Yudha mengikuti Renata menuju kamar nya .
" Mau apalagi sih mas ?".
" Mau sama kamula yaaaang".
" Kenapa Jojo, William dan Janie datang ?".
" Bawa makanan lah. mau ngapain lagi, sambil cerita ".
" Mas dari mana ?".
" Dari tempat papi kamu kenapa gak nemui dia ya ?"
" Gakkkk".
" Yudha memasuki kamar Renata. Kenapa berantakan gini sih Ta? kamu ini cewek loh, cuek banget, kamu liat nih semua pakaian kamu begini ," Yudha menggaruk kepalanya .
Renata hanya berbaring di ranjangnya, spa membuatnya rileks dan ngantuk, perlahan Renata menghirup bandrek/ wedang jahe.
Yudha melipat pakaian Renata .
" Bra kamu lumayan size nya Ta, " ujar Renata.
" Mas mesummmmm," ujar Renata.
" Underwear kamu juga, " ujar Yudha.
Renata berdiri, lalu mengambil ********** yang berserakan.
" Jangan pegang, " ujar Renata dengan tatapan kesal.
Yudha mengangkat tubuh Renata .
Mereka saling menatap .
" Kamu menggemaskan banget sayaaang, kenapa sihhh, kamu tomboy banget, banyak polwan, tetapi kamu sangat beda".
" Jangan sentuh koteka ku mas, gak jelas banget sihhh".
Yudha terkikik tertawa .
" Kalau malu, jadi cewek yang rapi ya Ta".
" Hmmmm, " ujar Renata .
" Setan apa sih memasuki pria ini, aura dirinya mampu membekukan otak ku, dengan tatapan nya, dengan kata- katanya, membuatku terpesona, nunduk dan gak sanggup memberontak, bahaya banget...., kalau dia menguasai aku, habislah...
aku bakalan jadi bahan bully an nya.Kalau aku enje enje aja, gawat deh akuuuu , gak akan ada lagi kebebasan ku, pesonanya seperti zombie , yang menggerogoti perlahan dan pasti, dalam hati Renata.
Yudha mendudukan Renata di atas Ranjang , perlahan Yudha membelai wajah Renata.
" Jangan membantah Jenderalmu , jangan memberontak pacarmu sayaaang...., "ujar Yudha.
" Aku udah lamar kamu sama papimu, dia setuju, dia menyukai mas, " dengan bangga Yudha memamerkan pencapaiannya.
" Kamu yang benar aja , melamar? " mata Renata melotot, hilang ngantuknya.
" Sejak mengenal manusia planet satu ini, hidupku apes banget deh, kaki di kepala, kepala di kaki , Episode hidupku jadi jingkrak jingkrak, kok gini banget sihhh, aku gak mau nikah, awas saja mantan suaminya mami, dengan kesal Renata mengepal tangannya."
" Ya, mas serius mau sama kamu Ta."
" A...aku gak mau nikah, sampai kapanpun, gak....,kita pisah aja dehhhh".
" Ta, dalam 4 hari kita pacaran, kamu udah 2 kali mutusin mas, kamu mempermainkan mas," ujar Yudha kesal.
" Kamu pemaksa banget, ku gak mau, ku gak mauuuu, aku gak mau nikah," ujar Renata mengambil selimutnya dan menutupi badannya dengan selimut .
Yudha berjongkok di depan tempat tidur, dimana Renata berbaring, terdengar isak tangis Renata yang tertahan
" Jangan nangis yaaang, " ujar Yudha sangat lembut.
Perlahan Yudha membuka selimut yang menutupi Renata.
" Kenapa gak mau jikah yaaang? mas akan sabar nunggu kamu."
" Sejak perceraian mami dan papi, sejak perselingkuhan papi, aku gak percaya pada yang namanya cinta, aku juga gak percaya pada pernikahan. Dan maaf aku membuat menerima mas, aku nyesal, aku gak tahu , kenapa menerima mas".
Yudha memeluk tubuh Renata.
" Tidak semua pria seperti itu Ta, papi mu juga mengaku dia salah, dia khilaf , dia sudah menghukum dirinya , jauh dari anak dan isterinya, dia tidak pernah melupakan kalian, " ujar Yudha.
" Aku masih ingat, mami menangis melihat penghianatannya. Aku masih ingat, mereka bercerai, aku masih ingat saat hakim menayakan, aku milih siapa, papi atau mami, itu sangat menyakitkan, " ujar Renata memegang dadanya yang perih.
Renata menunduk, Yudha menghapus air mata Renata.
Perlahan Yudha mengulum bibir Renata , memperdalam ciumannya, memekuk Renata dengan erat .
" Kamu harus mempercayai mas Ta, " ujar Renata.
Renata menggeleng.
" Waktu akan melerai keraguan kaku yaaang, kamu gak akan bisa menolak mas, mkamu gak akan bisa menepisperasaan kamu, kamu pacarnya mas, gak akan bisa pisah sama mas, kontrak kita se umur hidup, " ujar Yudha.
Yudha kembali merapikan pakaian Renata, Renata bergolek dan hanya tersenyum melihat ulah sang jenderal .
Teori gak sesuai dengan praktek. Kenapa dia tampan banget sihhh, karismanya , kerapiannya .
" Mas agak kurus, " ujar Renata.
" Gimana gak kurus, kamu minta putus sama mas, mas gak bisa tidur ,makan juga, kamu gak tahu Ta. kamu itu matahari buat mas."
Renata tersenyum melihat pakaiannya sudah rapi .
" Mas bakalan jadi pengasuh kamu deh yaaang, lipat pakaian, merapikan rumah, gawat," ujar Yudha tersenyum.
🥰🥰🥰🥰🥰🥰🥰🥰🥰🥰🥰🥰
Jangan lupa
Like
Vote
koment
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 215 Episodes
Comments
💕Leyka Gallardiev 💕
kalo aku tetap pilih wiliam biz doi gwanteng baik hati jg
2021-08-20
1
Nur hikmah
weleh2 jendral sllu merapikn pkaian bawahanya....keren2
2021-08-11
2
Dirah Guak Kui
percaya sih ada Jendral yg begini, karna kakakku Jendral bintang 2 lagi sklh mau naik ke bintang 3, badannya gagah tegap perkasa
kl diluar org pada hormat/takut dgnnya, dia sangat diandalkan di Istana bahkan sdh keliling Negara tugasnya di BAIS, kl dirmh dia sangat momong anaknya juga suka bersih2 dirmh, karna dia sangat jarang dirmh, kebanyakan ditugaskan keliling dlm/luar Negara, bisa sampai blnan baru plg, jadi dia sangat sayang dgn keluarganya kl pas dirmh
2021-08-11
5