Senin, 18 Juli 2018
Saat ini, kami sudah mencapai gerbang sekolah.
Di sini masih sepi karena biasanya 30 menit lagi baru ada siswa yang akan datang, terkecuali-
"Ren!"
Abaikan!
"Oiii ... Ren!!!"
Suara itu semakin jelas.
Abaikan! Apapun itu, harus diabaikan!
Merasa terganggu dengan suara itu, gadis yang tadi meminta bantuanku bertanya, "Apa dia sedang memanggilmu?"
"Abaikan saja, saat ini kau ingin kemana?"
"Kau cukup kejam."
Dia mengkritikku tanpa memberikan jawaban untuk pertanyaan sebelumnya.
Di sisi lain-
"Oiii ... Rennn!!!"
Seorang pria berambut putih berlari ke arah kami.
Geh! Satu hal yang paling ingin aku hindari setidaknya hari ini yaitu, berbicara dengan pria yang sedang mendatangi kami.
Namanya adalah Lee Jun, biasanya kupanggil Lee. Dia adalah murid kelas 12 sama sepertiku juga, orang ini merupakan siswa yang sangat terkenal di seluruh kalangan sekolah. Memiliki pengetahuan, kemampuan dan kebugaran yang bagus, mampu bergaul dengan siapapun hingga disukai seluruh siswa tapi, sayangnya dia ini ... penyuka novel cinta sesama jenis.
Lee terengah-engah karena berlari tadi.
"Jadi, apa maumu?" tanyaku datar.
"Kau terlalu dingin, Ren. Haahh ... haahh ... setidaknya- haah ... JAWAB SAPAANKUUUU!!!"
Lee berteriak dengan keras di dekat telingaku.
Spontan, aku langsung menutup kedua telingaku dengan rapat.
"Yayaya, seperti biasa ... kau sangat rajin."
Mendengar pujianku, Lee membusungkan dadanya ke depan dan berkata, "Tentu saja! Sebagai siswa sentral, aku harus menjadi panutan bagi seluruh siswa di sekolah ini."
"Haahh ... kata-katamu tadi cukup keren. Tapi sayangnya, untuk saat ini hal itu tidak cocok untukmu."
"Eh! Apa maksudmu?"
"Cari tahu sendiri."
Saat aku ingin melanjutkan langkahku ke halaman sekolah, gadis tadi menarik lengan bajuku.
"Ada apa?" Kepalaku sedikit menoleh ke belakang.
"Aku ... tidak tahu harus kemana."
Aku mendesah dalam lalu berkata, "Lee, dia ini adalah murid pindahan baru. Bisakah kau antarkan dia berkeliling? Oh iya, jangan lupa untuk mengantarnya ke ruang administrasi sekolah lalu-"
Sebelum aku menyelesaikan ucapanku, Lee memotongnya.
"Ya ... ya ... ya, aku mengerti."
"Terima kasih." Aku menundukkan sedikit kepalaku kepada Lee lalu melepaskan pegangan gadis itu dari lengan bajuku.
"Maaf aku tidak bisa memandumu karena kekuranganku."
Setelah mengatakan itu, aku pergi ke halaman dalam sekolah.
...
(Rena POV)
"Maaf aku tidak bisa memandumu karena kekuranganku."
Begitulah yang pria itu katakan sebelum meninggalkan kami.
Aku masih menatap pundaknya yang semakin jauh dan akhirnya- lepas dari jarak pandangku.
"Kau membencinya?"
Karena pertanyaan yang tiba-tiba datang kepadaku, aku terkejut dan tidak menjawab pertanyaannya.
"Dari reaksimu, sepertinya kau tidak membencinya tapi ... hmmm ... yasudahlah."
Pria yang sekarang menjadi pemanduku, dengan ringannya membuang topik pembicaraan tersebut.
"A-ah ... seperti yang kau lihat, dia tidak cukup pandai bergaul dengan orang lain tapi aku berani jamin, sebenarnya dia adalah orang yang baik."
"Oh iya! Namaku, Lee Jun. Panggil saja, Lee!"
Lee mengarahkan tangannya kearahku.
Mengerti dengan niat baiknya, aku menerima salam jabat tangan dari Lee.
"Namaku, Rena Enkira. Panggil saja, Rena."
Mendengar ucapanku, Lee memasang wajah yang cukup konyol.
Bukankah dia terlalu berlebihan?
"A-ada apa?"
"Tidak, tidak. Namamu hampir mirip dengannya."
Dengannya? Siapa?
"Apa maksudmu?" Aku menatapnya bingung.
"Maksudku, pria yang tadi bersamamu."
Jadi dia, ya ....
Akhirnya aku sadar bahwa kami berdua belum sempat berkenalan. Cukup lucu, mengingat setelah semua yang terjadi hingga saat ini. Apalagi tadi ... lupakan!
"Jangan-jangan ... apa kalian belum berkenalan?!" Lee menguatkan suaranya dengan berlebihan.
Aku hanya mengangguk sebagai jawaban.
Lee tertawa terbahak-bahak.
Setelah itu, dia mulai memanduku berkeliling lingkungan sekolah.
...
Saat berkeliling.
"Namanya, Ren Gill. Sama sepertimu, dulunya dia adalah seorang siswa pindahan."
Tanpa basa-basi, Lee memberitahuku tentang pria itu.
"Apa kau tahu, kenapa dia tidak mau ambil bagian untuk memandumu?"
Lee tersenyum seakan mengingat hal yang sangat lucu.
Aku hanya menggelengkan kepala sebagai jawaban.
"Itu karena dia pelupa dan buta arah."
Setelah mengatakan itu, Lee tertawa terbahak-bahak hingga berguling di pelataran.
Jadi, dia juga punya kelemahan ya. Mungkin, aku bisa memanfaatkan kelemahan pria itu untuk membalas perlakuannya kepadaku tadi.
"Jika kau ingin memanfaatkan kelemahannya, aku sarankan untuk tidak melakukan hal tersebut."
Lee mulai serius.
Aku hanya diam menunggu ucapan Lee yang selanjutnya.
"Meskipun seperti itu, dia adalah orang yang sangat menderita. Sebagai sahabatnya, aku tidak ingin kau membuatnya tambah menderita."
"Apa maksudnya?"
Sambil tersenyum, Lee menempatkan jari telunjuk di depan mulutnya.
"Terkadang, ada hal yang tidak bisa diketahui oleh orang lain secara cuma-cuma."
Setelah mendengar itu, aku hanya bisa terdiam sambil mengurungkan niatku yang tadi.
Jujur saja aku tidak tertarik mengenalnya karena bagiku, dia hanyalah seorang penjahat kelamin.
Lee memanduku hingga akhirnya kami sampai di depan ruang administrasi sekolah.
Sebelum kami berpisah, Lee mengatakan sesuatu yang seharusnya tidak penting bagiku.
"Terakhir, aku harap kau bisa akrab dengannya. Kalau begitu, sampai jumpa lagi."
Akrab dengannya?
Entahlah.
...
-Interlude I-
Aku sangat senang, saat melihatnya di balik jendela ruangan lantai dua.
Tapi, ada kehadiran yang membuatku cukup penasaran.
Siapa dia?
Kenapa dia bisa bersamanya?
Aku memberanikan diri untuk menyapanya sambil berharap, "Semoga aku tidak merusak kebersamaan mereka!" begitulah di dalam hati.
Nama gadis itu adalah Rena Enkira, aku belum pernah mendengar nama keluarganya.
Memiliki wajah yang cantik dan sekarang, sepertinya dia sedang memikirkan sesuatu yang tidak baik terhadap sahabatku.
Hal itu membuatku terdorong untuk memperingatkannya.
Aku peduli kepada sahabatku karena hanya dia, hanya dia yang benar-benar menerimaku apa adanya.
Meskipun aku harus melawan dunia karena memiliki seorang sahabat seperti dia, hal itu ... bukanlah masalah yang besar bagiku.
Rena Enkira.
Untuk saat ini ....
Aku akan mengawasimu.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 65 Episodes
Comments
Raini Sidarra aceh
hai kak aku sudah mampir nih..
mampir juga kekarya ku ya..
"Hidup ini indah bila bersama mu"
terima kasih kk
2020-06-27
0
Fatty
Ren datangnya jam berapa sih? Biasanya klo kek gini pasti datangnya pagi bgt
2019-08-05
2
Lindale
Seram bet si Lee😡
2019-08-05
1