Kelvin tertawa mendengar Anro menyebut mereka sahabat konyol, Kelvin menerawang banyak kejadian beberpa tahun yang lalu saat Kelvin masih kuliah di Inggris bersama dengan Bryan, Bryan yang anaknya asyik, konyol, tidak tahu apa itu malu, berbanding 180 derajat dengan sifat Kelvin yang cuek dan dingin.
Tapi mereka masih tetap bisa bersahabat karena mereka dari Negara yang sama dan Bryan tipekal orang yang tidak pendendam, sekeras apapun Kelvin marah Bryan tetap tidak peduli.
Tingg....tongg
Ting.. tong..
Bel rumah Kelvin berbunyi dengan nyaring karena saat itu jam masih menunjukan pukul 06.00 pagi.
“Sayang...bangun, ada yang mencet bel rumah kita” ucap Sesil lembut sambil mengucek mata nya
“Ohh SHITTT, siapa yang bertamu jam segini,” ucap Kelvin dengan sedikit geram
“Entah lah sayang, aku takut” ucap Sesil
Mendengar ucapan istrinya Kelvin tersenyum.
“Kenapa kau tersenyum ?” ucap Sesil
“Sayang kau menggemaskan, bagaimana kau takut, ini pukul 06.00 pagi, bukan adegan horor larut malam yang selalu kau tonton” ucap Kelvin sambil mengelus pipi istrinya
“Baiklah aku akan membukanya” balas Sesil
“Jangan, aku yang akan membukanya” jawab Kelvin
Kelvin bangun dan menuju pintu utama, Kelvin dan Sesil tidak pernah mempekerjakan ART mereka sampai pagi, mereka membatasi waktu dan itu pun mereka hanya untuk membersihkan rumah, memasak adalah bagian Sesil, karena Sesiil ingin suaminya makan masakan buatannya bukan masakan ART.
Kelvin sangat kaget dengan melihat sosok Bryan sedang cengengesan di depan pintu.
“Jadi kau yang memencet bel sepagi ini?? Dasar brengsek”ucap Kelvin dengan kesal
Bryan mendengar nya tertawa dan berjalan memasuki rumah Kelvin tanpa di persilahkan dan lansung menduduki sofa mewah di ruang tersebut.
“Good morning Mr. Kelvin Ceil, how are you doing,?” Bryan terkekeh
“I am not ok ‘cause of you, ngapain jam segini bertamu?” ucap Kelvin berjalan dan duduk dihadapan Bryan
Bryan berpindah ke samping Kelvin dan merangkul sahabatnya itu, “do you miss me ?”
“No, never” balas Kelvin dan mereka tertawa bersama lalu saling berpelukan
“Bryan?” ucap Sesil yang sedang berjalan menuruni anak tangga rumah mereka dan sudah dengan berganti baju.
“Hay Sesiil,” ucap Bryan dengan berdiri dan melangkah ingin memeluk Sesil tapi Kelvin menahan tangannya dan wajah datar.
Bryan dan Sesil melihatnya tertawa, karena dulunya saat mereka bertiga kumpul, Kelvin lah yang selalu serius sedangkan Bryan dan Sesil selalu penuh dengan guyonan, tapi tidak seperti dulu, Sesiil sudah tahu posisinya bahwa dia sudah menjadi istri, guyonan kali ini harus Sesil batasi walaupun itu sahabat suaminya dan teman kuliah Sesil.
“Sesiil you still looking great, cantik dan elegant,” ucap Bryan dengan kagum
“Absolutly” balas Sesil
Kelvin yang mendengarnya tidak suka menimpali “itu karena dia memiliki suami yang perfect sepertiku” sambil merangkul Sesil
Ruangan itu lansung di penuhi dengan suara tawa. Kelvin dan Bryan sedang bersantai di taman rumah, sedangkan Sesil sedang berkutat didapur untuk menyiapkan sarapan.
“Bry, gimana lusa, kamu udah siapin segalanya ?” tanya Kelvin
“Udah dong, kali ini pemotretan di kawasan gunung kan ?” timpal Bryan
“Iya, baguslah, jangan repotin aku” balas Kelvin
“Nggak lah, oh yaa Sesil ikut ?” tanya Bryan
“Nggak, kami sedang masa program hamil, Sesil wajib istrahat,” jawab Kelvin
“Trus dia kan sendiri di rumah ini ?” tanya Bryan
“Tidak, kakak iparku akan datang bersama anaknya menemani dia, karena Anro lagi dinas luar kota juga yang lumayan lama” balas Kelvin
“Ohh I see, by the way modelnya cantik nggak ?” tanya Bryan
“Nggak, cantikan biniku” balas Kelvin
“Yaelahh... nyesal aku nanya” ucal Bryan
“Hello guys, waktunya sarapan” teriak Sesil
Kelvin dan Bryan segera beranjak dan menuju ruang makan.
“Wah nasi goreng, pasti enak” ucap Bryan
“Iyalah, buatan istriku chef pun kalah,” timpal Kelvin dan mengecup tangan Sesil
“Ahh Tuhan mataku ternodai” ucap Bryan, membuat Kelvin dan Sesil ikut tertawa.
...****************...
Kelvin tengah bersiap siap memasukan segala keperlaun kerja nya ke dalam bagasi mobil dibantu oleh Sesil.
“Apakah semuanya siap ?” tanya Sesil.
“Sudah sayang” balas Kelvin sambil memeluk istrinya
“Sayang jangan rindu, berat” ucap Sesil
“Sayang, apakah semua kata manis yang kau ucapkan berasal dari tontonan di TV ?” tanya Kelvin dengan senyumnya
“Tentu sayang, kan aku tidak punya aktifitas lain” jawab Sesil
“Sayang, selagi aku kerja, kamu banyak istrahat, ingat kata dokter” ucap Kelvin sambil mencium kening istrinya dan mengusapnya
“Tentu, kamu juga jangan terlalu cape, ingat kabari aku” ucap Sesil dengan mengecup pipi suaminya
Kelvin menatap wajah istrinya yang teduh, senyum yang manis dan cantik, Kelvin mengecup bibir mungil istrinya, terasa manis dan menjadi candu untuknya, semakin lama dan dalam membuat Sesil sedikit mendorong dada suaminya
“Sayang, kau akan berangkat, apakah semalam kau belum puas?” ucap Sesil dengan sedikit memerah
Kelvin melihat nya mengusap lembut pipi istri nya “sayang, aku tidak pernah merasa puas denganmu, hari ini dan selama nya, aku mencintaimu” ucap Kelvin dengan sekali lagi mengecup segala yang ada diwajah istrinya itu.
Selang beberapa menit, mereka saling melepaskan pelukan dan Kelvin melajukan mobil jeepnya dan Sesil kembali memasuki istana cinta mereka.
Keysa sudah lebih dulu tiba di kantor menunggu para rombongan kru dan Kelvin tentunya, tak berselang beberapa lama, Kelvin dengan mengendarai jeep, style keren jeans cokelat perpaduan baju hitam rajut menutupi leher jenjangnya, perpaduan yang sangat sempurna, sekali lagi membuat Keysa terkagum – kagum.
Dari arah yang lain team kru sedang berjalan dengan segala persiapan menuju titik kumpul yang telah di sepakati.
“Baiklah, karena semuanya sudah berkumpul, kru berada di mini bus yang telah kusediakan dan begitupun dengan Keysa” ucap Kelvin
“Apakah aku tidak bisa ikut bersama Pak Kelvin ?” ucap Keysa
“Maaf Keysa, lain kali saja” balas Kelvin datar
Tiba – tiba suara yang sangat di kenal Kelvin terdengar dari jarak yang lumayan masih jauh “heyyy tunggu akuuuuu” teriak Bryan
Kelvin tersenyum melihat tingkah sahabatnya itu. Dengan nafas yang masih ngos – ngosan Bryan menepuk bahu Kelvin.
“Sialan, kau mengabaikan telfonku, aku minta di jemput” ucap Bryan
Kelvin hanya terkekeh mendengar sahabatnya itu,
“Ini Bryan, asistenku dalam project ini “ ucap Kelvin singkat
“Hai semuanya” ucap Bryan
“Hai," sahut team dan Keysa bersamaan.
Bryan berjalan mendekati Keysa, memegang tangannya dan mengecup pundak tangan Keysa, “haii, salam kenal” ucap Bryan dan tersyum.
Keysa hanya membalas nya dengan senyuman walaupun dalam hati Keysa sangat risih atas perlakuan Bryan tersebut.
“Dimana Anton ?” ucap Kelvin
“Dia akan segera menyusul di lokasi pemotretan yang kita akan tuju” jawab salah satu kru.
bersambung..
.
.
.
visual anton
visual sesil
visual bryan
visual kelvin
keysa
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 24 Episodes
Comments
Ummu Kalsum
wowwww2
2023-04-14
0
Ayu Diah
omy... visualnya keren lerennn
2022-03-06
0
Sis Fauzi
triple likes, comments, rates 🌟🌟🌟🌟🌟 buat kamu Husnul ❤️
2021-05-31
0