RARA
" Selamat datang " Sapa seorang gadis yang bekerja di salah satu supermarket dengan senyum ceria di wajah cantiknya
Dia adalah Rara gadis cantik berusia 20 tahun yang tengah bekerja paruh waktu di tempat tersebut .
Rara memiliki paras yang cantik dan juga senyum yang sangat manis . Rara adalah gadis yang sangat ceria walaupun ia memiliki kehidupan yang menyedihkan.
Rara harus kehilangan mimpi dan cita-citanya demi menghidupi adik dan juga ibunya , Rara harus bekerja demi melunasi hutang kedua orang tuanya semenjak ayahnya meninggal Rara harus mengorbankan masa mudanya untuk bertahan hidup bersama keluarganya .
" Raraaa .... gawat ! " teriak salah seorang gadis dengan wajah tergesa-gesa menghampirinya
" Ada apa ? " tanya nya penasaran
" Ibu dan adik mu dalam bahaya , aku melihat ada segerombolan pria datang ke rumahmu wajah mereka sangat garang " ucap nya dengan wajah serius
Rara yang mendengarnya langsung meninggalkan tempat tersebut , ia sangat mengkhawatirkan kondisi ibu nya yang saat ini memang sedang tidak sehat .
Sesampainya di rumah ia di kejutkan dengan suara sang adik yang tengah menangis ketakutan karna melihat ibunya yang tengah di desak oleh para pria tersebut .
" Ibu / Rara " panggil mereka bersamaan
" Tuan saya mohon beri kami waktu lagi untuk mengumpulkan uangnya " ucap Rara dengan nada memohon
" Kalian selalu meminta untuk diberikan waktu , tapi sampai saat ini kalian belum juga melunasi hutangnya " ucap pria tersebut dengan wajah tidak bersahabat
" Saya berjanji tuan , saya akan membayarnya "
" kami tidak bisa memberikan waktu lagi pada kalian "
" Saya mohon tuan , saya berjanji akan melunasi nya " ucap Rara memohon sambil menahan tangisnya
sang pria pun menghembuskan nafas beratnya . ia merasa jenuh untuk menagih keluarga tersebut , tiba-tiba salah seorang pria dengan jas dan kaca mata hitamnya pun masuk kedalam rumah Rara seraya bertulak pinggang membuat para pria tersebut menunduk patuh .
Pria tersebut adalah Roy atasan para depkolektor tersebut .
" Bos " sapa para pria tersebut dengan hormat
" Bagaimana ? " Tanyanya singkat
anak buah pun hanya menggelengkan kepalanya tanpa menjawab
" kosongkan rumah ini " suruh Roy memerintahkan anak buahnya
Mereka pun mengeluarkan barang-barang milik keluarga Rara dengan sangat paksa hingga membuat rumah tersebut berantakan
" Tuan saya mohon hentikan " pinta Rara
" Saya berjanji akan melunasi nya tuan "
Dengan sekuat tenaga Rara menahan air matanya agar tidak jatuh saat itu ,ia pun sampai berlutut di hadapan Roy Rara sudah tidak mempedulikan harga dirinya lagi , saat ini yang ia pikirkan hanyalah ibu dan adiknya namun Roy hanya terdiam tanpa memperdulikan ucapan Rara
" Tuan , saya berjanji akan melunasi nya besok " ucap Rara dengan nada memohon
" Tuan percayalah besok saya akan datang ke kantor anda " ucap Rara meyakinkan Roy
" Ku pegang ucapan mu , bayarlah berserta bunga nya " ucup Roy dengan wajah datar dan di balas anggukan patuh oleh Rara
Roy pun menghentikan anak buahnya dan memerintahkan mereka untuk meninggalkan tempat tersebut ,
Rara pun menghampiri ibu dan adiknya yang saat itu terlihat sangat kacau , ia masih menahan air matanya agar tidak jatuh ia tidak ingin terlihat lemah di hadapan ibu dan adiknya .
Rara memapah mereka untuk masuk kedalam rumahnya agar mereka merasa tenang dan Rara pun merapikan perabotan yang berserakan di lantai tiba-tiba tak terasa air mata nya pun jatuh membasahi pipinya . hatinya terasa pedih dan teriris pikirannya sangat kacau. Rara merasa tidak sanggup menanggung semuanya tapi ia harus tetap terlihat kuat demi ibu dan adiknya.
Rara menangis seraya menahan suaranya agar tak terdengar oleh ibunya ia tidak ingin ibunya bertambah khawatir dan drop .
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 56 Episodes
Comments
Muawanah
aku mampir nieh kak...
mdh2n cerita nya menarik y
2022-11-28
0