Aku Tak Salah
Netra biru itu menatap kesal ke arah satu Pria yang dengan entengnya memeluk tubuh Momy nya, rasanya ia ingin sekali mencabik cabik wajah Pria paruh baya yang masih sangat gagah ini.
ia tak habis pikir dengan pikiran setiap manusia yang menilai kehidupannya ini hampa tanpa seorang wanita, ia terus di desak untuk mencari pendamping hidup dan cucu untuk kedua orang tua nya ini.
seperti sekarang, deretan para wanita cantik yang menunduk tak berani menatap netra biru Pria tampan itu. mereka begitu terpesona dengan paras gagah mempesona ini. tapi mereka gentar melihat tatapan menusuk nyawa itu.
" Dad! jangan membuat ulah lagi!" ucap Exell merenggut menatap Dady Arkan yang sedang sibuk menciumi pipi lembut Momy nya, Pria itu memang tak pernah berubah, selalu bermesraan tak tahu tempat.
"apa Boy? pilihlah, ini geratis!" ucap dady Arkan gamblang membuat Exell ingin melarikan dirinya dari tatapan kagum sederet wanita ini.
" Mom! suruh dady mengusir mereka!" pinta Exell memelas menatap wajah cantik Momy nya. ia tak ingin menyentuh wanita lain selain wanita paruh baya ini.
" Sayang! sudahlah, kau membuat Putra ku pusing." ujar Momy Chalista pada suaminya yang mengangguk membuat Exrll jengah.
kalau ia yang menyuruh maka Pria paruh baya itu tak akan menjawab atau melakukan apa pun, ia seakan membatu membuat dirinya selalu naik pitam.
" Baiklah Sayang!" ucap Dady Arkan lalu menatap Asisten Dion yang mengerti akan isyarat Tuan Besar nya.
" Kalian silahkan pergi!"
deretan wanita itu melangkah keluar dengan perasaan kesal sekaligus leganya, kesal karna Exell tak memandang mereka dan lega karna suasana menyeramkan itu telah berhasil mereka lalui.
" Boy! ayolah, carikan cucu untuk kami! kau sudah tua."ucap dady Arkan sambil membelai lembut rambut istrinya.
" aku belum tua! jangan sama kan aku seperti mu yang sudah bau tanah!" ketus Exell pada dady nya yang terkekeh geli, ia tahu sikap ketus putra nya ini menurun dari nya.
" kau sudah tua Boy! maka nya kau sulit mendapatkan istri! iya kan sayang?" tanya dady Arkan pada Momy Chalista yang menggeleng geleng dengan tingkah kejahilan Suami dan Putra nya ini.
" Umur ku baru 23 dad! kau jangan membual dad, jangan samakan aku dengan tabiat mu!"
" tapi dady sudah Tobat Boy! sekarang kau yang lanjutkan menyelami berbagai Goa dan.."
Grett...
" aaa Sayang! aku hanya bercanda!" pekik dedy Arkan saat merasakan cubitan maut dari Istri cantik nya. Exell merotasi malas melihat kemesraan kedua manusia itu. apa mereka tak tahu umur melakukan itu di hadapan nya.
" Mom! bawalah situa ini pulang! otak ku mau pecah di buat nya," pinta Exell memelas pada Momy Chalista yang terkekeh geli lalu berdiri dari duduk nya diikuti dengan suami nya.
" Yasudah! jangan bekerja terlalu keras, sesekali carilah hiburan tapi jangan bermain wanita dan Obat terlarang ya!" pinta Momy Chalista mengecup pipi putra nya lalu mengambil tas yang di tangan suami nya ini.
" Jangan lupa ! Cucu ku ..ingat itu! atau kau akan menjadi Perawan lapuk sepanjang abad!" canda dady Arkan menepuk bahu putra nya yang berwajah masam.
" Syuh Syuh ! bawa kambing mu Mom" ketus Exell mengusir dady nya yang sudah memeluk pinggang Momynya keluar sana.
" Jangan terlalu lelah!" teriak Momy Chalista pada Exell yang menganggukinya. setelah melihat kepergian kedua orang tua menjengkelkan nya itu. ia menghela nafas lelah.
" Kenapa Spesies itu harus ada selain keluarga dan Momy ku ?" gumam Exell kesal, sungguh entah mengapa ia sama sekali tak tertarik dengan yang nama nya wanita, ia hanya menganggap Mahluk itu hanya pelengkap semata yang menurutnya tak perlu bagi nya.
" Kemana Tuan ?" tanya asisten Dion menatap Tuan Muda nya yang memakai jas dan mempersiapkan barang barang kecilnya.
" Kau ingin mati ha?" geram Exell pada asisten Dion yang ciut melihat amarah Tuan nya, ini lah yang membuat ia selalu tunduk di hadapan Exell yang selalu tak ingin di campuri urusannya, dan tak mau banyak bicara.
Exell melangkah pergi penuh wibawah dengan kaki jenjang yang kokoh menapaki lantai Perusahaan Mohana Crops Global ini dengan gagah.
Mohana Corbs Global (MCG) adalah Perusahan besar yang merajai berbagai bisnis, dari bidang Arsitektur, Disain autentik, Kuliner serta Material dan Fashion. masih banyak lagi cabang Perusahaan MCG yang memecah membelah pasar saham Internasional dengan Investor yang mumpuni. satu satu nya Perusahaan yang mampu menggerakan Mechine Motomotife Shine yang di gunakan berbagai kalangan atas yang membuat nama Perusahaan besar itu semangkin melambung tinggi.
apa lagi dengan kepemimpinan Exell Mohana Gravindas setelah menggantikan dady nya Arkan Mohana Gravindas membuat pasar saham semangkin melonjak tinggi membuat nama keluarga besar itu ditakuti dan disegani berbagai kalangan.
Ratusan karawan Perusahaan besar ini menunduk saat melihat kedatangan Presedir mereka, seperti biasa. mata mereka mencuri curi pandang pada objek yang memukau itu.
" Lanjugkan pekerjaan kalian!" suara tegas Asisten Dion membuat mereka kembali cut , tetap saja , Pria Pria tampan di Perusahaan ini selalu berwajah datar dan mengerikan.
" Ke tempat biasa!" ucap Exell pada Asisten Dion yang membukakan pintu Mobil untuk Tuan nya, ia melajukan Mobil nya membelah jalan kota Y yang sudah di padati para masyarakat yang berlalu lalang.
deru mobil yang melaju pelan sesuai dengan aturan jalan Tol panjang yang lebar, tapi tentu saja seorang Exell tak akan mau sejalan dengan mereka, Pria tampan itu lebih memilih jalur khusus yang sudah ada sejak dady nya dulu, bahkan pemerintah di negara ini tak heran lagi dengan pembangunan besar dan menguntungkan oleh Para Miliarder itu
setelah beberapa lama. Mobil mereka melaju ke Rose Appl dengan gedung besar yang tampak mewah dengan Disain interior dan eksterior yang Moderen. Pria itu turun dari Mobil nya. dan melangkah ke dalam sana.
" Selamat datang Tuan Muda Mohana!" ucap Bian pemilik Bar mewah ini yang salah satu anak saham dari Exell sendiri.
" Jangan membual!" ketus Exell jengah , Bian adalah teman nya yang mengurus Bar ini.
" Ambilkan yang di kaca!" ucap Bian pada pelayan nya yang lansung mengambilkan Wine khusus yang sangat menjadi candu bagi Exell, mereka tak hayal lagi minuman bermerek itu menjadi teggukan kerongkongan berharga itu.
" Seperti nya kau ada masalah Exell !" ucap Bian melihat ngeri Exell yang menegguk habis botol itu.
" Bukan urusan mu!" ketus Exell dingin, Bian dan Asiten Dion saling pandang lelah, mereka mengalihkan pandangan nya pada yang lain.
kapan Pria ini bisa berhenti minum seperti dady Arkan yang dulu juga raja peminum tapi sudah berhenti akibat ada nya Momy Chalista, tapi berbeda dengan Exell yang tak berminat sama sekali.
.....
Vote and Like Sayang..
hihi maaf ya . kalian sempet kecewa dengan oemberitahuan yang ribet itu, sekarang Nikmatin aja yang author sugguhkan..
dan buat Ery..makasih buat Pulsa nya, seharus nya kan author yang ngasih , ini malah ayank..maaf ya , ntar kita saling kasih 😂
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 164 Episodes
Comments
Mystera11
mampir lg thor...
2023-03-16
0
Mystera11
bujang kali thor...😂😂
2023-03-16
0
Borahe 🍉🧡
smoga seru thor ceritamu
2022-12-22
0