ᬊ̶꙰ཱི ͜͡GS 15

...Happy Reading...

Pagi ini, pagi yang buta. Syiren sedang sibuk dengan dapur nya. Dia memasukan apa yang Google itu katakan, pagi ini Syiren berniat memasakkan sang suami sayur cah kangkung dengan bantuan *Google.

..."prang"...

...Dug...

Alby terbangun karena suara bising itu, dia tersadar bahwa tak ada istrinya di sebelahnya. Albu berdiri dan mencari tau suara apa itu.

"Kamu lagi ngapain? masih subuh loh," Ujar Alby mengucek matanya.

"masak, mandi dulu gih." Syiren menguap saking ngantuknya.

"kamu masih ngantuk, mending gausah masak deh," Ujar Alby.

Alby bukan melarang, selain takut Syiren kecapean dia juga belum yakin kalau Syiren bisa memasak sepenuhnya. Takut aja dia, kalau nanti dapur Apartemen nya bisa berantakan.

"gapapa kok, ini udah mau masak." Syiren mencoba menahan kantuk nya. Syiren mengangkat cah kangkung itu.

"aku mandi deh, ga sabar cobain masakan istri." Alby meregangkan ototnya, lalu menuju kamar mengambil handuk.

Syiren sebenarnya ragu dengan Cah kangkung yang ada di depannya ini, warnanya begitu pekat, tidak menarik baginya. Syiren mengambil beberapa Sosis dan bakso kemudian dia potong kecil-kecil.

Kemarin Syiren melihat seseorang memasak seperti ini lewat di Fyp hp nya. Syiren langsung mencobanya dan ini bukan hal yang sulit menurutnya.

...•••••...

Alby keluar dari kamar mandi, Indra penciuman nya langsung menangkap bau gosong dari arah dapur. Alby berlari menuju ke dapur karena takut sang istri kenapa-kenapa.

Sayangnya, Sosis dan Bakso yang tadi sudah di potong dan lagi di goreng, sekarang sudah satu warna, yaitu hitam dengan bau yang tidak sedap. Alby menggelengkan kepalanya kala melihat sang istri sedang tertidur di meja makan.

Rata-rata orang masak menunggu dan membolak-balik masakannya, ini tidak berlaku bagi Syiren yang setelah memasukan bakso dan sosis, malah ia tinggal tidur.

"Sayang.." Alby menepuk pelan pipi Syiren agar tersadar.

"Heumm..." Syiren tersadar dan langsung terbangun.

"Bakso sama sosis kamu gosong, kok di biarin?" tanya Alby.

"Ha!! gosong?" tanya dia cukup terkejut.

Syiren berdiri karena terkejut, dia berlari kearah penggorengan yang sudah mengeluarkan asap banyak. Syiren tampak kecewa, bisa-bisanya dia tertidur saat sedang memasak.

"Aku ketiduran, maaf." Syiren merasa tidak enak.

"Gapapa, lain kali coba lagi. Sekarang makan?" tanya Alby.

"Aku tadi masak cah kangkung, tapi kayaknya ga enak." Syiren melirik satu mangkok Cah kangkung yang berwarna hitam pekat. Mungkin tadi saat Syiren menggoreng bawang merah dan bumbu halus nya terlalu lama, sehingga gosong.

"Gapapa, aku cobain dulu aja." Alby sebenarnya sama sekali tidak tertarik dengan cah kangkung yang ada di depannya ini. Namun, demi menghargai sang istri Alby langsung mengambil nasi dan mengambil cah langsung itu.

"Jangan banyak-banyak, nanti kamu sakit perut," Ujar Syiren tampak takut dengan hasil masakannya.

Alby dengan ragu-ragu dia memasukan satu sendok nasi dengan cah kangkung masakan pertama istrinya. Heumm... Rasanya, asin-asin gosong.

Alby menutup matanya, saking nikmatnya dia tidak bisa berkata-kata. Syiren merasa senang kala sepertinya suaminya itu suka dengan masakan pertamanya.

"Enak?" tanya Syiren antusias. Alby bingung, dia harus jujur atau bohong? melihat wajah senang istrinya, membuat dia tidak tega mengatakan yang sebenarnya.

"Enak kok, tapi jangan di makan, ya, keasinan dikit," Ujar Alby tersenyum.

Tertekan ya by?

"masa sih." Syiren yang tidak percaya langsung mengambil sendok dan memakan satu sendok cah kangkung itu.

Syiren melototkan matanya, masakan nya ini begitu asin.

"Jangan dimakan, ini bisa bikin darah tinggi nanti." Syiren meraih nasi sang suami dan cah kangkung itu.

"Gapapa, aku makan aja." Alby melarang Syiren mengambil makanannya.

"Jangan, kamu beli aja di luar. Ini bahkan bisa dibilang, ga usah dimakan." Syiren membuka tempat sampah, dan membuangnya begitu saja.

"Jadi mubazir, ish." Syiren merasa kecewa pada dirinya sendiri. Sudah menggoreng bakso dan sosis gosong, sekarang masak kangkung aja kayak orang kebelet nikah, asin.

...•••••...

Syiren duduk termenung di sofa apartemen milik ia dan Alby, dia merasa bosan. Motor dia tidak ada, teman tidak ada, entahlah apa yang harus Syiren lakukan.

"Masak aja gagal, gimana biar motor balik coba." Syiren menyangga kepalanya.

Benar, beberapa waktu lalu sebelum acara pernikahan dimulai, Melan dan Damien setuju untuk menarik motor Syiren, dengan perjanjian jika Syiren sudah menjadi istri yang baik dan mandiri, motor itu akan di kembalikan kepadanya.

Alby baru saja keluar, katanya dia ada urusan. Syiren hanya ber-oh-ria dan kini dia sendirian.

"BOSEN!!!" Syiren berteriak layaknya orang gila.

"Keluar apa ya, siapa tau ada tetangga apart yang sefrekuensi gitu," Ujarnya pada diri sendiri.

Syiren memutuskan untuk keluar dan mencari hal yang sekiranya bisa mengurangi gabut nya. Syiren tiba-tiba mendengar seorang bayi menangis, Syiren langsung mencari tau sumber tangisan itu.

"Bayi nya kenapa mas?" Tanya Syiren saat melihat seorang lelaki yang tengah menggendong bayi yang menangis itu.

"Nangis mba," ujarnya.

"Ya saya tau mas, tapi kenapa gitu?" Tanya Syiren malas.

"ga tau, kayaknya dia haus deh mbak." Lelaki itu tampak kebingungan.

"Mama nya dimana mas? yakali mas nya mau nyusuin itu bayi," tanya Syiren.

"Mama dan papa nya baru kecelakaan dan meninggal, dia hidup sama saya, saya adik dari mama nya." Jelas lelaki itu mengundang iba dari Syiren.

"Kasihan, sini biar saya gendong." Syiren mencoba meraih dan menggendong bayi itu.

Bayi itu masih saja tetap menangis, maklum saja karena Syiren jarang menggendong anak kecil.

"Mas nya mending cari susu buat ini Bayi, saya bawa ke kamar saya ya mas." Tawar Syiren.

"Saya ga tau tentang susu-susu gitu mba, saya mau ada rapat ini," Ujar Lelaki itu.

"Saya titip keponakan saya dulu ya mba, sambil nunggu asisten saya menemukan baby sister. Lelaki itu tampak memohon, meminta bantuan Syiren.

"Aduh, gimana ya... Yaudah deh, tapi ini kalau laper sama haus gimana?" Tanya Syiren mengode.

"Ini mba kartu nama saya, itu kamar saya, ini uang buat keponakan saya dan mbak nya." Lelaki itu menunjukan sebuah card dan uang berwarna merah lima lembar.

"Sip mas, kalau gini saya mau. Nanti kalau udah pulang bisa ke apartemen saya ya mas," Ujar Syiren tersenyum senang.

"Iya mbak, kamar itu kan." Dia menunjuk kamar milik Syiren, dan Syiren mengangguk iya.

...••••...

Syiren kini tengah berada di kamarnya dengan bayi yang tertidur nyenyak, ayok semuanya harus memberi apresiasi kepada Syiren yang berhasil menidurkan bayi itu.

Syiren hanya menggendong dan mengayun-ayunkan nya. Alhasil bayi itu tertidur, mungkin nanti dia akan mencari beberapa keperluan bayi bersama suaminya.

...*Finish...

Hallo gess, I'm comeback. How are you today? Semoga good ya*.

Tandai jika ada typo atau penggunaan tanda baca yang salah(θ‿θ)

Like, vote dan komennya ya kak(•‿•)

Follow Instagram penulisnya» @Lonely_Friend3030

Terpopuler

Comments

Entin Fatkurina

Entin Fatkurina

next next next next

2022-06-19

0

lihat semua
Episodes
1 PROLOG
2 ᬊ̶꙰ཱི ͜͡ GS 1
3 ᬊ̶꙰ཱི ͜͡ GS 2
4 ᬊ̶꙰ཱི ͜͡GS 3
5 ᬊ̶꙰ཱི ͜͡GS 4
6 ᬊ̶꙰ཱི ͜͡GS 5
7 ᬊ̶꙰ཱི ͜͡GS 6
8 ᬊ̶꙰ཱི ͜͡GS 7
9 ᬊ̶꙰ཱི ͜͡GS 8
10 ᬊ̶꙰ཱི ͜͡GS 9
11 ᬊ̶꙰ཱི ͜͡GS 10
12 ᬊ̶꙰ཱི ͜͡GS 11
13 ᬊ̶꙰ཱི ͜͡GS 12
14 ᬊ̶꙰ཱི ͜͡GS 13
15 ᬊ̶꙰ཱི ͜͡GS 14
16 ᬊ̶꙰ཱི ͜͡GS 15
17 ᬊ̶꙰ཱི ͜͡GS 16
18 ᬊ̶꙰ཱི ͜͡GS 17
19 ᬊ̶꙰ཱི ͜͡GS 18
20 ᬊ̶꙰ཱི ͜͡GS 19
21 ᬊ̶꙰ཱི ͜͡GS 20
22 ᬊ̶꙰ཱི ͜͡GS 21
23 ᬊ̶꙰ཱི ͜͡GS 22
24 ᬊ̶꙰ཱི ͜͡GS 23
25 ᬊ̶꙰ཱི ͜͡GS 24
26 ᬊ̶꙰ཱི ͜͡GS 25
27 ᬊ̶꙰ཱི ͜͡GS 26
28 ᬊ̶꙰ཱི ͜͡GS 27
29 ᬊ̶꙰ཱི ͜͡GS 28
30 ᬊ̶꙰ཱི ͜͡GS 29
31 ᬊ̶꙰ཱི ͜͡GS 30
32 ᬊ̶꙰ཱི ͜͡GS 31
33 ᬊ̶꙰ཱི ͜͡GS 32
34 ᬊ̶꙰ཱི ͜͡GS 33
35 ᬊ̶꙰ཱི ͜͡GS 34
36 ᬊ̶꙰ཱི ͜͡GS 35
37 ᬊ̶꙰ཱི ͜͡GS 36
38 ᬊ̶꙰ཱི ͜͡GS 37
39 ᬊ̶꙰ཱི ͜͡GS 38
40 ᬊ̶꙰ཱི ͜͡GS 39
41 ᬊ̶꙰ཱི ͜͡GS 40
42 ᬊ̶꙰ཱི ͜͡GS 41
43 ᬊ̶꙰ཱི ͜͡GS 42
44 ᬊ̶꙰ཱི ͜͡GS 43
45 ᬊ̶꙰ཱི ͜͡GS 44
46 ᬊ̶꙰ཱི ͜͡GS 45
47 ᬊ̶꙰ཱི ͜͡GS 46
48 ᬊ̶꙰ཱི ͜͡GS 47
49 ᬊ̶꙰ཱི ͜͡GS 48
50 ᬊ̶꙰ཱི ͜͡GS 49
51 ᬊ̶꙰ཱི ͜͡GS 50
52 ᬊ̶꙰ཱི ͜͡GS 51
53 ᬊ̶꙰ཱི ͜͡GS 52
54 ᬊ̶꙰ཱི ͜͡GS 53
55 ᬊ̶꙰ཱི ͜͡GS 54
56 ᬊ̶꙰ཱི ͜͡GS 55
57 ᬊ̶꙰ཱི ͜͡GS 56
58 ᬊ̶꙰ཱི ͜͡GS 57
59 ᬊ̶꙰ཱི ͜͡GS 58
60 ᬊ̶꙰ཱི ͜͡GS 59
61 ᬊ̶꙰ཱི ͜͡GS 60
62 ᬊ̶꙰ཱི ͜͡GS 61
63 ᬊ̶꙰ཱི ͜͡GS 62
Episodes

Updated 63 Episodes

1
PROLOG
2
ᬊ̶꙰ཱི ͜͡ GS 1
3
ᬊ̶꙰ཱི ͜͡ GS 2
4
ᬊ̶꙰ཱི ͜͡GS 3
5
ᬊ̶꙰ཱི ͜͡GS 4
6
ᬊ̶꙰ཱི ͜͡GS 5
7
ᬊ̶꙰ཱི ͜͡GS 6
8
ᬊ̶꙰ཱི ͜͡GS 7
9
ᬊ̶꙰ཱི ͜͡GS 8
10
ᬊ̶꙰ཱི ͜͡GS 9
11
ᬊ̶꙰ཱི ͜͡GS 10
12
ᬊ̶꙰ཱི ͜͡GS 11
13
ᬊ̶꙰ཱི ͜͡GS 12
14
ᬊ̶꙰ཱི ͜͡GS 13
15
ᬊ̶꙰ཱི ͜͡GS 14
16
ᬊ̶꙰ཱི ͜͡GS 15
17
ᬊ̶꙰ཱི ͜͡GS 16
18
ᬊ̶꙰ཱི ͜͡GS 17
19
ᬊ̶꙰ཱི ͜͡GS 18
20
ᬊ̶꙰ཱི ͜͡GS 19
21
ᬊ̶꙰ཱི ͜͡GS 20
22
ᬊ̶꙰ཱི ͜͡GS 21
23
ᬊ̶꙰ཱི ͜͡GS 22
24
ᬊ̶꙰ཱི ͜͡GS 23
25
ᬊ̶꙰ཱི ͜͡GS 24
26
ᬊ̶꙰ཱི ͜͡GS 25
27
ᬊ̶꙰ཱི ͜͡GS 26
28
ᬊ̶꙰ཱི ͜͡GS 27
29
ᬊ̶꙰ཱི ͜͡GS 28
30
ᬊ̶꙰ཱི ͜͡GS 29
31
ᬊ̶꙰ཱི ͜͡GS 30
32
ᬊ̶꙰ཱི ͜͡GS 31
33
ᬊ̶꙰ཱི ͜͡GS 32
34
ᬊ̶꙰ཱི ͜͡GS 33
35
ᬊ̶꙰ཱི ͜͡GS 34
36
ᬊ̶꙰ཱི ͜͡GS 35
37
ᬊ̶꙰ཱི ͜͡GS 36
38
ᬊ̶꙰ཱི ͜͡GS 37
39
ᬊ̶꙰ཱི ͜͡GS 38
40
ᬊ̶꙰ཱི ͜͡GS 39
41
ᬊ̶꙰ཱི ͜͡GS 40
42
ᬊ̶꙰ཱི ͜͡GS 41
43
ᬊ̶꙰ཱི ͜͡GS 42
44
ᬊ̶꙰ཱི ͜͡GS 43
45
ᬊ̶꙰ཱི ͜͡GS 44
46
ᬊ̶꙰ཱི ͜͡GS 45
47
ᬊ̶꙰ཱི ͜͡GS 46
48
ᬊ̶꙰ཱི ͜͡GS 47
49
ᬊ̶꙰ཱི ͜͡GS 48
50
ᬊ̶꙰ཱི ͜͡GS 49
51
ᬊ̶꙰ཱི ͜͡GS 50
52
ᬊ̶꙰ཱི ͜͡GS 51
53
ᬊ̶꙰ཱི ͜͡GS 52
54
ᬊ̶꙰ཱི ͜͡GS 53
55
ᬊ̶꙰ཱི ͜͡GS 54
56
ᬊ̶꙰ཱི ͜͡GS 55
57
ᬊ̶꙰ཱི ͜͡GS 56
58
ᬊ̶꙰ཱི ͜͡GS 57
59
ᬊ̶꙰ཱི ͜͡GS 58
60
ᬊ̶꙰ཱི ͜͡GS 59
61
ᬊ̶꙰ཱི ͜͡GS 60
62
ᬊ̶꙰ཱི ͜͡GS 61
63
ᬊ̶꙰ཱི ͜͡GS 62

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!