Ren & Rena : Legenda Pahlawan Dunia

Ren & Rena : Legenda Pahlawan Dunia

Chapter 1 Ren Gill Mengingat Pertemuan Pertama Mereka

Namaku, Ren Gill. "Ren" diambil dari kumpulan nama favorit orang tuaku, sedangkan "Gill" diambil dari nama seorang raja yang merupakan nenek moyang kami. Saat ini, aku masih berumur 17 tahun dan tentu saja masih perjaka.

"Tahun 2019, apa kali ini Tuhan akan mendengarkan keluhanku?" Aku bicara sendiri di depan cermin.

"Ren, temanmu sudah tiba!" teriak ibuku.

Akupun keluar dari kamarku lalu menuju ke ruang tamu.

Rumahku cukup sempit, mungkin dikarenakan kami adalah keluarga sederhana yang hanya bisa memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari. Terkadang aku berpikir, apa aku harus menjadi seorang Gilgolo untuk mendapatkan banyak uang. Bukan bermaksud sombong, begini-begini wajahku tergolong cukup tampan dengan rambut berwarna pirang yang ditata rapi.

Memikirkan penampilanku, membuatku senyam senyum sendiri.

Sesampainya di ruang tamu, aku melihat seorang gadis yang tak asing selama kehidupanku.

Gadis itu bernama, Rena Enkira. Berparas yang lumayan cantik, memiliki tubuh yang ideal bagi kebanyakan wanita serta rambut panjang dengan warna hijau. Tapi dari semua, sayangnya dia rata seperti papan cucian.

B-bukan berarti aku mengejeknya, ini ... -merupakan pujian dariku!

"Maaf, aku membuatmu lama menunggu."

Tanpa basa basi, Rena langsung meminta maaf kepadaku karena ia datang tidak sesuai dengan jadwal yang sudah kami tetapkan bersama.

"Aku maafkan tapi, lain kali jangan ulangi lagi."

Dengan wajah yang sangat percaya diri, aku tersenyum ke arahnya.

Wajah Rena mulai cemberut.

"Apa?" tanyaku.

"Tidak apa, hmph!" Rena memalingkan wajahnya dariku.

Apa dia marah? Ayolah, seharusnya kau dihukum mati jika tidak menepati jadwal. Jadi, seharusnya kau bersyukur karena masih dimaafkan olehku!

Di sisi lain, ibuku mulai tertawa kecil melihat kelakuan kami.

"Hampir lupa! Besok adalah hari pertama tahun baru, apa kalian senggang?" tanya Rena.

"Ya, ada apa?"

"Ayah mengundang kalian untuk hadir di acara keluarga, mengingat kalian adalah tetangga kami."

Wajahku mulai menunjukkan ketidaknyamanan pada undangan itu. Ini bukan masalah yang sederhana karena keluarga Rena dipenuhi oleh para politikus dan juga, orang-orang itu akan merendahkan siapapun yang berada di bawah kasta keluarga mereka.

"Sepertinya kami ada kegiatan pada hari itu, mungkin lain kali."

Sebenarnya aku dapat memaklumi hal itu dalam kehidupan bermasyarakat tapi, aku tidak ingin Ibu menjadi bahan ejekan mereka nantinya.

Meskipun terdengar kasar, Rena mengerti dengan apa yang aku maksud.

"Baiklah kalau begitu, apa aku boleh ikut?" tanya Rena.

"Tentu, jika ayahmu tidak keberatan."

"Ayah tidak akan pernah keberatan." Rena tersenyum licik.

Mengerikan, gadis ini berbahaya!

Tapi, memang benar ayahnya tidak dapat menolak permintaan dari Rena. Meskipun kebanyakan anggota keluarganya adalah orang yang terkenal, ayah Rena tidak pernah berperilaku kasar kepada orang lain yang berada di bawahnya. Ayah Rena juga sering meminta bantuanku untuk menjaga putrinya, aku hanya bisa tersenyum karena permintaan ayahnya yang berlebihan.

"Kalau begitu sudah diputuskan! Benarkan, Ibu?"

Aku mengalihkan pandanganku kepada Ibu.

"Y-ya, tentu."

Ibuku hanya bisa mengiyakan keinginan kami karena sebenarnya, tadi aku hanya mengarang alasan untuk menghindari undangan tersebut. Daripada berbicara terus dan akan membuat Rena mengetahui fakta di balik alasanku, Ibu lebih memilih untuk diam dan mengikuti alur yang berjalan sesuai kehendakku.

Terdengar seperti sikap seorang raja tapi mau bagaimana lagi, inilah sifat yang diturunkan oleh nenek moyangku.

"Lalu, bagaimana kalau kita mulai acara makan-makannya?"

Aku mengarahkan Rena ke ruang makan.

Di meja makan hanya ada masakan rumah yang biasa dan sering disebut, masakan orang miskin. Aku tidak akan protes karena kondisi keuangan kami sedang menurun begitu juga dengan Rena, dia tidak pilih-pilih saat makan bersama kami. Meskipun dia dari keluarga yang kaya raya, Rena bukanlah seorang gadis manja yang selalu menghamburkan kekayaan keluarganya.

Sebaliknya, dia adalah gadis yang sangat hemat. Berkat itulah, aku banyak belajar cara berhemat darinya.

"Rena, apa kalian masih ingat dengan kenangan setahun yang lalu?" tanya Ibu dengan senyuman nakalnya.

"Tentu, Bibi. Saat itu, Ren sangat berbeda dari sekarang." Rena tersenyum melihatku.

Aku menghentikan kegiatan makanku lalu berkata, "Aku tetap sama seperti dulu, bukannya kau yang sudah berubah? Maksudku, dulunya kau itu cuma seorang pesuruh bagiku."

Mendengar ucapanku, Ibu menatapku dengan tatapan yang tidak senang.

"Sudahlah Bibi, apa yang dia katakan memang benar," ucap Rena sambil tersenyum.

Rena menenangkan Ibu yang ingin memukulku.

"Tapi itu tidak baik, Ren cepat minta maaf kepadanya!"

Ibu mulai memaksaku untuk melakukan hal yang seharusnya tidak diperlukan saat ini.

"Yayaya, maaf untuk kelakuanku saat itu."

Aku meminta maaf kepada Rena karena dulunya dia pernah menjadi pesuruhku.

Rena menerima permintaan maaf dariku dan suasana di sini mulai kembali normal.

"Setelah ini, apa rencana kalian?" tanya Ibu.

"Kencan?"

Setelah aku mengucapkan itu, wajah Rena mulai memerah.

"Sepertinya, Ibu mencium bau-bau romantis."

Ibu tersenyum nakal kepada kami berdua.

"Ibu, jangan menggoda Rena."

Aku menatap tajam ke arah Ibu.

"Yayaya, sebaiknya malam ini ada suatu kesalahan, hehehe."

Tidak tahan dengan sikap Ibu, aku memegang tangan Rena lalu berjalan keluar rumah.

"Bersenang-senanglah hingga puas!" teriak Ibu kepada kami.

Tanpa mempedulikan ucapannya, kami hanya mengangguk sambil tersenyum.

...

Di jalan.

Banyak orang yang berpapasan dengan kami. Agar tidak terpisah, aku memegang tangan Rena dengan erat. Sesekali aku menatap wajahnya, namun dia tidak pernah menatap langsung ke arahku.

"M-malam ini cuacanya cukup dingin."

Aku kesulitan untuk memulai pembicaraan diantara kami.

"Ya, aku pikir juga begitu."

Meskipun kami sedang berbicara, Rena masih menatap ke arah lain.

Setelah mendengar jawabannya, aku hanya bisa terdiam karena tidak tahu ingin berkata apa.

Kami berjalan terus tanpa berbicara sepatah kata lagi.

Dalam sunyi, aku mulai teringat dengan kejadian setahun yang lalu.

Setahun yang lalu ....

Di saat kami berdua pertama kali bertemu.

---

Halo! Dengan Leo Natta di sini!

Sedikit cerita, saya membuat cerita ini karena tertarik dengan karya sastra pertama di dunia (menurut infonya) yang berjudul "Epos Gilgamesh". Bukan hanya karena tertarik, saya juga baru tahu tentang Gilgamesh melalui serial "Fate Series" dari situlah konsep karakter cerita ini.

Sedikit info untuk kalian :

Gilgamesh adalah sosok raja dalam sejarah negara-kota Uruk di Sumeria yang juga menjadi tokoh pahlawan dalam mitologi Mesopotamia Kuno dan tokoh utama dalam Wiracarita Gilgames, sebuah wiracarita yang ditulis dalam bahasa Akkadia pada akhir milenium kedua SM.

Gigolo (bahasa Prancis: gigolette) adalah bayaran yang dipelihara atau disewa oleh seorang wanita sebagai kekasih, atau bisa juga laki-laki sewaan yang pekerjaannya menjadi pasangan berdansa. Kata gigolo berasal dari bahasa Prancis yang maknanya adalah seorang wanita yang dipekerjakan sebagai teman menari.

Terpopuler

Comments

Lala Violani Sinambela

Lala Violani Sinambela

semangat author keren bingits😍
jangan lupa mampir di karya ku jugak ya
"ZEAN"

2020-07-05

1

Mila Phewhe

Mila Phewhe

Kenalin cerita Harajuku Bloom, perjuangan cita dan cinta seorang make up artist and single parent.

semangat saling support Thor 😊

2020-07-04

0

Natasya ibrani

Natasya ibrani

semangat author... jangan lupa mmpir di krya ku juga ya "warna cinta natasya" jangan lupa like dan komen juga... tq

2020-06-24

0

lihat semua
Episodes
1 Chapter 1 Ren Gill Mengingat Pertemuan Pertama Mereka
2 Chapter 2 Pertemuan Pertama Ren & Rena
3 Chapter 3 & Interlude I - Pengenalan & Pengawasan
4 Chapter 4 Awal Hubungan
5 Chapter 5 Netra : Penertiban OSIS - 1
6 Chapter 6 Netra : Penertiban OSIS - 2
7 Extra Chapter 1 Lembar Akhir Jawaban Konseling Siswa
8 Chapter 7 Emosi Tersembunyi Ren & Kesalahpahaman
9 Chapter 8 Hubungan Kakak & Adik
10 Chapter 9 & Interlude II Sir Lancelot du Lac & Brocon
11 Chapter 10 Netra : Penertiban OSIS - 3
12 Chapter 11 Si Penyihir Hebat Merlin
13 Chapter 12 Sophie Meminta Saran Tentang Kakaknya Kepada Ren
14 Chapter 13 Pertemuan Rahasia Dengan Claudi Sarasvati
15 Chapter 14 Claudi Sarasvati : Pria yang Selalu Keras Kepala
16 Chapter 15 Kunjungan Pertama Claudi Ke Rumah Ren
17 Chapter 16 Kebijakan Baru Dari Pihak Sekolah
18 Chapter 17 Memikirkan Motif Pihak Sekolah
19 Chapter 18 Semua Persiapan Dalam Rencana Ren Hampir Selesai
20 Chapter 19 Claudi Sarasvati Atradika
21 Chapter 20 Pertemuan Claudi & Marco
22 Chapter 21 Stalemate & Kesepakatan Lee Bersama Marco Atradika
23 Chapter 22 Rena Masih Mempermasalahkan Ekor Rambut Kemarin
24 Chapter 23 Grigori Yefimovic Rasputin
25 Chapter 24 Pertama Kali Pulang Bersama
26 Chapter 25 Keputusan Mendadak Baron Atradika Kepada Claudi
27 Chapter 26 Poker Face
28 Chapter 27 Hubungan Lee & Felix
29 Chapter 28 Keputusan Claudi & Felix Memperjelas Kesepakatannya
30 Chapter 29 Rencana Felix yang Sebenarnya
31 Chapter 30 Pertama Kalinya Claudi Menginap Di Rumah Ren
32 Chapter 31 Ren Gill Menemukan Jawaban Dari Sebuah Misteri
33 Chapter 32 Konfrontasi Ren & Felix - 1
34 Chapter 33 Konfrontasi Ren & Felix - 2
35 Chapter 34 Konfrontasi Ren & Felix - 3
36 Chapter 35 Kebenaran Tentang Felix Han & Koalisi Antara Lee Bersama James
37 Chapter 36 Tamu yang Menyebalkan - 1
38 Chapter 37 Tamu yang Menyebalkan - 2
39 Chapter 38 Tamu yang Terimut
40 Chapter 39 Tamu yang Terakhir
41 Extra Chapter 2 Lembar Akhir Jawaban Konseling Siswa - 2
42 Chapter 40 Panggilan Pertama Dari Wulan
43 Chapter 41 Ren Kembali Hadir Ke Sekolah - 1
44 Chapter 42 Ren Kembali Hadir Ke Sekolah - 2
45 Chapter 43 Ren Kembali Hadir Ke Sekolah - 3
46 Chapter 44 Suara Hati yang Tak Tersampaikan
47 Chapter 45 Ren Menyatakan Perasaannya
48 Chapter 46 Konseling Brocon
49 Chapter 47 Pembelajaran Masa Depan
50 Chapter 48 Rena Enkira
51 Chapter 49 Tugas Menjaga - 1
52 Chapter 50 Tugas Menjaga - 2
53 Chapter 51 Lina Jun & Tiga Dewi Bersaudari
54 Chapter 52 Tugas Menjaga - 3
55 Chapter 53 Akhir Pekan Ren Gill
56 Interlude III - Kali Ini ... Pasti!
57 Chapter 54 Penyerangan Ruang Kendali Utama Pulau Asterisk - 1
58 Chapter 55 Penyerangan Ruang Kendali Utama Pulau Asterisk - 2
59 Chapter 56 Penyerangan Ruang Kendali Utama Pulau Asterisk - 3
60 Chapter 57 Penyerangan Ruang Kendali Utama Pulau Asterisk - 4
61 Chapter 58 Penyerangan Ruang Kendali Utama Pulau Asterisk - 5
62 Chapter 59 Reminisce - 1
63 Chapter 60 Reminisce - 2
64 Chapter 61 Reminisce - 3
65 Chapter 62 Reminisce - 4
Episodes

Updated 65 Episodes

1
Chapter 1 Ren Gill Mengingat Pertemuan Pertama Mereka
2
Chapter 2 Pertemuan Pertama Ren & Rena
3
Chapter 3 & Interlude I - Pengenalan & Pengawasan
4
Chapter 4 Awal Hubungan
5
Chapter 5 Netra : Penertiban OSIS - 1
6
Chapter 6 Netra : Penertiban OSIS - 2
7
Extra Chapter 1 Lembar Akhir Jawaban Konseling Siswa
8
Chapter 7 Emosi Tersembunyi Ren & Kesalahpahaman
9
Chapter 8 Hubungan Kakak & Adik
10
Chapter 9 & Interlude II Sir Lancelot du Lac & Brocon
11
Chapter 10 Netra : Penertiban OSIS - 3
12
Chapter 11 Si Penyihir Hebat Merlin
13
Chapter 12 Sophie Meminta Saran Tentang Kakaknya Kepada Ren
14
Chapter 13 Pertemuan Rahasia Dengan Claudi Sarasvati
15
Chapter 14 Claudi Sarasvati : Pria yang Selalu Keras Kepala
16
Chapter 15 Kunjungan Pertama Claudi Ke Rumah Ren
17
Chapter 16 Kebijakan Baru Dari Pihak Sekolah
18
Chapter 17 Memikirkan Motif Pihak Sekolah
19
Chapter 18 Semua Persiapan Dalam Rencana Ren Hampir Selesai
20
Chapter 19 Claudi Sarasvati Atradika
21
Chapter 20 Pertemuan Claudi & Marco
22
Chapter 21 Stalemate & Kesepakatan Lee Bersama Marco Atradika
23
Chapter 22 Rena Masih Mempermasalahkan Ekor Rambut Kemarin
24
Chapter 23 Grigori Yefimovic Rasputin
25
Chapter 24 Pertama Kali Pulang Bersama
26
Chapter 25 Keputusan Mendadak Baron Atradika Kepada Claudi
27
Chapter 26 Poker Face
28
Chapter 27 Hubungan Lee & Felix
29
Chapter 28 Keputusan Claudi & Felix Memperjelas Kesepakatannya
30
Chapter 29 Rencana Felix yang Sebenarnya
31
Chapter 30 Pertama Kalinya Claudi Menginap Di Rumah Ren
32
Chapter 31 Ren Gill Menemukan Jawaban Dari Sebuah Misteri
33
Chapter 32 Konfrontasi Ren & Felix - 1
34
Chapter 33 Konfrontasi Ren & Felix - 2
35
Chapter 34 Konfrontasi Ren & Felix - 3
36
Chapter 35 Kebenaran Tentang Felix Han & Koalisi Antara Lee Bersama James
37
Chapter 36 Tamu yang Menyebalkan - 1
38
Chapter 37 Tamu yang Menyebalkan - 2
39
Chapter 38 Tamu yang Terimut
40
Chapter 39 Tamu yang Terakhir
41
Extra Chapter 2 Lembar Akhir Jawaban Konseling Siswa - 2
42
Chapter 40 Panggilan Pertama Dari Wulan
43
Chapter 41 Ren Kembali Hadir Ke Sekolah - 1
44
Chapter 42 Ren Kembali Hadir Ke Sekolah - 2
45
Chapter 43 Ren Kembali Hadir Ke Sekolah - 3
46
Chapter 44 Suara Hati yang Tak Tersampaikan
47
Chapter 45 Ren Menyatakan Perasaannya
48
Chapter 46 Konseling Brocon
49
Chapter 47 Pembelajaran Masa Depan
50
Chapter 48 Rena Enkira
51
Chapter 49 Tugas Menjaga - 1
52
Chapter 50 Tugas Menjaga - 2
53
Chapter 51 Lina Jun & Tiga Dewi Bersaudari
54
Chapter 52 Tugas Menjaga - 3
55
Chapter 53 Akhir Pekan Ren Gill
56
Interlude III - Kali Ini ... Pasti!
57
Chapter 54 Penyerangan Ruang Kendali Utama Pulau Asterisk - 1
58
Chapter 55 Penyerangan Ruang Kendali Utama Pulau Asterisk - 2
59
Chapter 56 Penyerangan Ruang Kendali Utama Pulau Asterisk - 3
60
Chapter 57 Penyerangan Ruang Kendali Utama Pulau Asterisk - 4
61
Chapter 58 Penyerangan Ruang Kendali Utama Pulau Asterisk - 5
62
Chapter 59 Reminisce - 1
63
Chapter 60 Reminisce - 2
64
Chapter 61 Reminisce - 3
65
Chapter 62 Reminisce - 4

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!