Rara part 14

" Bisa bicara sebentar ? " tanya Roy

" Maaf tuan saat ini saya sedang bekerja " Tolak Rani sopan

" emm...Baiklah , jam berapa kau pulang ? " tanya Roy penuh semangat

" pukul 17:30 tuan " sahut Rani agak bingung

" Oke , akan menunggu mu " ucap Roy santai namun lain halnya dengan Rani

Rani merasa sangat bingung dengan pria tersebut bagaimana tidak Rani benar-benar tidak mengenal Roy walaupun ia pernah melihat nya sekalian .

Rani merasa tidak percaya bahwa kakak nya mengenal pria seperti Roy

jika di bandingkan dengan keluarga nya saat ini benar-benar seperti langit dan bumi menurut pikiran Rani

" Hay ... " ucap Roy hingga membuat Rani tersadar dalam lamunannya

" ehh .. ya , maaf "

" apa kau mendengarkan ku ? " tanya Roy

"Ah... ya , aku akan menghampiri mu jika pekerjaan ku sudah usai tuan " ucap Rani cepat

" Baiklah , kau bisa kembalilah bekerja sekarang " suruh Roy sambil tersenyum

Rani pun membungkuk sopan dan berlalu meninggalkan Roy , pikiran Rani sungguh bercampur aduk saat ini .

ingin rasanya ia bertanya pada sang kakak tentang pria tersebut tapi itu tidak mungkin menurut Rani . karna saat ini Rani bekerja tanpa sepengetahuan ibu dan kakaknya.

jika Rani memberi tau kakak nya bisa-bisa ia harus kehilangan pekerjaan nya .

" Hay Ran , kau mengenal nya ? " tanya teman Rani

" Tidak terlalu " Jawab Rani dengan senyum terpaksa

" Waw .. kau tau tidak dengar-dengar dia dan pemilik caffe di sini mereka sangat dekat " ucap teman Rani antusias namun Rani hanya acuh tidak perduli

" Banyak yang bilang bahwa mereka adalah sepasang kekasih " sambung nya

" sudahlah , ayo cepat bekerja "ucap Rani mengalihkan pembicaraan

" Huhf .. kau ini "

_______

jam pun berlalu Rani akhirnya menyelesaikan pekerjaan nya dan dengan rasa ragu Rani menghampiri meja Roy , Roy yang saat itu tengah asik bergulat dengan tablet nya tidak mengetahuinya kehadiran Rani .

" Permisi tuan " Sapa Rani

" Ah.. kau sudah selesai , duduklah " sahut nya seraya menatap Rani

Dengan wajah bingung Rani pun menuruti perintah Roy

" Siapa nama mu ?? "

" Rani tuan "

" Akh.. aku Roy "

" Maaf tuan , sebenarnya apa yang ingin anda bicarakan ? " tanya Rani to the poin namun Roy hanya tersenyum

" Sudah berapa lama kau bekerja paruh waktu di sini ? " tanya Roy lembut

" Baru beberapa hari ini tuan "

" Ahh .. pantas saja aku tidak pernah melihat mu sebelumnya "

" Emm.. maaf , apa kau sangat mengenal kakak ku ? " tanya Rani gugup

" he'em " Sahut Roy seraya menganggukkan pelan kepalanya namun Rani langsung menundukkan kepalanya

Roy menatap Kearah Rani yang terdiam dan tertunduk hingga membuat jiwa penasaran Roy meronta-ronta

" Ada apa ? " Tanya Roy pemasaran

" Em .. maaf Tuan bisakah kau menolong ku " ucap Rani hingga membuat Roy semakin penasaran

" Apa yang bisa aku bantu untuk mu ? " tanya Roy

" Tuan , bisakah kau tidak memberi tahu kakak ku bahwa aku bekerja di sini " ucap Rani dengan wajah lirih

Roy menatap kearah Rani dengan wajah bingungnya .

" Tuan aku mohon " Pinta Rani dengan nada mohon

" Baiklah... Baiklah , Tapi bisakah kau ceritakan pada ku mengapa ? " tanya Roy penasaran

" Sebenarnya aku sudah tau saat ini kakak ku sudah tidak bekerja di restoran itu , tapi Kakak tidak pernah cerita pada ku dan ibu bahwa ia sudah di pecat , dan setiap hari saat ia pulang aku selalu melihat wajah nya sangat lelah "

" Aku selalu berpikir bahwa ia terlalu bekerja keras untuk kehidupan ku dan ibu , di tambah biaya sekolah ku yang sangat mahal hingga membuat dia harus menanggung nya "

" Maka dari itu aku berinisiatif bekerja paruh waktu untuk membantu meringankan keuangan kakak dan ibu ku " ucap Rani panjang lebar

Roy hanya terdiam saat mendengarkan cerita Rani ia benar-benar kagum dengan dua saudara tersebut

" Jadi Rara tidak pernah memberi tau kalian bahwa ia sudah berhenti dari pekerjaannya ? " Tanya Roy santai karena ia sudah mengetahui nya dari sang ibu saat Roy berada di rumah Rara tempo lalu

" Kakak cukup tertutup tentang masalah pribadi nya "

"Lalu bagaimana keadaannya saat ini ? " tanya Roy penasaran

" Dia baik-baik saja " ucap Rani hingga membuat Roy hanya mengangguk-angguk pelan kepala nya

" Emm , bagaimana jika aku yang membiayai sekolah mu " ucap Roy hingga membuat Rani menatap kaget kearah Roy

" Tidak...tidak .. tuan , anda tidak perlu melakukan itu " tolak Rani cepat

" kau harus pikiran jika suatu saat kakak dan ibu mu tau sendiri bahwa kau bekerja bagaimana perasaan mereka " ucap Roy hingga membuat Rani terdiam

" Aku sudah mengenal Kakak dan ibu mu sejak lama , jadi kau tidak perlu khawatir , aku akan membicarakan nya pada ibu mu "

" Berhentilah bekerja mulai besok , fokuslah pada pelajaran mu saja " sambung Roy

" Tapi tuan...."

" Tidak ada tapi-tapian ,Ayo aku akan mengantarmu pulang " ajak Roy seraya berdiri

Rani dan Roy pun meninggalkan caffe tersebut , dengan patuh Rani mengikuti langkah Roy menuju mobil nya

Suasana tersebut tiba-tiba menjadi hening

Setelah memakan waktu beberapa menit mereka pun akhirnya sampai di rumah ,

" Terimakasih tuan karna sudah mengantarkan ku pulang " ucap Rani sopan seraya melepaskan sabuk pengaman nya

" Emm ... kau beristirahat lah , besok aku akan membicarakan tentang mu pada ibu mu " sahut Roy

Rani pun turun dari mobil Roy , pikiran Rani masih tidak mengerti dengan apa yang terjadi saat ini dengan segera ia pun masuk kedalam rumah nya

Di sisi lain Rara melihat Rani turun dari sebuah mobil dengan wajah tak bersahabat Rara segera menghampiri mobil tersebut Rara sangat mengenali mobil tersebut...

.

.

.

.

Terpopuler

Comments

Maryani

Maryani

👍👍👍👍👍😘semangat.... lanjuuut

2021-08-23

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!