Episode 19

Beberapa saat, Kelvin mendengar suara Heel yang tengah berlari ke arah ruangannya, tak lain adalah Raya Sekretaris Kelvin.

“Pak Kelvin” ucap Raya tanpa mengetuk pintu dengan nafas yang masih memburu

“ada apa Ray, kenapa begitu terburu–buru? hal mendesak apa yang membuat mu seperti itu” tanya Kelvin dengan kebingungan

“emergency Pak” ucap Raya masih dengan nafas yang terengah- engah dengan berat mengeluarkan kata – kata nya

“emergency gimana maksudnya?” tanya Kelvin

“cepat Bapak nyalakan layar TV, cepat Pak” timpal Raya

Kelvin yang nampak kebingungan menekan remote layar yang terpampang lebar berada di depannya.

Kelvin terhenyak melihatnya dengan tidak percaya, Keysa sedang mengadakan pers konvers, mengklarifikasi hubungan nya dengan Kelvin.

Remote yang sedari tadi di tentengnya sedari tadi Kelvin melempar nya dengan mengenai layar tersebut dan akhirnya layar TV yang begitu besar retak seketika, membuat Raya terkejut dan sedikit takut.

untuk pertama kalinya Raya melihat Kelvin marah sebagai atasan.

“wanita sialan!!!” ucap Kelvin lalu beranjak dari ruangan nya

“ya Tuhan, semoga semuanya baik – baik saja” batin Raya

Kelvin melajukan mobil sport nya dan sesekali menelfon nomor Jeysa yang tidak aktif, membuat amarahnya semakin membara.

...****************...

Di ruangan lain Keysa nampak santai dan anggun, memberikan senyum terbaik nya ke Media, walau ada kecemasan dengan apa yang di lakukannya, Keysa sudah tidak berpikir lagi untuk dampak yang akan di timbulkannya.

Keysa hanya ingin bersama Kelvin.

“hari ini saya akan mengklarifikasi segala pemberitaan yang mencuak di media” jelas Keysa

Para wartawan media sudah berlomba mengajukan pertanyaan.

“saya harap semua nya tertib dalam memberi pertanyaan, saya janji akan menjawab pertanyaan kalian” jelas Keysa kembali

“apakah Mba Keysa mengakui pemberitaan anda dengan Pak Kelvin memiliki hubungan spesial?” tanya salah satu wartawan

“iya saya mengakui ya, saya dan Pak Kelvin sepasang kekasih” ucap Keysa dengan tenang

“apakah anda tahu jika Pak Kelvin telah memiliki istri” tanya wartawan yang lain

“iya saya tahu, namun saya mencintainya” jelas Keysa kembali

“apakah Pak Kelvin juga memiliki perasaan yang sama?” tanya salah satu wartawan media kembali

“iya, hanya saja dia belum siap menjelaskan kepada istrinya” jelas Keysa

“bagaimana anda yakin jika Pak Kelvin memiliki perasaan yang sama dan apakah anda tidak takut menghadapi mata publiik yang menyebut anda sebagai pelakor (perebut suami orang)?” tanya salah satu media

“iya betul, awalnya saya tidak yakin tapi saat ini saya tengah mengandung anak Kelvin itu berarti kami saling mencintai, dan saya tidak peduli pandangan publik, saya dan Kelvin saling mencintai, apakah publik bisa menerimanya atau tidak, saya harap kalian bisa mengerti dengan perasaan kami, walaupun sulit tapi kami akan memberikan yang terbaik untuk pihak istrinya” jelas Keysa

"apakah tujuan anda saat ini untuk memberi tahu publik untuk mendapatkan pengakuan dari keluarga Pak Kelvin dan bagaimana dengan tanggapan Pak Kelvin dan Nyonya Sesil untuk Pers saat ini, apakah mereka mengizinkan??"

Wartawan media masih ingin memberikan pertanyaan namun Keysa sudah menyudahi acara pers konvers nya dan kembali berjalan memasuki mobil kemudian melajukan kembali ke Villa nya.

Sedangkan Kelvin sudah berada di villa sedang menunggu kedatangan Keysa.

...****************...

Melihat mobil yang terparkir di halaman Vila membuat Keysa bahagia, Keysa berlari dengan riang nya memasuki Vila tersebut sedangkan Kelvin tengah duduk dengan emosi yang membara, Kelvin menunggu Keysa dengan meneguk beberapa gelas wine.

“sayang, akhirnya kau datang” ucap Keysa yang ingin memeluk Kelvin

Namun sebelum Keysa mendekat, Kelvin menghentakkan gelas yang di pegangnya, membuat pecahan dan wine beserakan di lantai, Keysa melihatnya sontak kaget

“Vin....” ucap Keysa dengan mata berkaca – kaca

“jangan tatap aku dengan pandanganmu yang seperti itu, aku muak!! apa yang telah kau lakukan, berani skali kau mengadakan pers konvers dengan menghancurkanku” ucap Kelvin dengan tatapan tajam dengan mencengkram bahu Keysa

“Vin maafkan aku, sakit Vin” ucap Keysa sambil meronta dan memohon agar bahunya di lepas kan

“Keysa, kau pikir bisa memilikiku dengan seperti ini? Aku sudah memberitahumu agar tidak melewati batasmu, mengapa kau lakukan semua ini?” ucap Kelvin dengan teriakan

“Vin, bagaimana dengan anakku, kau mengabaiakan aku dan kau bermesraan dengannya, apa aku salah menuntut waktumu ???!!!” balas Keysa dengan mengeluarkan apa yang di rasakannya.

“KEYSAA!!!! Wanita itu istriku, sejak awal dia memiliki hak kepadaku, apa kau pikir aku tidak memikir kanmu, apakah kau tidak bisa sabar ??? aku akan menjelaskan ke Sesil, tapi kau dengan bodoh nya mengancur kan segalanya, Oh TUHANNNNNN aku bodoh, aku terjebak dengan mu, apakah kau belum puas dengan beberapa waktu dengan ku, apakah kau tidak sadar dengan posisi mu, Keysa bisakah kau pikir dengan perasaan Sesil????! Dia tidak bersalah dalam hal ini, tapi aku tahu dia akan hancur Keysaaaa!!!!!” ucapan Kelvin yang menyebut nama sesil membuat air mata nya mengalir

Keysa mendengar ucapan Kelvin, tiba – tiba rasa bersalah mencuak di hati nya.

“Vinn... maafkan aku” ucap Keysa

“maaf ?? kau sudah menghancur kan aku dan Sesil. Kau selalu katakan kau mencintaiku tapi inikah cinta yang selalu kau ucap itu Keysa??? Kau egois, aku tidak ingin memiliki hubungan apapun dengan mu, hidupku untuk Sesil.” Ucap Kelvin tegas dan menghapus air mata nya

“jangan Vin, ku mohon jangan lakukan ini, bagaimana dengan anak kita Vin?” ucap Jeysa dengan terisak tangis nya

Namun Kelvin hanya memberi nya tatapan kosong dengan segera berlalu.

Kelvin telah tiba di istana cinta nya bersama Sesil.

“Sesil....Sesil... sayang... sayang...” teriak Kelvin menusuri jalan menuju ruangan nya.

Kelvin membuka pintu kamar mereka, kaget melihat kamar yang berantakan untuk pertama kali nya dan melihat beberpa darah yang berceceran membuat Kelvin panik.

“Sesilllll..... kamu di mana ?” teriak Kelvin yang pilu dengan panik mencari sosok wanita yang di cintai nya itu.

Sesil yang berada di atas balkon sedang duduk di kursi santai, memandangi setiap sudut halaman rumah nya dengan balutan di tangan akibat goresan vas bunga yang menggores nya.

“Sesilll....” teriak Kelvin dengan berlari mendekap tubuh Sesil yang terlihat lemah dan mata yang sembab menandakan Sesil telah menguras air mata nya.

Kelvin memeluk erat Sesil

“sayang maaf kan aku, maaf kan aku.... aku.” Ucapan Jelvin terhenti

"Sesil maaf kan aku," ucap Kelvin dengan menahan tangis dan penyesalan yang dalam dengan melihat kondisi Sesil.

Kelvin menguatkan hati nya untuk meminta pengampunan Sesil namun Sesil hanya tetap diam terlihat jasadnya yang tengah duduk namun jiwa nya entah kemana.

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***