya.

"Ya udah" saat hendak pergi Syiren kembali melirik kemejanya.

"Mubazir kalau nggak di makan," Ujar Syiren lalu memakan sisa batagornya.

"lu kek orang kelaparan Ren." Mauren menggeleng-gelengkan kepalanya heran.

...Finish...

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***