Renata terpaksa patuh, karena tas, kartu kamar ,handphone di tahan Yudha. Tahu sendiri jenderal ini, bukan Jenderal gadungan, merampok tas sendiri, bagaikan mencari jarum di tumpukan jerami .
Lain- lagi dekapannya di pinggang, buat rekan mereka pads melototz termasuk Liana Santoso .
Pandawa Wisnu, Adam , Liana, bengong melihat dekapan mesra Yudha.
Bima hanya tersenyum ,melihat gimana bar bar nya sang jenderal, juga posesifnya, seakan memamerkan kekasihnya .
" Cair ya Ta..., " ujar Bima .
Renata mengacungkan tinjunya pada Bima.
Yudha menekan tombol lift, mereka pun memasuki lift .
Renata terkejut saat melihat kamar sang Jenderal president suit.
" Lux banget, memang Jnedersl gak sebanding dengan pangkatan iptu, bagai langit dan bumi, ujar Renata duduk di atas Ranjang .
Yudha mendekati Renata. Mengangkat Renata, Renata dalam gendongan tepat didepan Yudha sendiri.
Yudha duduk, dan menduduk kan Renata di depannya.
Yudha dengan pandangan penuh kerinduannya meljmat kembali bibir sang kekasih mereka saling bertautan, Yudha membelai rambut Renata, kemudian menghirup wangi tubuh Renata.
" Senjata mas mengeras," ujar Renata.
" Dia sangat beraksi, ketika melihat kamu yaaang seperti terkena hipnotis."
" Mulai belagu, " ujar Renata.
" Ta..., kalau gak percaya, tunjukkan wanita di depan mas, sexy cantik, dia gak akan bereaksi, kalau gak percaya ,boleh saksikan ."
Yudha menenggelamkan wajahnya , menyusuri ceruk leher Renata .
Desahan Renata membuat nabsu Yudha menggila .
Renata menolak Yudha dengan tangannya .
" Mas ,jangan kelewat batas ,Renata gak mau "
Yudha mengangguk .
" Besok ada pelatihan fisik, mas yang pimpin, mas akan netral, fisik kamu lemah banget gimana pun kamu gak akan mas bantu ,kamu akan mas asuh sendiri, dalam melatih fisik kamu, paling tidak , latihan fisik kamu harus bagus dan rutin, dalam tugas sangat perlu. "
Yudha kembali ******* bibir Renata.
Kemudian Renata membenamkan wajahnya di dada Yudha
" Selalu jaga diri buat mas ya yaaang".
" Mas juga , Renata mengusap wajah nya ."
" Ngantum mas..."
" Mas akan antarin ke kamar ".
Renata mengangguk .
" Kamu cewek, gak ada feminim nya deh ,: ujar Yudha.
Yudha mengantar Renata, dan Yudha bengong, melihat pakaian Renata di atas tempat tidur dan di lantai berserakan.
Yudha langsung memasuki kamar .
" Ta, kenapa berantakan ginj ?".
" Tadi handphone gak tahu letak dimana ,trus Komjen Pandawa kan udah nunggu di lantai 5, yah gini dehhhh".
Yudha mengambil koper Renata, dengan sabar menyusun pakaian Ranata.
" Koteka kamu , gedek juga yaaaang".
" Ihhh,mesum banget".
" Jangan di sentuh".
Yudha gak peduli, tetap merapikan pakaian Renatha.
" Bonusnya banyak yaaang ,underwear, " ujar Yudha tersenyum.
" Kamu sangat sexy yaaaang.".
Renata hanya diam, berbaring di ranjang, mata Renata sudah sangat mengantuk, karena jam menunjukkan pukul 12 malam .
Yudha sudah merapikan koper Renata. Yudhan mengusap wajah Renata, mengecup dahi dan bibir Renata.
" Have a nice dream honeyyyyy", ujar Yudha.
Renata sudah tertidur pulas.
Yudha tersenyum dan merapikan selimut Renata.
Yudha menghidupkan lampu temaram , menutup pintu Renata .
Yudha tersenyum, kembali ke kamarnya.
Yudha memqbersihkan diri, berbaring, tersenyum, kemudian kembali tersenyum.
" Kamu benar- benar menghipnotis , membuat duniaku jungkil balik Ta".
Yudha menatap foto Renata, kemudian mencium
foto itu.
Yudha sangat bahagia.
Pagi pun tiba , Renata dan para peserta lain, di bawa ke pusat pelatihan. Yudha menjadi pemimpin pelatihan.
Renata sangat kesulitan menempuh pelatihan, merayap di lantai, merayap di kubangan lumpur, direndam di sungai, sungguh hati Renata dongkol.sampai ke ubun - ubun.
Dari pagi sampai sore ,latihan full penuh energi .
Semua atribut di perintahkan di pakai ,memakai menit waktu, dan tentu saja membuat banyak peserta pelatihan terkena hukuman, termasuk Renata .
Renata menarik nafasnya , rasa haus, rasa dongkol bercampur menjadi satu .
Proses hukuman pun dilanjutkan ke esokan harinya .
Renata merasa tubuhnya sangat dekil, berjalan bersama Bima. Tubuh Bima sangat kuat, lumayan cekatan. Renata langsung memasak pintu kamarnya , mengunci jendela balkon , berendam diri di dalam bathup.
" Dia mau melatih atau membunuh sihhhhh? ujar Renata menepuk air dengan kesal .
" Sabar...sabar....., badai pasti berlalu, dibalik hujan akan ada pelangi, besok apa sihh hukuman ku lagi, rasanya tulang mau rontok semua, aku gak tahannnnn, pengen spa, yahhh ...., aku pengen spa , baru makan."
Renata pun memakai pakaiannya , membersihkan badannya , sampai beberapa kali menyabun.
Renata memakan salad buah, karena terlalunlapar, kemudian meminta pelayanan spa 1 jam mendatang, Renata ternyata terlsku lapar, dan dia sangat bahagia ketika Jojo dan William membawakan beraneka ragam makanan.
Renata mengajak William, Jojo, Jane ke kamarnya . Dengan lahap Renata makan .
" Enak banget masakan tante , " ujar Renata.
" Kamu kenapa kelaperan banget sih Ta ?".
" Ada orang gilak tadi latih, angkat tangan, juga angkat kaki, ampun, nafas ku satu - satu."
" Udahhhh, jangan jadi Iptu lagi deh, jadi sekretaris koko aja".
" Ihhhh, ku gak suka pakai high hills ko, "ujar Renata.
" Bisa di aturrrr".
Semua pada tertawa melihat Renata makan dengan wajah berlepotan.
👫👫👫👫👫👫👫👫👫👫
Jangan Lupa
Like
Vote
Koment
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 215 Episodes
Comments
Nuris Wahyuni
mn ada pelatihan militer kok istirahat nya di hotel yg ada ma di mess
2023-09-08
0
Ade Jaya
lanjut thor 👌👌👌
2021-12-10
0
Heny Ekawati
polwan ya hrs kuat dong fisikx
2021-10-09
1