Rara part 18

Rara menatap dirinya di pantulan cermin , penampilan nya saat ini membuat Rara terlihat berbeda walaupun hanya mengenakan pakaian ala kantor yang sederhana sudah cukup untuk merubah dirinya .

" Nak " panggil sang ibu yang baru saja tiba hingga membuat Rara menatap sang ibu melalui pantulan cermin

" Ibu sudah membuatkan sarapan , makanlah dulu " suruh sang ibu Rara pun mengangguk tanda mengerti

Mereka pun meninggalkan kamar Rara dan menuju ke arah meja makan , setelah usai mengisi perutnya Rara pun berpamitan pada sang ibu

Di tengah perjalanan tiba-tiba handphone Rara berdering terlihat nama Tomy tertera di layar ponselnya , Rara pun segera menekan tombol hijau dan menempelkan ponsel tersebut ke telinga nya .

" Hallo Ra ... " panggil Tomy dari sebrang sana

" Ya Tom , ada apa ?? "

" Kau benar-benar resign ?? "

" he'em , maaf tidak memberi tahu mu , karena ini sangat mendadak "

" Lalu sekarang kau bekerja di mana ?? "

" di sebuah perusahaan , emm Tom maaf aku harus pergi sekarang " ucap Rara

" Baiklah ... Emm tunggu Ra " ucap Tomy menahan Rara agar tidak mematikan telpon nya

" apa aku masih bisa bertemu dengan mu Ra ?? " sambung Tomy

" Tentu , sudah dulu ya aku akan menelpon mu nanti " ucap Rara

Panggilan pun terputus , Rara pun langsung menuruni bus tersebut setelah sampai di pemberhentian nya , sedangkan Tomy di sisi lain tersenyum senang mendengar ucapan Rara ia merasa seperti memiliki harapan pada gadis tersebut .

 ---

Kini Rara pun memulai pekerjaannya di hari pertama , ia di tempatkan di bagian pemasaran oleh Roy karna Roy ingin Rara merasa nyaman di perusahaan nya ,

Rara mudah sekali beradaptasi di perusahaan tersebut , hingga membuat para karyawan menyukai nya saat di hari pertama kerja Rara bisa langsung menyesuaikan dirinya di sana .

Roy menatap dokumen yang ada di tangan nya sesekali matanya menatap kearah Rara karena meja tempat Rara bekerja bisa terlihat dari ruangan Roy karena dinding tersebut hanya di lapisi kaca besar dengan di hiasi gorden tipis di sana hingga membuat Roy dapat melihat Rara dari kejauhan , seketika bibir nya mengukirkan senyum senang .

" Aku akan berusaha lebih keras lagi untuk mendapatkan mu " batin Roy berucap

Hari-hari pun berganti waktu pun kian berlalu kini Rara semakin mulai terbiasa bekerja di perusahaan tersebut . memang Rara adalah tipe orang yang sangat menekuni pekerjaan nya apapun itu .

kini Roy dan Rara mulai di sibukkan dengan pekerjaan nya masing-masing . namun kesibukan nya tidak mengurungkan niat Roy untuk sekedar menatap Rara dari kejauhan .

kini jam menunjukkan pukul 7 malam para karyawan satu persatu pun meninggal kantor hanya tersisa Rara yang tengah berkutat dengan berkas nya .

" Kau belum pulang ? " tanya Roy yang baru saja keluar dari ruangan nya

" Seperti yang kau lihat " ucap Rara cuek

" Sudahlah , kau bisa lanjutkan pekerjaan itu besok , ayo aku akan mengantarmu pulang " ucap Roy masih menatap Rara namun Rara tetap berkutat dengan berkasnya

" Kau bisa pergi terlebih dulu , aku akan pulang dengan Bus terakhir " tolak Rara tanpa melihat kearah Roy

" Baiklah aku akan menunggumu kalo begitu " ucap Roy seraya duduk di kursi kosong lainnya

Rara yang tadinya hanya menatap ke arah berkas pun kini sudahlangsung menatap aneh kearah pria tersebut .

" Apa yang kau lakukan ? " tanya Rara dengan mengerutkan keningnya

" Menunggu mu " Jawab Roy singkat

" Dasar aneh " cetus Rara seraya kembali bekerja , sedangkan Roy hanya tersenyum mendengar cetusan Rara .

Roy pun dengan sabar menunggu Rara ia bersandar di kursinya seraya merilekskan tubuh nya yang lelah tanpa sadar perut Roy berbunyi hingga membuat Rara kembali menatap ke arah nya .

" Sorry " sahut Roy sambil tersenyum kuda

Rara pun membereskan barang-barang nya tanpa mengucapkan kata apapun , sedangkan Roy hanya menatap kearah Rara

" Ayo " ajak Rara seraya berdiri setelah membereskan barang-barang nya , Roy pun berdiri sambil tersenyum senang

mereka pun meninggalkan kantor tersebut , saat ini mereka sedang berada di perjalanan pulang suasana di mobil tersebut sangat hening tak ada yang memulai pembicaraan saat itu , Rara hanya terdiam menatap ke arah depan jalan sedangkan Roy ia menyetir seraya sesekali menatap kearah Rara melalui pantulan cermin di mobilnya.

" Apa kau lapar ? " tanya Roy memulai pembicaraan

" Tidak " jawab Rara singkat

" Tapi aku lapar ? " sahut Roy hingga membuat Rara mengerutkan keningnya

pasalnya Rara tidak bertanya saat itu , setelah mengenal Roy selama di kantor menurut Rara Roy adalah pria aneh yang pernah ia temui Roy seperti memiliki kepribadian ganda menurut Rara , Karna ada kalanya Roy terlihat sangat tegas pada siapapun termasuk dirinya dan ada kalanya ia terlihat sangat menjengkelkan menurut Rara .

" ya kau harus makan jika lapar " ucap Rara ketus

" Baiklah " Sahutnya singkat seraya tersenyum dan kembali fokus pada setirnya .

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!