Rara part 2

Setelah memenangkan keluarganya Rara pun kembali menuju supermarket dengan wajah lesu , ia harus menyelesaikan tanggung jawab nya sebagai karyawan toko tersebut .

Kini wajahnya terlihat sangat lusuh , tidak ada keceriaan di wajah tersebut , Rara merasa hidup nya benar - benar hancur pikirannya benar-benar sangat kacau. Rara ingin sekali lari meninggalkan dunia yang menurutnya sangat kejam pikirnya .

Semenjak kejadian tersebut konsentrasi Rara pun menghilang pikiran nya sangat kacau jujur ia merasa sangat bingung .

" Ya Tuhan bagaimana aku bisa mendapatkan uang sebanyak itu " ucap nya dalam hati

Keesokan harinya...

" Ra kamu yakin mau ke kantor mereka ? " tanya sang ibu khawatir

Rara hanya tersenyum lembut seraya menganggukkan pelan kepala nya

" Lebih baik kita tinggalkan saja rumah ini Ra , ibu dan Rani tidak papa , kita bisa memulai hidup baru "

" Tidak Bu , rumah ini harta peninggalan ayah satu-satu , jika kita tinggalkan rumah ini kita mau tinggal di mana "

" Ibu akan bekerja untuk membantu kebutuhan kita "

" Bu , ibu nggak perlu khawatir Rara akan menyelesaikan semua nya "

" Menyelesaikan seperti apa Ra , kita tidak punya uang sebanyak itu untuk melunasi nya "

" Bu , percaya sama Rara " ucap nya meyakinkan sang ibu

Sejujurnya Rara pun masih sangat bingung karena ia juga tidak memiliki uang sebanyak itu untuk melunasi hutangnya pada sang rentenir tersebut . tapi Rara tidak ingin membuat sang ibu lebih khawatir .

_______

Disisi lain....

Sosok pria gagah tengah duduk di meja kerjanya seraya mengetukkan pulpen kearah mejanya , pria tersebut tak lain adalah Roy . matanya terus tertuju kearah pintu ruangannya entah berapa kali ia menatap kearah jam tangannya

Saat ini jam menunjukkan pukul 4 , Roy sengaja menunggu kedatangan Rara di kantor nya untuk pembayaran hutang yang di janjikan oleh Rara kemarin saat dirumahnya . Roy menyunggingkan senyum sinis di bibirnya . ia merasa telah di tipu oleh anak kecil itu pikir nya .

" Bos , seperti nya anak itu tidak akan datang " ucap salah satu anak buahnya

" Kalian pulanglah ,aku akan beristirahat sebentar di sini "

" Baik Bos " ucap anak buah dengan patuh

Roy pun tersenyum sinis saat mengingat ucapan Rara ia merasa sangat geram saat ini . namun tiba-tiba pintu pun terbuka membuat Roy menatap ke arah pintu tersebut .

Roy menatap ke arah pintu tersebut dengan mengerutkan dahinya namun wajahnya langsung datar saat melihat Rara memasuki ruangan tersebut .

" Ku pikir kau akan lari " ucap Roy datar

" Maaf membuat anda menunggu " Ucap nya tak kalah datar

sesungguhnya Rara merasa merasa sangat takut saat ini hingga membuat kakinya pun ikut gemetar dengan sekuat tenaga Rara menahan nya agar terlihat baik-baik saja.

" Duduk lah "

" Apa kau membawa uang nya ? " Tanya Roy

" Berapa banyak hutang keluargaku , hitunglah beserta bunga hari ini aku akan membayarnya "

Mendengar jawaban Rara Roy pun tersenyum miring ia mengambil selembar kertas yang ada di meja nya dan memberikan nya pada Rara .

Rara yang melihat nominal nya pun merasa terkejut namun ia mencoba menahan nya untuk tetep tenang .

" Maukah kau membeli ku dengan nominal ini " ucap Rara sekuat tenaga

Mendengar ucapan Rara Roy pun lebih terkejut namun ia menahan nya dengan tersenyum seraya menatap ke arah Rara

Roy tidak menyangka dengan apa yang sedang di dengarnya saat ini .

Terpopuler

Comments

Muawanah

Muawanah

hmmm...???

2022-11-28

0

🅼🅰🅴🆈 🅼🅰🅴

🅼🅰🅴🆈 🅼🅰🅴

wah

2021-09-14

1

Maryani

Maryani

waduuuuh

2021-05-31

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!