Episode 5

Keysa meraih handphone dalam saku celananya dan segera menekan nomor Kelvin. Keysa yang berakting panik segera menelfon Kelvin.

“Vin, tolong ada ular “ ucap Keysa lalu mematikan telfonnya.

Kelvin yang mendengar tanpa pikir panjang berlari ke tenda Keysa sedangkan suasana malam itu sudah sunyi karena kru sudah tidur karena cape sedangkan Bryan sendiri pergi entah kemana.

“ada apa Key ?” ucap Kelvin dengan panik

“vin ular vin, itu di sana” ucap Keysa dengan akting panik sambil menunjuk sudut tenda

Kelvin melihatnya mendekat dengan hati – hati dan al hasil yang dia lihat itu hanyalah tali.

“ini tali Key, istrahat lah” ucap Kelvin dan segera berlalu

Keysa kembali menarik tangan Kelvin dan Kelvin reflek berbalik dan tanpa sengaja menyentuh tepat di bibir Keysa. Kelvin diam karena syok, Keysa yang sudah merencanakan adegan itu segera mengecup bibir Kelvin tanpa peduli apa yang akan terjadi setelah itu.

Keysa mengecup bibir Kelvin bergantian bibir atas dan bawah, Kelvin yang di perlakukan lembut membuat naluri lelaki nya sedikit terpancing di tambah cuaca dingin khas pegunungan membuat Kelvin mengikuti irama bibir Keysa dan membuat ciumannya sedikit berubah sedikit memanas, kini tubuh Keysa dirangkulnya dalam pelukan Kelvin.

Terdengar suara Bryan yang sedang mencari Kelvin membuat Kelvin tersadar dan mendorong Keysa.

“maaf Keysa” ucap Kelvin dan segera berlalu.

Keysa tersenyum penuh kemenangan, setidak nya Keysa selangkah lebih maju dari sebelum nya untuk mendapatkan Kelvin.

Kelvin yang kembali ke tendanya tidak bisa tertidur mengingat apa yang terjadi beberapa saat yang lalu, Bryan yang sedang tertidur pulas tidak menyadari bahwa sahabat nya sudah berbohong pada nya beberpa jam yang lalu.

Kali ini di pikiran Kelvin adalah wajah Keysa, aroma tubuhnya dan bibir Keysa yang agresif, dalam hati Kelvin pun merasa bersalah pada Sesil.

“apa yang harus kulakukan, apakah aku menyukai Keysa ? tidak mungkin, aku sudah memiliki Sesiil, “ batin Kelvin sambil berusaha memejam kan matanya.

...****************...

Mereka kembali bersiap untuk ke lokasi selanjut nya, dengan tema fairy tale, sikap Kelvin kali ini berbeda dengan kemarin, Kelvin menghindari tatapan dari Keysa, sedangkan Keysa selalu berusaha mendekati Kelvin.

Bryan menyadari sesuatu yang aneh dari sahabat nya itu, Kelvin memang terkenal memiliki sifat yang dingin tapi Kelvin tidak akan cuek dengan kru atau modeling yang ingin bertanya tentang pendapat nya apa lagi masalah pekerjaan karena selama ini Kelvin selalu bertindak professional dengan pekerjaan nya sebagai Fotografer handal.

Dalam perjalan menuruni kawasan gunung, mereka akan menuju Hutan yang tidak terlalu lebat dengan pemandangan eksotis ala fairy tale yang memanjakan mata, Bryan mencoba mencari tahu masalah mood sahabat nya itu yang berubah.

“vin, apa ada yang membuat mu resah ?” tanya Bryan

“kenapa kau bertanya begitu? Aku biasa saja” jawab Kelvin

“apakah Sesil baik – baik saja ?” tanya nya lagi

“dia baik, kami baru saja selesai melakukan video call,” timpal Kelvin

“apakah ada masalah dengan kru mu ? Atau model ?” tanya Bryan kembali

Saat Bryan menyebut nama model, wajah Kelvin sedikit berubah, alis nya menyengerit, Bryan seakan paham dengan situasi Kelvin.

“Vin, aku harap kamu tidak melupakan apa yang menjadi tujuan mu dan menjaga apa yang kau miliki saat ini” ucap Bryan

Kelvin yang mendengar nya sedikit kaget dan hanya diam mencerna apa yang di katakan sahabat nya itu.

“aku tahu” balas nya singkat.

Mereka tiba di tempat yang ditujukkan, kali ini Keysa menggunakan gaun terbuka ala fairy tale, Keysa sangat cantik dan seksi seperti biasa nya, Kelvin yang sudah menjadi model tetap tidak bisa membantah dan mengikuti segala prosedur pemotretan dengan tenang.

Kelvin masih dengan mode yang sama, datar seakan tidak ada yang terjadi dengan nya dan Keysa, sedangkan Keysa saat itu lebih berani menunjukan perhatian nya ke pada Kelvin.

Bryan pun mencurigai kondisi itu berinisiatif memberi tahukan bahwa Kelvin sudah memiliki istri, tapi Bryan tidak pernah berhasil.

Hampir seminggu mereka bekerja dan lokasi terakhir adalah pantai, mereka saat itu berada di sebuah pesisir pantai yang sepi dan tenang dengan pasit putih yang menawarkan keindahan luar biasa, sangat jarang di temui.

Kelvin sedang terlihat berbincang melalui video call dengan Sesil. Kelvin memperlihatkan keindahan pantai yang ada di sana.

“sayang, nanti kita akan ke sini bertiga dengan anak kita liburan” ucap Kelvin

“I cant waiting sayang, I miss you “ balas Sesil

“I miss you too sayang” balas Kelvin dan mematikan telfonnya

Dari sudut dibawah pohon rindang dekat pantai Keysa memperhatikan Kelvin yang sedari tadi tersenyum menatap layar handphone nya, tatkala Keysa ingin berjalan mendekati Kelvin, Bryan datang meraih tangan Keysa dan mengajak nya menjauh dari tempat itu.

“Bryan apa yang kau lakukan, lepas kan tangan ku” ucap Keysa dengan nada kesal

Bryan melepaskan tangan nya dan berdiri di hadapan Keysa.

“apakah kau menyukai Kelvin ?” tanya Bryan

“iya....” balas Keysa dengan bersemu merah

“hilangkan perasaanmu itu” balas Bryan

“apa yang kau katakan, kenapa ???” tanya Keysa dengan nada kesal

“karena Kelvin sudah memiliki orang yang dicintai nya dan itu untuk seumur hidup Kelvin, kau tidak bisa merebut Kelvin” balas Bryan

“aku tidak peduli, aku mencintai nya, aku bisa mendapatkan nya” timpal Keysa

“walaupun wanita itu adalah istri Kelvin ? Nyonya Kelvin, Sesil Pramudiya Hasta” tegas Bryan

“apaaa??? Istrii ?? “ ucap Keysa dengan kaget nya

Keysa merasa sangat sedih, dia lunglai mendengar kata – kata yang dilontarkan Bryan itu, seakan tidak percaya lelaki yang di cintai nya sudah menikah.

“tidak mungkin, Kelvin belum menikah, yang kau katakan bohong, Putri dari keluarga Hasta itu hanya sebatas Kekasih bukan istri” ucap Keysa dengan tegas untuk menguatkan dirinya sendiri.

Dengan senyum sinis Bryan membalas ucapan Keysa “terserah padamu, tapi ku katakan, jangan menyia - nyiakan hidupmu dengan lelaki yang sudah menikah, kau tidak akan mampu karena Kelvin sangat mencintai istrinya”.

“tapi aku mencintainya, aku akan mengorbankan apapun untuk nya” ucap Keysa yang sudah berlinang air mata

“cinta mu salah Keysa, kau cantik, kau bisa mendapatkan lelaki selain Kelvin” balas Bryan

“tapi aku sudah terlanjur sangat mencintainya, cintaku sudah terlalu dalam untuk nya” timapl Keysa

“kau pasti bisa, lupakan dia” ucap Bryan dengan melangkah kan kaki nya berlalu.

Keysa yang masih berada di tempat nya menangis dengan sesegukan, membayangkan senyum Kelvin, aroma tubuh nya dan segala yang ada pada Kelvin.

Keysa menerawang kembali kebersamaan mereka, Keysa masih belum terima dengan status Kelvin yang sudah menikah.

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***