Exell mengucek mata nya yang terggangu dengan sinaran mentari yang sudah naik itu. ia mengerijab beberapa kali menormalkan kesadaran nya yang masih setengah badan.
" Ehmmm!" Exell menggeliat saat tubuh nya pegal. entah apa yang membuat perut nya terasa keram begini, ia menatap perut nya yang sedikit memerah.
" Kenapa jadi begini?" gumam Exell serak bringsut dari ranjangnya dan bersandar kekepala tempat tidur.ia melihat perut nya yang merah seperti diremas sesuatu.
" apa ada serangga?" gumam Exell menatap keseluruh ranjang empuk nya, ia tak menyadari sosok cantik itu masih berbaring di samping nya dengan tengan yang melekat ke perut keras berotot itu.
Pugh..
" auuhh!" pekik Kinan terkejut saat Exell memukul nya dengan bantal.ia bangun dan menatap manyun wajah tampan Exell dengan rambut acak acakan khas bangun tidur yang menggemaskan.
" El, kenapa pukul Kinan?" pekik gadis itu manyun, ia melihat Exell yang seperti mencari cari serangga yang membuat perut nya memerah memar begitu.
" Tidak ada!" gumam Exell bingung membuat Kinan mendadak lesu, ia tak ingin menjadi bayangan pria ini terus, ia ingin Exell melihat nya walaupun itu tak mungkin.
" El" lirih Kinan menyentuh tangan Exell yang dengan cepat menghilang dari genggaman nya, ia tak bisa terus begini.
" aku harus menyuruh mereka memberi rancun serangga!"
" Kinan bukan serangga El!" renggut Kinana pada Exell yang sama sekali tak merepon. Pria itu turun dari ranjangnya, lalu mengambil handuk untuk mandi keruangan di sudut sana.
" Kenapa El tega sekali?" gumam Kinan lalu membersihkan tempat tidur Exell yang berantakan, inilah yang ia lakukan setiap hari untuk Pria itu, mengurus nya dalam diam tanpa tahu keberadaan nya Sekalipun.
" Ell! baju mu diatas sini ya!" teriak Kinan menyiapkan baju kerja Exell yang sudah sedari lama ia lakukan. tapi Pria itu malah mengira Momy Chalista lah yang melakukan ini semua.
tak lama setelahnya, Exell keluar dengan handuk yang membalut pinggang kokoh nya. dengan tubuh kekar dan gagah yang terpampang nyata membuat Kinan sungguh menyukai Pria ini.
" El jangan memakai handuk di depan Kinan!" pekik Kinan menutup matanya tapi ia terkekeh saat sadar kalau ia tak terlihat oleh Pria Tampan itu.
"Momy selalu keren!" ucap Exell melihat stelan Kerjanya yang tersedia di atas ranjang sana. bahkan kamar nya sudah bersih kembali dengan wangi mawar yang menenagkan hati.
ia memakai pakaiannya dan setelah itu ia turun ke bawah di ikuti Kinan yang memeggang pinggir jas Exell turun ke lantai bawah.
" Pagi Mom!" ucap Exell bersamaan dengan Kinan yang tersenyum secerah mentari mengikuti langkah Exell menemui Momynya yang sedang menyiapkan makanan untuk dady nya itu.
ia memeluk wanita itu dengan sayang , sungguh hanya Momy nya lah yang sampai sekarang menjadi wanita satu satu nya yang ia cintai.
" Terimakasih Mom!"
" Untuk apa Boy?" tanya Chalista pada Exell yang lansung mengecup pipi Mulus nya dan duduk di kursi makan nya.
" untuk semua nya Mom." ucap Exell lalu memakan makanan nya dengan lahap membuat Kinan gemas untuk mengecup pipi mulus itu.
Cup..
" uhukk!" Exell lansung tersedak saat merasakan benda lembut dan kenyal yang menyentuh pipi nya.
" ada apa Boy?" tanya Momy Chalista menyodorkan gelas air ke putranya yang terlihat terkejut memeggag pipi nya.
" Tidak apa apa." ucap Exell kembali menyadarkan ekspresi wajahnya membuat dadynya ingin mengolok wajah datar itu.
" apa kau mulai merasa ada Mahluk lain yang mencium mu Boy?" goda dady Arkan pada Exell yang merotasi malas.
" Makanya kau harus cari istri supaya kau tak mengiggau lagi."
" Dad! bisa berhenti membahas itu?" geram Exell yang tak di Respon oleh dadynya. malah Pria itu sibuk memakan suapan dari tangan Momy nya.
tak lama setelah nya. datanglah 3 manusia yang melangkah mendekati mereka.
" Pagii !" suara ceria seorang gadis remaja cantik yang menggandeng Pria paruh baya yang merangkul istrinya itu.
" Pagi! ayo makan!" ajak Momy Chalista pada David dan Serlin. mereka adalah paman dan bibik Exell yang sudah memiliki satu orang putri yang sangat menyayangi Exell.
" Pagi Kakak!" sapa Serlin memeluk Exell mengusap kelapanya lembut membuat Kinan cemberut masam.
" Jangan peluk peluk El! El punya Kinan" ucap Kinan namun tak di dengar mereka, Exell tersentak saat merasa pangkuannya berat dan hangat apa lagi aroma Mawar biru yang begitu menguat.
" Kakak kenapa?" tanya Serly pada Exell yang terteggun dan kembali tersentak dengan semua ini.
" Kakak mu memiliki kekasih gaib! dia suka melamun begitu, mungkin dia sedang telepati Ser!" ucap dady Arkan pada Exell yang membelo jengah.
" Kau ingin kuliah dimana hmm?" tanya Exell pada sepupunya ini. yang duduk di samping kursi yang berdempetan dengan Exell.
" Tergantung sama kak Jordan Kak! kan dia yang mengurus Serly." jawab Serly lalu memakan makanan Exell tapi ada yang menepuk pipi nya.
Pughh...
" uhuuukk" Serly tersedak karna pipi nya di tepuk oleh tangan lembut seseorang.
" Kan sudah dua kali piring ini memakan korban!" ucap dady Arkan memijat tengkuk Serly yang terbatuk batuk di bantu oleh Momy Serlin.
" Kenapa jadi begini? Makanya makan pelan pelan sayang" kata Momy Serlin pada putri nya yang terlihat pucat.
" A..Ada yang menepuk pipi ku Mom"irih Serly menatap sekelilingnya yang tak ada orang, Exell terlihat bingung dengan apa yang melandanya akhir akhir ini.
" Mungkin kau kurang minum air, Ser! baiklah kakak pergi dulu, Mom, Dad aku pergi!" ucap Exell mencium pipi Momy nya dan menempuk bahu dadynya.
" Tidur yang cukup Boy! supaya cucu ku cepat keluar!" ucap Dady Arkan membuat Exell sungguh malas kalau begini.
" Teruslah mengejek ku." ketus Exell lalu melangkah pergi di ikuti Kinan yang tersenyum puas melihat Serly yang pucat .
" Rasakan itu! El punya Kinan." ucap Kinan lalu menggandeng lengan Exell yang mulai merasa ini tak wajar , ia tetap melanjutkan langkahnya ke mobil sana dengan asisten Dion yang sudah menunggu sedari tadi.
" ada apa Tuan?"
" apa wajah ku memang terlalu berkharisma?" tanya Exell seraya duduk di kursi Mobilnya membuat asisten Dion bingung.
" El Sangat Tampan!" ucap Kinan pada Exell yang terlihat berfikir.
" Memangnya ada apa Tuan?"
" Apa aku terlalu Tampan hingga mahluk gaib pun suka pada ku?"
Pugh...
" Kinan bukan mahluk gaib!" pekik Kinan menepuk dada Exell yang terlonjak kaget. Pria itu mengetatkan rahang nya erat seraya keggeraman yang melanda nya.
" Brengsek! kalau kau ingin melawan ku maka keluar temui aku !" bentak Exell membuat asisten Dion terlonjak kaget bersamaan dengan tangisan Kinan.
Grepp..
" Kinan tak suka jika El tak menganggap Kinan ada El hiks hiks! Kinan menyayangi El!" isak Kinan memeluk Exell yang meneggang saat tubuh nya seperti di belit erat dengan kulit lengan yang lembut bersentuhan dengan tubuh nya.
....
Vote and Like Sayang..
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 164 Episodes
Comments
widya
author..
kanapa ga bisa langsung like yaaa..
2022-12-18
0
botak
ou kasian Kinan,..mahluk gaib yg g sadar klo dia gaib,....
2022-10-28
0
༄༅⃟𝐐Dwi Kartikasari🐢
Kinan jangan nangis ya ..
author pasti akan segera memperlihatkan wujud Kinan ke bang El...
oke...
2022-09-07
0