Istriku Pengawalku (Menikahi Bodyguardku 2)

Istriku Pengawalku (Menikahi Bodyguardku 2)

SEROJA

" Gorengan..gorengan..kue..."

Seorang gadis mengelap peluh yang menetes membasahi wajah cantiknya. Ia mendudukkan diri di pinggir trotoar untuk beristirahat. Udara siang ini begitu panas, ia memandang sayu pada dagangannya yang masih cukup banyak hari ini.

Huh...

Gadis itu membuang nafas kasar, rasanya ia sedikit berputus asa melihat dagangan hari ini.

" Seroja ! Kau tidak boleh menyerah. Semangat!" Ia berdiri dan menjajakan dagangannya kembali.

" Gorengan..gorengan.. kue .."

" Bolehkah aku membeli gorengannya? " panggil seseorang dari arah belakang.

Langkahnya terhenti sejenak, senyum tipis terukir diwajahnya. Akhirnya ada seseorang yang ingin membeli dagangannya. Ia segera menoleh untuk menawarkan dagangannya.

" Tentu saja, bo...leh. " suaranya melemah, iris netra gadis itu membulat saat mengetahui siapa yang akan membeli dagangannya.

Ia kembali membalikkan badan, jantungnya berdebar kencang saat melihat siapa yang berdiri dihadapannya barusan. Dengan segera, ia berjalan kembali tanpa memperdulikan pria tersebut.

" Seroja,, tunggu ! " pria itu segera mengejar saat tahu gadis itu berusaha menghindar darinya. Iapun mempercepat laju kakinya untuk mengimbangi Seroja.

" Kak Ardi? Maaf,, daganganku ini sudah dipesan orang. Aku harus mengantarkannya sekarang." Gadis itu sudah tidak mungkin menghindar, ia harus mencari alasan untuk terbebas dari pria tersebut.

Netra keduanya saling menatap penuh arti. Tanpa aba-aba, Ardi menarik lengan gadis itu dan membawanya ke sebuah taman yang tak jauh darisana.

Keduanya duduk berdampingan, tubuh Seroja seakan membeku saat berhadapan dengan pria tersebut, mulutnya terkunci diam seribu bahasa. Untuk beberapa saat keduanya hanya terdiam tanpa ada kata-kata yang keluar dari mulut mereka.

" Bagaimana kabarmu? Kenapa kau selalu saja menghindar dariku? Aku sangat menyayangkan keputusanmu untuk berhenti kuliah." Ardi mengungkapkan isi kepalanya, ia mencoba mencairkan suasana.

" A,,aku baik-baik saja. Aku hanya tidak ingin ibumu salah paham dengan kita kembali. Aku tidak dapat meneruskan kuliahku, masih banyak hal penting yang harus aku utamakan. " rasa sesak menyelimuti perasaannya saat ini.

Ardi tampak berpikir sejenak, ia tahu betul keadaan keluarga Seroja. Rumahnya masih satu komplek dengan kontrakan yang ditempati Seroja saat ini.

" Maafkan sikap ibuku, dia memang keterlaluan. Tapi, aku benar-benar tak peduli dengan sikapnya itu. Aku tidak ingin hubungan kita jadi berubah karenanya. Sebenarnya,, ada sesuatu yang ingin ku katakan padamu. " pria itu menarik nafas dalam sebelum mengungkapkan perasaannya.

" Apa? " gadis itupun tak kalah penasaran. Hatinya semakin berdetak tak beraturan.Keduanya memang sangat dekat meskipun hanya sekedar hubungan tanpa status.

Pria itu berusaha melawan rasa gugup yang menghinggapinya saat ini.

" Sebenarnya aku ?! " Belum sempat ia meneruskan ucapannya, seseorang telah mengalihkan perhatian keduanya.

" Ardi !! " teriak seorang wanita paruh baya dengan penuh amarah saat melihat putranya bersama Seroja.

Wanita itu bernama Asri, ia tak lain adalah ibu Ardi. Ia mempercepat langkahnya untuk menghampiri keduanya.

" Sudah berapa kali kukatakan, jangan pernah dekati putraku ! Dasar gadis jalanan tak tahu diri. Kau tak pantas bersama putraku ! "

" Maaf Tante, saya tidak pernah mendekati putra anda. Hubungan kami hanya sekedar sahabat. Tolong jaga bicara anda! " Seroja merasa tak terima atas penghinaan ibu Ardi padanya.

" Kau ini ! Anak perempuan miskin sakit-sakitan saja masih bisa sombong. " ejeknya kembali menghina Seroja.

Gadis itu merasa tak terima Asri berani menghina ibunya.

" Tante,, jangan bawa-bawa ibuku dalam hal ini! Setidaknya ibuku bukan seorang rentenir seperti anda. "

" Kurang ajar ! Berani sekali kau menuduhku sembarangan. " hampir saja Asri menampar gadis tersebut karena kesal, namun dengan sigap Seroja menangkis tangannya.

Ia menggenggam pergelangan tangan wanita itu dengan kuat. Kalau bukan karena Ardi, mungkin saat ini ia sudah memelintir tangan tersebut.

" Hentikan, Bu. Seroja tolong maafkan ibuku. " Ardi merasa serba salah saat ini. Ia merasa kesal pada sang ibu, tapi iapun tak tega melihat wanita itu terluka. Ia tahu siapa Seroja sebenarnya.

Seroja menghempaskan tangan wanita itu. Terlihat Asri yang sedikit merintih karena menahan rasa sakit akibat genggamannya.

" Sekarang lebih baik kau bawa ibumu pergi darisini, sebelum aku berbuat lebih padanya. " ucapnya tegas, meskipun hatinya berkata lain.

" Baiklah, kami akan pergi darisini. Sekali lagi , maafkan ibuku. " sesal Ardi tak enak hati. Padahal tadi ia ingin mengungkapkan perasaannya, namun rasanya momen saat ini kurang tepat.

" Cepat pergi darisini. " tegas Seroja kembali sambil membuang muka menutupi kesedihannya.

Ardi dan ibunya segera berlalu dari sana. Seroja masih saja memalingkan wajah hingga dirasa keduanya sudah tak nampak lagi.

" Aku bagai pungguk yang merindukan bulan. Ingin rasanya meraih dirimu, namun sepertinya itu sia-sia belaka. Latar belakang kita sangat berbeda, meskipun mungkin hati kita sama. "

Gadis itu berusaha tegar menghadapi semuanya. Iapun segera pergi untuk menjajakan dagangannya kembali.

...----------------...

" Gorengan... Gorengan..Kue.."

Ia kembali menapaki jalanan sambil menawarkan jajanannya dari pinggir trotoar. Langkahnya terhenti saat sebuah mobil mewah berhenti tepat disampingnya.

Kaca bagian belakang mobil itu terbuka sebagian. Nampak seorang wanita paruh baya yang begitu anggun dan cantik berada dalam mobil tersebut bersama putri kecilnya.

Ia membuka kacamata hitam yang melekat di matanya, senyum ramah mengembang dari kedua sudut bibirnya.

" Maaf Mbak,, apa gorengannya masih ada? Aku ingin membelinya untuk anak-anak yang berada diseberang sana. " wanita itu menunjuk anak-anak jalanan yang sedang duduk dibawah jembatan penyebrangan.

" Tentu saja boleh, Nyonya. Silahkan, " ia membuka plastik penutup gorengan dan menyodorkannya kedekat pintu mobil barangkali wanita itu ingin memilihnya.

Bianca kembali tersenyum ramah, " Tidak perlu. Aku akan membeli semuanya. Tolong kau bagikan pada mereka. " ia mengambil lima lembar uang pecahan seratus ribuan dari dalam dompetnya dan menyerahkan pada Seroja.

Gadis itu terbelalak seketika, jumlah itu sangat berlebihan dibandingkan dengan harga gorengannya.

" Maaf Nyonya, ini kebanyakan. " ia hanya mengambil dua lembar dan berniat mengembalikan sisanya.

" Sudah, tolong terima saja. Aku ikhlas memberikannya untukmu. " Bianca menepis uang yang hendak dikembalikan padanya dengan ramah.

" Tidak. Maaf Nyonya, bukannya bermaksud apa-apa. Tapi, saya tidak bisa menerima uang ini. Saya hanya akan mengambil apa yang menjadi hak saya. " Seroja menolak halus pemberian wanita itu.

Bianca cukup kagum dengan gadis itu, ia sepertinya memang tak ingin mengharap belas kasihan orang lain.

" Baiklah kalau kau tak mau menerimanya, tapi aku butuh bantuanmu sekali lagi. Tolong kau bagikan uang ini untuk anak-anak disana. " ia kembali menyodorkan uang tersebut.

Seroja tampak berpikir, iapun menerima uang pemberian wanita itu.

" Apa anda percaya padaku? Apa anda tidak takut aku justru menyimpannya sendiri? " tanyanya ragu.

" Aku percaya padamu, aku yakin kau gadis baik. " Bianca meyakinkan.

" Terimakasih, Nyonya. " Seroja begitu senang bisa bertemu wanita sebaik itu. Iapun berniat meninggalkan wanita tersebut dan membagikan segera jajanannya pada anak-anak jalanan.

" Tunggu ! " panggil wanita itu kembali. Iapun berbalik dan menghampiri mobil tersebut.

" Putriku ingin mencoba kuenya. Tolong berikan beberapa potong untukku. Maaf merepotkanmu. "

Bianca tak enak hati, padahal tadinya ia berniat memberikan semua pada anak jalanan. Namun, putri kecilnya merengek menginginkan kue tersebut saat Seroja menyodorkannya tadi.

" Anda mau memakan kueku? " Seroja seakan tak percaya, biasanya orang kaya tidak akan mau memakan makanan yang berasal dari pinggir jalan.

" Iya, tentu saja. Apa tidak boleh? "

Senyum mengembang sempurna di wajahnya. " Tentu saja boleh, Nyonya. " iapun memasukkan beberapa potong kedalam kantong plastik dan memberikannya pada wanita itu.

" Terima kasih. " Bianca menerimanya dengan senang hati. Iapun segera pergi meninggalkan gadis itu setelahnya.

Seroja menatap kepergian mobil itu, ia bersyukur dagangannya habis hari ini.

" Alhamdulillah, semoga Alloh membalas kebaikan ibu tadi. Akupun bisa membeli obat untuk ibuku hari ini. " ungkapnya senang.

Bersambung....

Itu dia sekelumit cerita tentang Seroja. Ikuti terus kelanjutannya ya. Jangan lupa tinggalkan jejak kalian dikarya terbaruku. Kasih like koment rate lima dan vote seikhlasnya ya. Makasih sebelumnya...

Terpopuler

Comments

Sukhana Lestari

Sukhana Lestari

السلام عليكم ورحمة الله وبركاته..
salam Author cantik.. salam penuh semangat...

2022-03-29

0

Kinan Rosa

Kinan Rosa

aku masih nyoba dulu ya kak
aku suka sama visual nya saroja

2022-01-31

1

Teruterubuzu

Teruterubuzu

saya hadir.. wah awal cerita yg menarik penasaran dgn kisah selanjutnya

2022-01-22

1

lihat semua
Episodes
1 SEROJA
2 KELUARGA PRAMUDYA
3 GADIS KERAS BERHATI LEMBUT
4 MENCARI KEBERADAAN ENENG
5 BERTEMU KEMBALI
6 KEMARAHAN PAPA ALVIN
7 RENCANA PEMBALASAN SEROJA
8 MEMINTA GANTI RUGI
9 PERTEMUAN BIANCA DAN ENENG
10 TINGGAL DI KEDIAMAN KELUARGA PRAMUDYA
11 BERTEMU DENGAN PRIA GILA
12 KAU HARUS MEMBAYAR GANTI RUGI !
13 BERNIAT MENGERJAI MALAH DIKERJAI
14 CALON ISTRI ARKANA
15 KEPERGIAN ARKANA DARI MANSION
16 KEMBALI BERKULIAH
17 BERMIMPIPUN AKU TAK MAU MENIKAH DENGANNYA
18 PULANG KEMBALI KE MANSION
19 HARI PERTAMA MENJADI PENGAWAL ARKANA
20 MENGERJAI SEROJA KEMBALI
21 KECEMBURUAN ARDI
22 BISA SEDIKIT MENGHARGAI
23 KITA SAHABAT
24 BERBELANJA KE PASAR
25 MEMBAWA KE APARTEMEN
26 MAKANAN INI KURANG ENAK, HANYA SAJA AKU LAPAR
27 SALING CURHAT
28 MENCARI KADO UNTUK HELENA
29 INSIDEN DI PESTA ULANG TAHUN HELENA
30 MIMPI..
31 HARI YANG DITUNGGU-TUNGGU
32 ITULAH GUNANYA SAHABAT
33 BEREDARNYA FOTO VULGAR
34 AIB KELUARGA PRAMUDYA
35 AKU TIDAK MAU MENIKAH DENGANNYA
36 MENCARI BUKTI KEJAHATAN HELENA
37 PULANG KE KAMPUNG HALAMAN
38 MENCARI KEBERADAAN SEROJA
39 MENCOBA MELARIKAN DIRI
40 DIA ADALAH CALON ISTRIKU
41 MISI PENYELAMATAN SEROJA
42 PENYESALAN PAK ANWAR
43 KEMBALI KE KOTA
44 SEPAKAT NIKAH KONTRAK
45 SURAT KONTRAK PERNIKAHAN
46 PENANGKAPAN HELENA
47 MEMANTAPKAN SEBUAH PILIHAN
48 KEDATANGAN KELUARGA DION DINDA
49 HARI PERNIKAHAN
50 MALAM PERTAMA DI HOTEL
51 KENAPA ADA PAKAIAN SEPERTI INI DISINI??
52 MENJELASKAN TUGAS SEBAGAI ISTRI
53 MAHASISWA BARU DI KAMPUS
54 DIKEROYOK SEGEROMBOLAN PREMAN
55 SEROJA JATUH SAKIT
56 PERHATIAN ARKANA
57 BERPERANG DENGAN NURANI
58 SIKAPNYA YANG BERUBAH
59 MEMBALAS SI PEMBULI
60 KECEMBURUAN ARKANA
61 MUNGKINKAH AKU JATUH CINTA PADANYA?
62 MENIKMATI CANDU ASMARA
63 DIGODA MERTUA
64 DIGIGIT SERANGGA
65 KETULUSAN SEORANG ARZEL
66 SEROJA CEMBURU
67 MENGHADIRI KONFERENSI PERS
68 MENGHADIRI KONFERENSI PERS (2)
69 CEMBURU ?
70 PLIN PLAN
71 PEMOTRETAN
72 BERNIAT MENYATAKAN CINTA
73 MENGEJAR SEROJA
74 AKU MENCINTAIMU
75 MEMBERIKAN HAL YANG PALING BERHARGA..
76 SEJAK KAPAN KAU MESUM SEPERTI INI?
77 NODA LIPSTIK DI JAS ARKANA
78 TERTANGKAP BASAH
79 MENYIAPKAN BEKAL MAKAN SIANG...
80 BERTEMU DENGAN RIVAL
81 IKRAR SALING PERCAYA
82 WANITA BERMUKA DUA
83 MEMPERINGATKAN ALUNA
84 MENGGODA SUAMI
85 BERANGKAT CAMPING
86 CAMPING
87 SEROJA MENGHILANG
88 MALAM MENCEKAM DI HUTAN
89 FOTO MODEL MAJALAH DEWASA
90 MENYELIDIKI KASUS
91 APA MAKSUDNYA SEPERTI ITU?
92 ALUNA MENCOBA BUNUH DIRI
93 AKU MAU CILOK
94 TAK INGIN DITINGGALKAN
95 PRIA MISTERIUS
96 DITINGGAL KE JEPANG
97 JEBAKAN LICIK
98 DIUSIR DARI MANSION
99 PENYESALAN BIANCA
100 PERCOBAAN PEMBUNUHAN TERHADAP SEROJA..
101 SEROJA MENGHILANG
102 BERITA KEMATIAN SEROJA..
103 KENYATAAN PAHIT
104 AKU HAMIL?
105 RINDU SUAMI..
106 KEGALAUAN ARKANA
107 RENCANA NYONYA ALMIRA
108 BERUSAHA MENDEKATI ARKANA
109 BEKERJA DI KANTOR ARKANA
110 MULAI ADA RASA
111 ANDARA KEMBALI BERTEMU RIVALNYA
112 MENERIMA AJAKAN DINNER ALUNA
113 MIMPI LIAR ATAU MEMANG NYATA?
114 MULAI TERKUAK KEBENARANNYA...
115 MELEPAS KERINDUAN
116 FAKTA DAN KEBENARAN MULAI TERUNGKAP
117 MENJENGUK MAMA BIANCA
118 PENYESALAN ALUNA
119 ALUNA DICULIK
120 MISI PENANGKAPAN GLENN
121 MENINGGALNYA ALUNA
122 TIKET LIBURAN KE JEPANG DAN KOREA
123 CEMBURU PADA TUAN YAMADA
124 LAST EPISODE- SELAMANYA KITA AKAN BERSAMA
125 EXTRA PART- WILL YOU MARRY ME, AULIA?
126 EXTRA PART- ENDING " AKU MAU BELAJAR "
Episodes

Updated 126 Episodes

1
SEROJA
2
KELUARGA PRAMUDYA
3
GADIS KERAS BERHATI LEMBUT
4
MENCARI KEBERADAAN ENENG
5
BERTEMU KEMBALI
6
KEMARAHAN PAPA ALVIN
7
RENCANA PEMBALASAN SEROJA
8
MEMINTA GANTI RUGI
9
PERTEMUAN BIANCA DAN ENENG
10
TINGGAL DI KEDIAMAN KELUARGA PRAMUDYA
11
BERTEMU DENGAN PRIA GILA
12
KAU HARUS MEMBAYAR GANTI RUGI !
13
BERNIAT MENGERJAI MALAH DIKERJAI
14
CALON ISTRI ARKANA
15
KEPERGIAN ARKANA DARI MANSION
16
KEMBALI BERKULIAH
17
BERMIMPIPUN AKU TAK MAU MENIKAH DENGANNYA
18
PULANG KEMBALI KE MANSION
19
HARI PERTAMA MENJADI PENGAWAL ARKANA
20
MENGERJAI SEROJA KEMBALI
21
KECEMBURUAN ARDI
22
BISA SEDIKIT MENGHARGAI
23
KITA SAHABAT
24
BERBELANJA KE PASAR
25
MEMBAWA KE APARTEMEN
26
MAKANAN INI KURANG ENAK, HANYA SAJA AKU LAPAR
27
SALING CURHAT
28
MENCARI KADO UNTUK HELENA
29
INSIDEN DI PESTA ULANG TAHUN HELENA
30
MIMPI..
31
HARI YANG DITUNGGU-TUNGGU
32
ITULAH GUNANYA SAHABAT
33
BEREDARNYA FOTO VULGAR
34
AIB KELUARGA PRAMUDYA
35
AKU TIDAK MAU MENIKAH DENGANNYA
36
MENCARI BUKTI KEJAHATAN HELENA
37
PULANG KE KAMPUNG HALAMAN
38
MENCARI KEBERADAAN SEROJA
39
MENCOBA MELARIKAN DIRI
40
DIA ADALAH CALON ISTRIKU
41
MISI PENYELAMATAN SEROJA
42
PENYESALAN PAK ANWAR
43
KEMBALI KE KOTA
44
SEPAKAT NIKAH KONTRAK
45
SURAT KONTRAK PERNIKAHAN
46
PENANGKAPAN HELENA
47
MEMANTAPKAN SEBUAH PILIHAN
48
KEDATANGAN KELUARGA DION DINDA
49
HARI PERNIKAHAN
50
MALAM PERTAMA DI HOTEL
51
KENAPA ADA PAKAIAN SEPERTI INI DISINI??
52
MENJELASKAN TUGAS SEBAGAI ISTRI
53
MAHASISWA BARU DI KAMPUS
54
DIKEROYOK SEGEROMBOLAN PREMAN
55
SEROJA JATUH SAKIT
56
PERHATIAN ARKANA
57
BERPERANG DENGAN NURANI
58
SIKAPNYA YANG BERUBAH
59
MEMBALAS SI PEMBULI
60
KECEMBURUAN ARKANA
61
MUNGKINKAH AKU JATUH CINTA PADANYA?
62
MENIKMATI CANDU ASMARA
63
DIGODA MERTUA
64
DIGIGIT SERANGGA
65
KETULUSAN SEORANG ARZEL
66
SEROJA CEMBURU
67
MENGHADIRI KONFERENSI PERS
68
MENGHADIRI KONFERENSI PERS (2)
69
CEMBURU ?
70
PLIN PLAN
71
PEMOTRETAN
72
BERNIAT MENYATAKAN CINTA
73
MENGEJAR SEROJA
74
AKU MENCINTAIMU
75
MEMBERIKAN HAL YANG PALING BERHARGA..
76
SEJAK KAPAN KAU MESUM SEPERTI INI?
77
NODA LIPSTIK DI JAS ARKANA
78
TERTANGKAP BASAH
79
MENYIAPKAN BEKAL MAKAN SIANG...
80
BERTEMU DENGAN RIVAL
81
IKRAR SALING PERCAYA
82
WANITA BERMUKA DUA
83
MEMPERINGATKAN ALUNA
84
MENGGODA SUAMI
85
BERANGKAT CAMPING
86
CAMPING
87
SEROJA MENGHILANG
88
MALAM MENCEKAM DI HUTAN
89
FOTO MODEL MAJALAH DEWASA
90
MENYELIDIKI KASUS
91
APA MAKSUDNYA SEPERTI ITU?
92
ALUNA MENCOBA BUNUH DIRI
93
AKU MAU CILOK
94
TAK INGIN DITINGGALKAN
95
PRIA MISTERIUS
96
DITINGGAL KE JEPANG
97
JEBAKAN LICIK
98
DIUSIR DARI MANSION
99
PENYESALAN BIANCA
100
PERCOBAAN PEMBUNUHAN TERHADAP SEROJA..
101
SEROJA MENGHILANG
102
BERITA KEMATIAN SEROJA..
103
KENYATAAN PAHIT
104
AKU HAMIL?
105
RINDU SUAMI..
106
KEGALAUAN ARKANA
107
RENCANA NYONYA ALMIRA
108
BERUSAHA MENDEKATI ARKANA
109
BEKERJA DI KANTOR ARKANA
110
MULAI ADA RASA
111
ANDARA KEMBALI BERTEMU RIVALNYA
112
MENERIMA AJAKAN DINNER ALUNA
113
MIMPI LIAR ATAU MEMANG NYATA?
114
MULAI TERKUAK KEBENARANNYA...
115
MELEPAS KERINDUAN
116
FAKTA DAN KEBENARAN MULAI TERUNGKAP
117
MENJENGUK MAMA BIANCA
118
PENYESALAN ALUNA
119
ALUNA DICULIK
120
MISI PENANGKAPAN GLENN
121
MENINGGALNYA ALUNA
122
TIKET LIBURAN KE JEPANG DAN KOREA
123
CEMBURU PADA TUAN YAMADA
124
LAST EPISODE- SELAMANYA KITA AKAN BERSAMA
125
EXTRA PART- WILL YOU MARRY ME, AULIA?
126
EXTRA PART- ENDING " AKU MAU BELAJAR "

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!