Episode 6

“oke finish, bungkusss” teriak Bryan yang selaku menjadi kameramen saat itu

Semuanya bersiap, sedangkan Keysa masih dengan pikirannya, Keysa sudah berubah sejak beberapa jam yang lalu Bryan memberitahukan status Kelvin.

“baiklah, aku akan mengatakan perasaanku, agar aku sedikit merasa lebih lega”batin Keysa

Keysa mengirim pesan kepada Kelvin untuk mengajak Kelvin bertemu di sebuah cafe yang tidak jauh dari pantai itu, Kelvin pun menyetujui permintaan Keysa karena Kelvin juga ingin meminta maaf atas kejadian beberapa hari yang lalu dalam kamp Keysa, mereka pun sepakat bertemu tanpa Bryan.

Bryan sudah paham dengan sikap Keysa yang sudah berubah. Dia percaya bahwa Keysa akan mengambil keputusan yang bijak untuk hidup nya.

Keysa melihat Kelvin tengah berjalan menuju tempat Keysa duduk dan menunggu kedatangan Kelvin. Keysa dengan ceria melambaikan tangan dan saat itu juga dia sadar bahwa lelaki yang sedang berjalan ke arahnya itu sudah memiliki seseorang di dalam hati bahkan hidupnya.

“hai, mau minum apa?” tanya Keysa

“tidak usah, aku terburu – buru, apa yang ingin kau sampai kan ?” timpal Kelvin

Dengan mengepalkan tangan, Keysa memberanikan diri, Keysa menatap Kelvin,

“Kelvin, aku menyukaimu, aku mencintaimu” ucap Keysa dengan nada yang sedikit getar dan berat, sesekali Keysa mengencangkan genggaman tangannya, malu sedih telah bercampur menjadi satu, tapi Keysa tidak bisa pungkiri bahwa dia mencintai lelaki yang sudah memiliki seorang Istri.

Kelvin yang mendengar pengakuan Keysa tersontak kaget, Kelvin tidak menyangka jika Keysa akan seberani itu menyatakan perasaaan padanya, selama ini dengan sikap dingin Kelvin, banyak Modelin yang hanya sekedar suka, tidak ada yang berani menyatakan karena mereka segan dengan Kelvin.

Kelvin merasa berat, pengakuan cinta termasuk keseriusan perasaan yang begitu dalam.

Kelvin masih dengan bungkam menatap Keysa , jantungnya sedikit berdetak tidak dari biasa nya dan Kelvin menyadari itu, entah karena pernyataan cinta pertama kali dari seorang Model nya untuk dia atau karena Kelvin juga memiliki rasa untuk Keysa.

“Kelvin aku mencintaimu, aku tidak bisa memendam nya lagi, aku tulus, bukan karena suka semata, aku mencintaimu Kelvin sudah sejak lama....” ucap Keysa dengan mata yang berkaca – kaca

“tapi Keysa, aku...” balas Kelvin yang kalimatnya di lanjutkan oleh Keysa

“aku tahu kamu sudah memiliki Istri Vin,” ucap Keysa dengan air mata nya yang sudah berlinang karena sesak menyatakan status lelaki yanh dicintainya.

Kelvin yang mendengar itu masih tidak percaya apa yang terjadi, Kelvin kebingungan.

“aku tidak berniat merusak pernikahan mu Vin, aku hanya ingin memberitahukan mu saja tentang perasaanku, aku takut bermimpi terlalu jauh, aku hanya tidak ingin sendirian menikmati perasaan aneh ini” ucap Keysa dengan genangan air mata

Kelvin melihat nya timbul sedikit iba, hati nya masih terasa hangat, mengingat Keysa yang ceria kali ini dia menangis dengan wajahnya yang ranum, Kelvin terlena dengan rasa iba.

“maaf Key” ucap Kelvin

“aku tahu” balas Keysa dengan tangisnya dan menunduk, sedang kan Kelvin berlalu berlalu dari hadapan Keysa, sedangkan Keysa masih dengan pikirannya yang tidak menentu.

...****************...

Entah sudah berapa lama Kelvin menatap wajah istrinya yang memancarkan kenyamanan, teduh dan sempurna, Sesiil wanita yang Kelvin nikahi tepatnya tiga tahun yang lalu saat di Inggris, Sesil terkenal di Kampus karena kecerdasan dan kecantikan Asia yang dimilikinya, Sesil menjadi rebutan Pria bule di Fakultasnya dan Kelvin lah yang beruntung memiliki Sesil secara utuh.

Kelvin mengingat kembali usaha Kelvin untuk membuat Sesiil menyukainya, banyak rintangan didalam usaha Kelvin termasuk Bryan.

Bryan pernah jatuh hati dengan Sesil, tepatnya karena Bryan, Kelvin tahu bahwa ada wanita cantik dari Fakultas Management, Bryan memiliki pertemanan yang sangat luas, berbeda dengan Kelvin, Bryan memperkenalkan mereka.

Wanita Asia yang cantik datang dari Negara yang sama dengannya dan orang tua Sesil ternyata sahabat dengan almarhum orang tua Kellvin.

Kelvin mengingat momen melamar Sesiil yang saat itu hubungan mereka sangat terbilang singkat, tapi Kelvin sudah yakin bahwa Sesil yang terbaik untuknya, Sesil yang lembut, cantik dan pikiran nya yang cerdas juga beribawa.

Sessil selalu menenangkan Kelvin di kala ada masalah peekrjaan atau apa pun yang membuat Kelvin resah, Kelvin selalu mendiskusikannya dengan sesil.

Saat ini yang berubah dari Sesil hanyalah keseharian nya, dulu Sesil sibuk menjadi CEO disebuah Perusahaan Hasta Group, tapi kali ini Sesil habiskan waktunya di Rumah bukan tanpa alasan, itu karena sesiil dan Kelvin sedang melakukan program kehamilan, karena selama ini mereka menanti dengan alami, tapi Sesil belum di nyatakan Positif Hamil.

Kelvin dan Sesil memutuskan untuk konsultasi ke Dokter dan Dokter menyarankan Sesil untuk banyak istrahat, mengingat pekerjaannya dulu di Kantor sebagai CEO sangat lah sibuk.

Wajah Sesil dengan terlelapnya sangat begitu damai dan Kelvin terus memandanginya tanpa berkedip, sesekali tersenyum melihat senyum istrinya saat tertidur.

“apa yang membuat dia tersenyum dalam tidurnya, apakah mimpi nya selucu itu ? gumam Kelvin dengan tersenyum penuh damai di hadapan istrinya.”

Keresahan yang di alami Kelvin hari itu berangsur hilang, Kelvin mendekati kingbad nya dan merebahkan diri di samping Sesil, mendekap tubuh istrinya dengan pelan dan lembut, menciup pucuk pundak Sesil yang membuat Sesil sedikit menggeliat dan akhir nya terbangun.

“sayang?...” ucap Sesil

“hai sayang, tidur lah,” ucap Kelvin lembut dan mengecup bibir dan kening Sesil

“sayang, tumben kamu pulang jam segini, tidak biasa nya” ucap Sesil

“ tidak apa – apa, pekerjaan ku sudah selesai sayang” balas Kelvin

“benar kah ? ini pukul 02.00 dini hari, biasa nya kau akan nginap di kantor, editing lalu pagi nya pulang” ucap Sesil dengan curiga

“entahlah sayang, rasa nya aku sangat merindukan mu” balas Kelvin dengan mengerat kan pelukan nya, sedangkan posisi Sesil masih terlentang

“truss? “ balas Sesiil

“aku rindu ingin melihat mu terlelap dengan wajah mu yang menawan” ucap Kelvin

“trus ?” balas Sesil kembali

“sayang, aku mencintaimu” ucap Kelvin

Sesil masih merasa aneh dengan sikap suami nya, Kelvin bukan tipekal pria yang akan mengganggu tidur Sesil selama ini, terkadang Kelvin memilih tidur di Sofa dari pada mengganggu tidur Sesil.

“bagaimana pekerjaan mu hari ini, apakah ada masalah ?” tanya Sesil yang berusaha mencari letak keresahan suami nya itu

“lancar sayang, aku hanya letih” balas Kelvin yang masih memeluk Sesil dengan menyenderkan kepala di pudak Sesil, menghirup aroma tubuh Sesil yang menenangkan.

Sesill membalikkan badan dan melihat wajah suami nya dengan intens, mengecup bibir suami nya lalu beranjak dari pembaringan membuat Kelvin sedikit kaget.

bersambung.... 🌷🌷

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***