ᬊ̶꙰ཱི ͜͡GS 7

...:¨·.·¨: Welcome to:¨·.·¨:...

...🅂🅃🄾🅁🅈 🄻🄾🄽🄴🄻🅈...

HALLO SEMUANYA💗😰 apa kabar nih???🤺 Baik-baik ya!!! Sebelumnya jangan lupa untuk

➻ Like

➻ Komen

➻ Vote

Yuk follow sosmed Authornya dulu, dan pantengin anak-anak Author🤺 @Lonely_friend3030 dan @Nous_official123

Aku bakalan spoiler di Instagram dan Tik tok!!! Pantengin terus yak🔥🔥🔥

Salam hangat

:¨·.·¨:𝔏𝔬𝔫𝔢𝔩𝔶𝔉𝔯𝔦𝔢𝔫𝔡:¨·.·¨:

......Happy Reading......

Makan malam pun dimulai, tidak ada yang mulai pembicaraan kali ini. Semuanya diam menikmati makanan nya.

"Ini Kamu yang masak lan? enak banget, ekhm." Allin membuka suara dan menanyakan makanan nya.

"iya dong, di bantu juga sama Iren." Jawab Melan sambil menyenggol pelan bahu Iren.

"Ini emak-emak emang ga bisa diem ya?" Batin Iren melirik mama nya sinis.

Alby menatap Iren, sedari tadi dia sedang menikmati soto yang menjadi idam-idaman nya.

"natap nya jangan gitu bang, yang sabar belum nikah." Tanpa di sadari tatapan Alby sedang di lihat oleh Devan yang statusnya ayah nya sendiri.

"Hahaha." Semuanya tertawa renyah, sedangkan Alby merasa malu dan langsung menunduk.

...••••...

Setelah menyelesaikan makan malam mereka, mereka memutuskan untuk berkumpul di ruang keluarga.

"Tadi papa udah ngomong sama orang tua Alby, kita sih setuju aja kalau kalian di jodohkan. Terus apakah kalian bersedia?" tanya Damien mulai serius menatap putri nya.

Syiren menggelengkan kepalanya pelan, sedangkan Alby mengangguk mantap. Syiren menatap Alby dengan tatapan mematikan nya. Sedangkan, Alby hanya menatapnya polos.

"Yah kakak ipar ga mau nikah sama bang," Ujar gadis kecil itu membuat semua orang menatap nya bingung.

Alby langsung memangku adiknya dan mulai berbisik kepada sang adik.

"Dek, bujuk kakak ipar nya. biar mau nikah sama Abang, dia pasti ga nolak kalau kamu yang bujuk!! Yoghurt deh Bluberi 5." Bisik Alby di telinga sang adik.

Fio hanya mengangguk-anggukan kepalanya lucu, Syiren menatap keduanya tak kalah galak. Sungguh perbuatan apa lagi yang Alby lakukan kali ini Tuhan.

"Aduh pio, kak Iren nya belum mau nikah sama abang kamu, Jadi jangan manggil kakak ipar dulu." Peringat Allin pada putri kecilnya.

"Bentar, Biar Pio aja yang bujuk." Fio turun dari pangkuan sang abang dan mendekat kearah Syiren.

Semuanya diam dan melihat kearah Fio, Fio itu anak kecil yang kelebihan polosnya dan bisa di begoin abangnya. Alby menatap adek kecilnya dengan senyum smirk nya.

"Wahai kakak ipar, kenapa kamu tidak mau menikah dengan abang Pio? padahal dia sangat tampan dan mapan," Ujar Fio membuat mereka semua tertawa.

Syiren tertawa melihat tingkah Fio. Fio menunduk di hadapan Syiren seolah-olah dia ingin menembak hati sang pujaan hati.

Syiren mengangkat Fio ke pangkuannya, adek kecil ini sungguh polos. "Kakak belum mau menikah Fio, kalau kakak nikah nanti siapa yang urus Barbie kakak sama mainan Kaka??" tanya Syiren mengikuti Alur yang Alby buat.

"Semua serahkan kepada Pio wahai kakak ipar, Pio bersedia merawat dan menjaga semua mainan kakak ipar," Ucapnya lagi.

Allin menutup wajahnya, sungguh dia sampai tertawa renyah. Tingkah putri kecilnya membuat dia tidak berhenti-hentinya tertawa.

"Nanti kalau bernasib tragis seperti tadi bagaiman Pio?? apakah kamu siap?" Tanya Syiren seolah-olah tidak ikhlas bila mainan nya di serahkan kepada Pio.

"Aish, sudah lah ganti drama ini. Kakak ipar, ayo menikah dengan abang... Biar nanti Pio punya dedek," Ujar Fio tampak memohon kepada Syiren.

Allin menaruh harapan pada jawaban Syiren, sungguh dia ingin mempunyai menantu dan segera mempunyai cucu.

"Nak Syiren." Allin tampak seperti memohon.

"Ikuti kata hati kamu nak, pikirkan baik-baik dan matang-matang okeh??" Melan mengelus pelan Surai hitam sang putri.

Sambil memangku Fio, Syiren berpikir keras. Ketika pikiran nya menolak namun hatinya malah memilih untuk menerimanya, ketika otak nya ingin menerima namun hati malah seolah-olah belum siap.

"Kak Iren nggak kesurupan kan??" Tanya Fio menatap Iren.

"eh, sembarangan..." Syiren memeluk tubuh mungil Fio.

"gimana?" Tanya Melan dan Allin bersamaan.

"huft... Jadi, iya Iren terima." Ucap Syiren dengan mantap dan menutup matanya.

"YEAYY!!! KAKAK IPAR MAU NIKAH..." Fio terlihat tampak senang dan memeluk tubuh Syiren.

"Jadi yang abangnya itu saya atau Syiren?" Pikir Alby berkecamuk.

"Bagus kalau begitu, terus mau kapan?" Tanya Allin serius.

"Secepatnya aja, bukan kah lebih cepat lebih baik?" ujar Damien.

"Bagaimana kalau awal bulan depan?" Tawar Devan.

"Tanggal yang cantik nya tanggal 4 April?" Allin tampak ikut mengatur tanggalnya.

"Alby sama Syiren ngikut aja," Ucap Alby tersenyum menatap Syiren.

Setelah membahas semuanya, keluarga Devantara pun pergi meninggalkan kediaman Aidena.

"Keputusan kamu sudah bagus, setidaknya kamu sudah memikirkan nya matang-matang," Ujar Damien mengelus rambut sang putri.

"Iren belum siap pa," Ucap Syiren terdengar lirih.

"Lama kelamaan pasti akan terbiasa, dan kamu pasti udah mikirin sisi positifnya dari ini semua nya kan?" Sambung Melan.

"Takut Abang nggak setuju," Ujarnya lagi.

"urusan Lyon biar papa aja yang urus, dia pasti setuju kalau kamu bahagia." Damien mencium kening sang putri.

"Malam ini kamu tidur yang cepet, jangan kemana-mana!!" Peringat Melan lalu menunjukkan kunci motor kesayangan Iren dan menaruhnya di saku miliknya.

Syiren tidak berselera untuk pergi malam ini, sungguh untuk menetralisir hatinya saja dia masih bingung.

Syiren melangkahkan kakinya menuju kamarnya, setelah dia merenung beberapa menit dia langsung mengingat dimana dia menaruh hp nya?.

Syiren keluar dan menuju kamar mainan nya, dan benar saja hp nya tertinggal disana.

Perlahan tangan mungilnya itu menekan tombol, betapa syok nya dia saat melihat room chat nya.

Syiren tampak kesal, sembari melangkah menuju kamarnya mulut nya itu sambil mengeluarkan sumpah serapah.

Syiren tersenyum puas, kemudian dia mematikan data nya dan langsung mapan tidur.

...•••••...

Sinar matahari menyapa, sinarnya yang menyehatkan pada pagi hari masuk kedalam celah-celah jendela kamar Syiren. Entah setan apa yang merasuki nya, Syiren sudah siap dengan baju miliknya dan Almet di tangannya.

"Cantik juga gw, kalau bangun pagi." Ucapnya sambil mengaca di depan kaca.

"Syiren B-" Melan terkejut, ketika mendapati Syiren sudah siap.

"Bukan efek dari Alby kan?? gini baru anak gadis, jam segini udah siap dengan seragam. Lain kali masak juga, bentar lagi kamu kan jadi istri," Ujar Melan to the point sambil menuruni tangga dan di ikuti Syiren dari belakang.

Mungkin efek dari tidak keluar malam, Syiren bangun pagi dan segera bersiap. "Namanya pertama kali mah, nggak usah bawel deh," Ucap Syiren lirih.

"yayaya, temenin papa kamu makan tuh." Melan berlalu kembali ke masakan nya.

Setelah selesai sarapan, Syiren akan segera berangkat menuju sekolahnya. Pagi ini tampak beda, Syiren di anter papa nya karena Melan yang meminta nya dan juga kunci motor yang masih di sita Melan.

"Pa, bantu Iren dapetin motor Iren lagi dong." Syiren tampak memohon kepada papa nya.

"Kali ini papa nggak bisa bantu Ren, ini juga kebaikan kamu toh," Ujar Damien masih fokus dengan jalanan.

Syiren dengan lesu turun dari mobil milik papanya, "Nanti kalau Iren pulang gimana?" tanya Syiren.

"Sama Alby," Jawab Damien enteng.

"WHAT!!! bisa heboh dong??" Syiren tampak panik.

"ga bakal, lagian kalau gopub kenapa? udah sana belajar yang bener, jangan bolos-bolos atau nanti Mama akan lelang motor kesayangan kamu," Ujar Damien lalu pergi meninggalkan gerbang sekolah.

Syiren dengan tidak semangat menelusuri lorong sekolah. "DORRR!!!" Rara mencoba mengagetkan Syiren namun hasilnya Nihil.

"Berisik kalian dateng-dateng," Ujar Syiren kesal.

"Aduh badmood amat neng, pasti lagi kenapa-kenapa nih," Ujar Mauren.

"Motor gw di sita Jnjjek," Ucap Syiren.

"Oalah, pantesan tadi malem lu nolak di ajak nongkrong," Ujar Rara.

"Emang iya? iya kali ya," Pikir nya lagi.

Saat tengah berbincang menuju kelas, Syiren berpas-pas an dengan Alby yang baru datang.

Alby tersenyum kearah Syiren, sedangkan Syirem hanya menatap nya Ilfeel.

"AAAAA PAK ALBY SENYUM KE KITA!!!!" Teriak Rara heboh.

"Berisik bae lu bocah!" Syiren melangkahkan kakinya masuk.

Sungguh dua sangat malas bersekolah, karena jam pertama adalah jam wali kelas.

...Finish...

Terpopuler

Comments

🌲🌲🌲 🍎🍎🍎 🌲🌲🌲

🌲🌲🌲 🍎🍎🍎 🌲🌲🌲

😂😂😂😂😂😂😂😂😂

2023-10-15

0

Inasitinurhasanah

Inasitinurhasanah

lanjut dong seru

2023-02-24

0

Christina Hartini

Christina Hartini

bingung bacanya...ceritanya kok loncat' dan ada anak umur 4 th sdh tau kesurupan apa iya🤣maaf kritik membangun ya Thor 🤭

2022-10-05

0

lihat semua
Episodes
1 PROLOG
2 ᬊ̶꙰ཱི ͜͡ GS 1
3 ᬊ̶꙰ཱི ͜͡ GS 2
4 ᬊ̶꙰ཱི ͜͡GS 3
5 ᬊ̶꙰ཱི ͜͡GS 4
6 ᬊ̶꙰ཱི ͜͡GS 5
7 ᬊ̶꙰ཱི ͜͡GS 6
8 ᬊ̶꙰ཱི ͜͡GS 7
9 ᬊ̶꙰ཱི ͜͡GS 8
10 ᬊ̶꙰ཱི ͜͡GS 9
11 ᬊ̶꙰ཱི ͜͡GS 10
12 ᬊ̶꙰ཱི ͜͡GS 11
13 ᬊ̶꙰ཱི ͜͡GS 12
14 ᬊ̶꙰ཱི ͜͡GS 13
15 ᬊ̶꙰ཱི ͜͡GS 14
16 ᬊ̶꙰ཱི ͜͡GS 15
17 ᬊ̶꙰ཱི ͜͡GS 16
18 ᬊ̶꙰ཱི ͜͡GS 17
19 ᬊ̶꙰ཱི ͜͡GS 18
20 ᬊ̶꙰ཱི ͜͡GS 19
21 ᬊ̶꙰ཱི ͜͡GS 20
22 ᬊ̶꙰ཱི ͜͡GS 21
23 ᬊ̶꙰ཱི ͜͡GS 22
24 ᬊ̶꙰ཱི ͜͡GS 23
25 ᬊ̶꙰ཱི ͜͡GS 24
26 ᬊ̶꙰ཱི ͜͡GS 25
27 ᬊ̶꙰ཱི ͜͡GS 26
28 ᬊ̶꙰ཱི ͜͡GS 27
29 ᬊ̶꙰ཱི ͜͡GS 28
30 ᬊ̶꙰ཱི ͜͡GS 29
31 ᬊ̶꙰ཱི ͜͡GS 30
32 ᬊ̶꙰ཱི ͜͡GS 31
33 ᬊ̶꙰ཱི ͜͡GS 32
34 ᬊ̶꙰ཱི ͜͡GS 33
35 ᬊ̶꙰ཱི ͜͡GS 34
36 ᬊ̶꙰ཱི ͜͡GS 35
37 ᬊ̶꙰ཱི ͜͡GS 36
38 ᬊ̶꙰ཱི ͜͡GS 37
39 ᬊ̶꙰ཱི ͜͡GS 38
40 ᬊ̶꙰ཱི ͜͡GS 39
41 ᬊ̶꙰ཱི ͜͡GS 40
42 ᬊ̶꙰ཱི ͜͡GS 41
43 ᬊ̶꙰ཱི ͜͡GS 42
44 ᬊ̶꙰ཱི ͜͡GS 43
45 ᬊ̶꙰ཱི ͜͡GS 44
46 ᬊ̶꙰ཱི ͜͡GS 45
47 ᬊ̶꙰ཱི ͜͡GS 46
48 ᬊ̶꙰ཱི ͜͡GS 47
49 ᬊ̶꙰ཱི ͜͡GS 48
50 ᬊ̶꙰ཱི ͜͡GS 49
51 ᬊ̶꙰ཱི ͜͡GS 50
52 ᬊ̶꙰ཱི ͜͡GS 51
53 ᬊ̶꙰ཱི ͜͡GS 52
54 ᬊ̶꙰ཱི ͜͡GS 53
55 ᬊ̶꙰ཱི ͜͡GS 54
56 ᬊ̶꙰ཱི ͜͡GS 55
57 ᬊ̶꙰ཱི ͜͡GS 56
58 ᬊ̶꙰ཱི ͜͡GS 57
59 ᬊ̶꙰ཱི ͜͡GS 58
60 ᬊ̶꙰ཱི ͜͡GS 59
61 ᬊ̶꙰ཱི ͜͡GS 60
62 ᬊ̶꙰ཱི ͜͡GS 61
63 ᬊ̶꙰ཱི ͜͡GS 62
Episodes

Updated 63 Episodes

1
PROLOG
2
ᬊ̶꙰ཱི ͜͡ GS 1
3
ᬊ̶꙰ཱི ͜͡ GS 2
4
ᬊ̶꙰ཱི ͜͡GS 3
5
ᬊ̶꙰ཱི ͜͡GS 4
6
ᬊ̶꙰ཱི ͜͡GS 5
7
ᬊ̶꙰ཱི ͜͡GS 6
8
ᬊ̶꙰ཱི ͜͡GS 7
9
ᬊ̶꙰ཱི ͜͡GS 8
10
ᬊ̶꙰ཱི ͜͡GS 9
11
ᬊ̶꙰ཱི ͜͡GS 10
12
ᬊ̶꙰ཱི ͜͡GS 11
13
ᬊ̶꙰ཱི ͜͡GS 12
14
ᬊ̶꙰ཱི ͜͡GS 13
15
ᬊ̶꙰ཱི ͜͡GS 14
16
ᬊ̶꙰ཱི ͜͡GS 15
17
ᬊ̶꙰ཱི ͜͡GS 16
18
ᬊ̶꙰ཱི ͜͡GS 17
19
ᬊ̶꙰ཱི ͜͡GS 18
20
ᬊ̶꙰ཱི ͜͡GS 19
21
ᬊ̶꙰ཱི ͜͡GS 20
22
ᬊ̶꙰ཱི ͜͡GS 21
23
ᬊ̶꙰ཱི ͜͡GS 22
24
ᬊ̶꙰ཱི ͜͡GS 23
25
ᬊ̶꙰ཱི ͜͡GS 24
26
ᬊ̶꙰ཱི ͜͡GS 25
27
ᬊ̶꙰ཱི ͜͡GS 26
28
ᬊ̶꙰ཱི ͜͡GS 27
29
ᬊ̶꙰ཱི ͜͡GS 28
30
ᬊ̶꙰ཱི ͜͡GS 29
31
ᬊ̶꙰ཱི ͜͡GS 30
32
ᬊ̶꙰ཱི ͜͡GS 31
33
ᬊ̶꙰ཱི ͜͡GS 32
34
ᬊ̶꙰ཱི ͜͡GS 33
35
ᬊ̶꙰ཱི ͜͡GS 34
36
ᬊ̶꙰ཱི ͜͡GS 35
37
ᬊ̶꙰ཱི ͜͡GS 36
38
ᬊ̶꙰ཱི ͜͡GS 37
39
ᬊ̶꙰ཱི ͜͡GS 38
40
ᬊ̶꙰ཱི ͜͡GS 39
41
ᬊ̶꙰ཱི ͜͡GS 40
42
ᬊ̶꙰ཱི ͜͡GS 41
43
ᬊ̶꙰ཱི ͜͡GS 42
44
ᬊ̶꙰ཱི ͜͡GS 43
45
ᬊ̶꙰ཱི ͜͡GS 44
46
ᬊ̶꙰ཱི ͜͡GS 45
47
ᬊ̶꙰ཱི ͜͡GS 46
48
ᬊ̶꙰ཱི ͜͡GS 47
49
ᬊ̶꙰ཱི ͜͡GS 48
50
ᬊ̶꙰ཱི ͜͡GS 49
51
ᬊ̶꙰ཱི ͜͡GS 50
52
ᬊ̶꙰ཱི ͜͡GS 51
53
ᬊ̶꙰ཱི ͜͡GS 52
54
ᬊ̶꙰ཱི ͜͡GS 53
55
ᬊ̶꙰ཱི ͜͡GS 54
56
ᬊ̶꙰ཱི ͜͡GS 55
57
ᬊ̶꙰ཱི ͜͡GS 56
58
ᬊ̶꙰ཱི ͜͡GS 57
59
ᬊ̶꙰ཱི ͜͡GS 58
60
ᬊ̶꙰ཱི ͜͡GS 59
61
ᬊ̶꙰ཱི ͜͡GS 60
62
ᬊ̶꙰ཱི ͜͡GS 61
63
ᬊ̶꙰ཱི ͜͡GS 62

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!