BERTEMU KEMBALI

Sebelum pergi dari rumah saudara Bi Irah, Bianca telah diberitahukan mengenai alamat terbaru Anwar, suami Eneng. Mereka memutuskan untuk menemui pria itu terlebih dahulu sebelum kembali ke kota.

Mobil berhenti di sebuah rumah yang sedikit kumuh dan kurang terawat di ujung gang kampung tersebut. Meskipun sedikit ragu, Bianca memutuskan untuk turun barangkali pria tersebut ada dirumahnya.

" Tunggu, kita akan menemuinya bersama-sama. Killa Sayang,, anak Papa tunggu disini ya. Papa akan mengantar Mama masuk kerumah hantu. " Alvin tak tega membiarkan istrinya kesana seorang diri.

" Ihh,, rumah hantu? Selem!! Killa takut, Papa. " Gadis kecil itu bergelayut di lengan sang ayah.

" Maka dari itu, Killa disini saja ya? Papa akan mengunci mobilnya biar hantu tidak bisa masuk. " rayu Alvin kembali.

Gadis itu mengangguk, secara perlahan ia melepaskan tangan sang ayah.

" Papa jangan lama. " gadis kecil itu memperingatkan.

Alvin tersenyum tipis sambil mengangguk mengiyakan. Ia segera keluar dan menemani Bianca menemui pria tersebut.

Mereka memanggil-manggil sang penghuni rumah, setelah beberapa lama menunggu tiba-tiba seorang pria keluar dari sana.

Pasangan itu sangat terkejut, ternyata Anwar sedang mabuk saat ini. Penampilannya benar-benar berantakan, ditambah bau alkohol yang menguar dari mulutnya membuat pasangan tersebut ingin mutah rasanya.

" Siapa kalian ! Untuk apa kalian datang kesini?Mengganggu saja. " ucap pria itu sekenanya.

" Dimana Eneng dan putrinya berada, katakan !" bentak Alvin mulai kesal.

" Eneng,, Heh?? Aku tidak tahu dimana wanita laknat itu berada. Kalau aku menemukannya, akan kuikat dan kucambuk dirinya agar tak bisa pergi kemana-mana. Dasar wanita durhaka, kalau saja dia membiarkan Seroja menikah dengan Juragan Beni tentu hidupku tidak akan seperti ini. Uang yang diberikan orang kaya itu bahkan hanya cukup untuk membeli ini. " ia menunjukkan botol yang berada ditangannya.

Alvin dan Bianca benar-benar terkejut, ternyata uang yang mereka kirim salah sasaran. Bianca semakin merasa bersalah saat ini, ia yakin Eneng dan Putrinya pasti tidak sedang dalam keadaan baik-baik saja.

Alvin semakin tak mampu menahan emosinya.

Duughhh...

" Dasar pria tak tahu diri ! Itu hukuman yang pantas untukmu karena telah menyakiti anak dan istrimu ! " Dalam sekali pukulan, pria itu langsung terkapar seketika.

" Ayo, Sayang. Kita pergi dari sini. Tidak ada gunanya berlama-lama ditempat ini. " Alvin merapikan jasnya lalu menggandeng istrinya meninggalkan tempat tersebut.

**

Mereka memutuskan untuk kembali kekota setelahnya. Sepanjang perjalanan, Bianca hanya terdiam dan melamun saja, sesekali ia menyeka airmata yang hendak bergulir dari sudut matanya.

" Kau jangan khawatir. Aku berjanji akan mengerahkan seluruh anak buahku untuk mencari keberadaan Eneng dan putrinya. " Alvin menggenggam tangan sang istri untuk menenangkan.

" Makasih, Sayang. Aku hanya kecewa pada diriku sendiri karena tak mampu menjalankan amanah almarhum Bi Irah dengan baik. " airmatanya selalu saja lolos saat mengingat hal tersebut.

" Sudahlah, Kumohon jangan salahkan dirimu terus- terusan. Kitapun tak tahu kalau kejadian akan seperti ini." nasehat Alvin kembali.

Bianca mengangguk, ia sadar sang suami paling tidak bisa melihatnya bersedih. Iapun tak ingin menjadi beban pikiran suaminya.

Mobil telah masuk wilayah perkotaan, namun Alvin sedikit curiga sebab sedari tadi nampak dari balik spion beberapa motor mengikuti mereka. Benar saja, saat menemui jalan sepi motor-motor tersebut menghalangi jalan mereka.

Bianca ketakutan, setelah sekian lama kejadian seperti ini terulang kembali dalam hidupnya.

" Sial ! Sayang kau tunggu saja didalam mobil. Jangan pernah keluar ataupun membuka kaca mobil. Aku akan menghadapi mereka. " pinta Alvin pada sang istri.

" Kau harus berhati-hati. " pinta wanita itu dengan raut wajah penuh kecemasan.

Alvin keluar dari dalam mobilnya sambil menyelipkan sebuah pistol dibalik jasnya. Mata elangnya menatap kearah tujuh orang pria yang telah bersiap dengan persenjataannya masing-masing.

" Apa mau kalian? Berani-beraninya kalian menghalangi jalanku." tanyanya tegas.

Seringai muncul di wajah para preman tersebut, mereka justru tertawa seakan mengolok-olok dirinya.

" Sudah berumur masih saja sombong Pak Tua. Sudahlah, lebih baik kau turuti saja keinginan kami. Serahkan mobil dan uangmu kalau kau mau selamat ! " ancam salah satu dari mereka.

" Langkahi dulu mayatku kalau kau bisa. Jangan banyak bicara, buktikan saja siapa yang lebih kuat diantara kita. " sarkas Alvin.

Tanpa aba-aba, merekapun secara bergiliran menyerang Alvin.

Buughhh.. Buughhh.. Buughhh...

Alvin melayangkan pukulannya hingga membuat mereka satu persatu tumbang karenanya.

Para preman itu tak menyangka kalau yang mereka hadapi saat ini benar-benar jago beladiri.

" Ayo ! Hanya begitu saja kemampuan kalian? kupikir diusia kalian yang sangat muda, kemampuan beladiri kalian harusnya bisa setingkat diatasku. " sindir Alvin.

" Kurang ajar ! Ayo kita serang dia secara bersamaan. " Sang kepala preman mengkode anak buahnya untuk maju bersama-sama.

Buughhh.. Duughhh... Buughhh.. Duughh..

Aksi baku hantam semakin sengit, Alvin sedikit kewalahan saat menghadapi serangan bertubi-tubi. Bianca terlihat begitu cemas dari dalam mobil memperhatikan perkelahian tersebut.

" Sayang, awas !! "

Certt..

Bianca sungguh ketakutan saat melihat lengan sang suami terkena goresan senjata tajam. Ia benar-benar kebingungan saat ini, dirinya baru terpikir untuk menghubungi polisi saat ini.

Alvin memegangi lengannya yang terluka, ia tak menyangka akan mendapat serangan dari belakang. Memang faktor usia tidak bisa dibohongi, kemampuan beladirinya memang sudah tak seperti dulu lagi. Apalagi ia jarang berlatih beberapa tahun kebelakang.

" Bagaimana Pak Tua? Apa kau masih punya nyali? Bersiaplah, kau akan menghadapi kematianmu sebentar lagi.

" Ayo, serang !! " merekapun kembali maju secara bersamaan.

*Dugh..Dugh...Dugh..Dugh..

Aaarghhhh*...

Preman tersebut berteriak kesakitan saat tiba-tiba seseorang datang dan memukuli mereka dengan sebongkah kayu yang cukup besar hingga membuat beberapa diantaranya terkapar seketika.

" Dasar bajingan tidak tahu diri! Beraninya main keroyokan. Apa perlu aku memakaikan rok untuk kalian semua, Hah ! " Ejek Seroja pada preman- preman tersebut. Ia tak sengaja melihat perkelahian itu saat sedang menarik angkot didekat sana.

" Hei,, Dasar gadis tengik! Aku pasti akan membuat perhitungan denganmu. " tantang sang kepala preman.

Perkelahian kembali terjadi, dengan bermodalkan sebongkah kayu ia kembali memukul secara membabi buta para preman tersebut. Ketujuh preman tersebut akhirnya kembali terkapar tak percaya akibat pukulan kedua orang tersebut.

Untung saja beberapa saat kemudian polisi tiba di tempat kejadian perkara. Dengan segera mereka meringkus para preman tersebut dan membawanya kekantor polisi.

Bianca segera turun karena mencemaskan sang suami. Seroja pun segera menghampiri Alvin yang terluka akibat goresan pisau.

" Tuan? Apa anda baik-baik saja? Sepertinya luka anda cukup dalam. " tanyanya cemas. Gadis itu membelitkan handuk kecil miliknya pada lengan Alvin agar darahnya berhenti mengalir.

" Sebaiknya anda segera memeriksakan luka anda dirumah sakit supaya luka anda bisa segera ditangani. " gadis itu menasehati.

" Terima kasih, kalau bukan karena pertolonganmu aku tidak tahu apa yang akan terjadi padaku tadi. " ucap Alvin tulus.

Bianca mengamati gadis tersebut, ia seperti mengenal gadis itu.

" Bukankah kau gadis yang berjualan kue waktu itu? Kau sekarang menjadi sopir angkot? " tanyanya ragu.

Seroja mengamati wanita paruh baya yang ada dihadapannya, seutas senyum terukir diwajahnya.

" Nyonya, ternyata anda yang memborong daganganku waktu itu? A,,aku bekerja serabutan yang penting halal Nyonya." ia menggaruk tengkuknya yang tidak gatal untuk menutupi rasa malunya.

" Kalau kau mau, kau bisa datang kekantorku. Aku akan memberikan pekerjaan yang layak untukmu disana. " Alvin menyodorkan kartu namanya.

" Alvin Mahesa Pramudya? " ia membolak balik kartu nama tersebut. Jujur saja dirinya memang tidak terlalu mengikuti masalah bisnis. Tiba-tiba dirinya teringat untuk memberikan obat siang ini pada sang ibu.

" Maaf Tuan,, Terimakasih atas kebaikan anda. Tapi maaf saya harus pergi sekarang. " ungkapnya terburu-buru.

" Baiklah, pokoknya simpan saja kartu nama itu siapa tahu kau berubah pikiran nanti. " teriak Alvin pada gadis yang telah berlalu dari hadapannya.

Bersambung....

Jangan lupa tinggalkan jejak kalian disini. Kasih like koment rate lima dan vote seikhlasnya buat karya keduaku ya. Makasih sebelumnya..

Terpopuler

Comments

Teruterubuzu

Teruterubuzu

seroja wanita tangguh & pemberani..saya suka ..

2022-01-22

0

ANAA K

ANAA K

Semangat thor👍🏾 jangan lupa mampir yah😉🙏🏿

2021-09-19

0

🌈Yulianti🌈

🌈Yulianti🌈

aqu suka wanita tangguh tor

2021-08-27

0

lihat semua
Episodes
1 SEROJA
2 KELUARGA PRAMUDYA
3 GADIS KERAS BERHATI LEMBUT
4 MENCARI KEBERADAAN ENENG
5 BERTEMU KEMBALI
6 KEMARAHAN PAPA ALVIN
7 RENCANA PEMBALASAN SEROJA
8 MEMINTA GANTI RUGI
9 PERTEMUAN BIANCA DAN ENENG
10 TINGGAL DI KEDIAMAN KELUARGA PRAMUDYA
11 BERTEMU DENGAN PRIA GILA
12 KAU HARUS MEMBAYAR GANTI RUGI !
13 BERNIAT MENGERJAI MALAH DIKERJAI
14 CALON ISTRI ARKANA
15 KEPERGIAN ARKANA DARI MANSION
16 KEMBALI BERKULIAH
17 BERMIMPIPUN AKU TAK MAU MENIKAH DENGANNYA
18 PULANG KEMBALI KE MANSION
19 HARI PERTAMA MENJADI PENGAWAL ARKANA
20 MENGERJAI SEROJA KEMBALI
21 KECEMBURUAN ARDI
22 BISA SEDIKIT MENGHARGAI
23 KITA SAHABAT
24 BERBELANJA KE PASAR
25 MEMBAWA KE APARTEMEN
26 MAKANAN INI KURANG ENAK, HANYA SAJA AKU LAPAR
27 SALING CURHAT
28 MENCARI KADO UNTUK HELENA
29 INSIDEN DI PESTA ULANG TAHUN HELENA
30 MIMPI..
31 HARI YANG DITUNGGU-TUNGGU
32 ITULAH GUNANYA SAHABAT
33 BEREDARNYA FOTO VULGAR
34 AIB KELUARGA PRAMUDYA
35 AKU TIDAK MAU MENIKAH DENGANNYA
36 MENCARI BUKTI KEJAHATAN HELENA
37 PULANG KE KAMPUNG HALAMAN
38 MENCARI KEBERADAAN SEROJA
39 MENCOBA MELARIKAN DIRI
40 DIA ADALAH CALON ISTRIKU
41 MISI PENYELAMATAN SEROJA
42 PENYESALAN PAK ANWAR
43 KEMBALI KE KOTA
44 SEPAKAT NIKAH KONTRAK
45 SURAT KONTRAK PERNIKAHAN
46 PENANGKAPAN HELENA
47 MEMANTAPKAN SEBUAH PILIHAN
48 KEDATANGAN KELUARGA DION DINDA
49 HARI PERNIKAHAN
50 MALAM PERTAMA DI HOTEL
51 KENAPA ADA PAKAIAN SEPERTI INI DISINI??
52 MENJELASKAN TUGAS SEBAGAI ISTRI
53 MAHASISWA BARU DI KAMPUS
54 DIKEROYOK SEGEROMBOLAN PREMAN
55 SEROJA JATUH SAKIT
56 PERHATIAN ARKANA
57 BERPERANG DENGAN NURANI
58 SIKAPNYA YANG BERUBAH
59 MEMBALAS SI PEMBULI
60 KECEMBURUAN ARKANA
61 MUNGKINKAH AKU JATUH CINTA PADANYA?
62 MENIKMATI CANDU ASMARA
63 DIGODA MERTUA
64 DIGIGIT SERANGGA
65 KETULUSAN SEORANG ARZEL
66 SEROJA CEMBURU
67 MENGHADIRI KONFERENSI PERS
68 MENGHADIRI KONFERENSI PERS (2)
69 CEMBURU ?
70 PLIN PLAN
71 PEMOTRETAN
72 BERNIAT MENYATAKAN CINTA
73 MENGEJAR SEROJA
74 AKU MENCINTAIMU
75 MEMBERIKAN HAL YANG PALING BERHARGA..
76 SEJAK KAPAN KAU MESUM SEPERTI INI?
77 NODA LIPSTIK DI JAS ARKANA
78 TERTANGKAP BASAH
79 MENYIAPKAN BEKAL MAKAN SIANG...
80 BERTEMU DENGAN RIVAL
81 IKRAR SALING PERCAYA
82 WANITA BERMUKA DUA
83 MEMPERINGATKAN ALUNA
84 MENGGODA SUAMI
85 BERANGKAT CAMPING
86 CAMPING
87 SEROJA MENGHILANG
88 MALAM MENCEKAM DI HUTAN
89 FOTO MODEL MAJALAH DEWASA
90 MENYELIDIKI KASUS
91 APA MAKSUDNYA SEPERTI ITU?
92 ALUNA MENCOBA BUNUH DIRI
93 AKU MAU CILOK
94 TAK INGIN DITINGGALKAN
95 PRIA MISTERIUS
96 DITINGGAL KE JEPANG
97 JEBAKAN LICIK
98 DIUSIR DARI MANSION
99 PENYESALAN BIANCA
100 PERCOBAAN PEMBUNUHAN TERHADAP SEROJA..
101 SEROJA MENGHILANG
102 BERITA KEMATIAN SEROJA..
103 KENYATAAN PAHIT
104 AKU HAMIL?
105 RINDU SUAMI..
106 KEGALAUAN ARKANA
107 RENCANA NYONYA ALMIRA
108 BERUSAHA MENDEKATI ARKANA
109 BEKERJA DI KANTOR ARKANA
110 MULAI ADA RASA
111 ANDARA KEMBALI BERTEMU RIVALNYA
112 MENERIMA AJAKAN DINNER ALUNA
113 MIMPI LIAR ATAU MEMANG NYATA?
114 MULAI TERKUAK KEBENARANNYA...
115 MELEPAS KERINDUAN
116 FAKTA DAN KEBENARAN MULAI TERUNGKAP
117 MENJENGUK MAMA BIANCA
118 PENYESALAN ALUNA
119 ALUNA DICULIK
120 MISI PENANGKAPAN GLENN
121 MENINGGALNYA ALUNA
122 TIKET LIBURAN KE JEPANG DAN KOREA
123 CEMBURU PADA TUAN YAMADA
124 LAST EPISODE- SELAMANYA KITA AKAN BERSAMA
125 EXTRA PART- WILL YOU MARRY ME, AULIA?
126 EXTRA PART- ENDING " AKU MAU BELAJAR "
Episodes

Updated 126 Episodes

1
SEROJA
2
KELUARGA PRAMUDYA
3
GADIS KERAS BERHATI LEMBUT
4
MENCARI KEBERADAAN ENENG
5
BERTEMU KEMBALI
6
KEMARAHAN PAPA ALVIN
7
RENCANA PEMBALASAN SEROJA
8
MEMINTA GANTI RUGI
9
PERTEMUAN BIANCA DAN ENENG
10
TINGGAL DI KEDIAMAN KELUARGA PRAMUDYA
11
BERTEMU DENGAN PRIA GILA
12
KAU HARUS MEMBAYAR GANTI RUGI !
13
BERNIAT MENGERJAI MALAH DIKERJAI
14
CALON ISTRI ARKANA
15
KEPERGIAN ARKANA DARI MANSION
16
KEMBALI BERKULIAH
17
BERMIMPIPUN AKU TAK MAU MENIKAH DENGANNYA
18
PULANG KEMBALI KE MANSION
19
HARI PERTAMA MENJADI PENGAWAL ARKANA
20
MENGERJAI SEROJA KEMBALI
21
KECEMBURUAN ARDI
22
BISA SEDIKIT MENGHARGAI
23
KITA SAHABAT
24
BERBELANJA KE PASAR
25
MEMBAWA KE APARTEMEN
26
MAKANAN INI KURANG ENAK, HANYA SAJA AKU LAPAR
27
SALING CURHAT
28
MENCARI KADO UNTUK HELENA
29
INSIDEN DI PESTA ULANG TAHUN HELENA
30
MIMPI..
31
HARI YANG DITUNGGU-TUNGGU
32
ITULAH GUNANYA SAHABAT
33
BEREDARNYA FOTO VULGAR
34
AIB KELUARGA PRAMUDYA
35
AKU TIDAK MAU MENIKAH DENGANNYA
36
MENCARI BUKTI KEJAHATAN HELENA
37
PULANG KE KAMPUNG HALAMAN
38
MENCARI KEBERADAAN SEROJA
39
MENCOBA MELARIKAN DIRI
40
DIA ADALAH CALON ISTRIKU
41
MISI PENYELAMATAN SEROJA
42
PENYESALAN PAK ANWAR
43
KEMBALI KE KOTA
44
SEPAKAT NIKAH KONTRAK
45
SURAT KONTRAK PERNIKAHAN
46
PENANGKAPAN HELENA
47
MEMANTAPKAN SEBUAH PILIHAN
48
KEDATANGAN KELUARGA DION DINDA
49
HARI PERNIKAHAN
50
MALAM PERTAMA DI HOTEL
51
KENAPA ADA PAKAIAN SEPERTI INI DISINI??
52
MENJELASKAN TUGAS SEBAGAI ISTRI
53
MAHASISWA BARU DI KAMPUS
54
DIKEROYOK SEGEROMBOLAN PREMAN
55
SEROJA JATUH SAKIT
56
PERHATIAN ARKANA
57
BERPERANG DENGAN NURANI
58
SIKAPNYA YANG BERUBAH
59
MEMBALAS SI PEMBULI
60
KECEMBURUAN ARKANA
61
MUNGKINKAH AKU JATUH CINTA PADANYA?
62
MENIKMATI CANDU ASMARA
63
DIGODA MERTUA
64
DIGIGIT SERANGGA
65
KETULUSAN SEORANG ARZEL
66
SEROJA CEMBURU
67
MENGHADIRI KONFERENSI PERS
68
MENGHADIRI KONFERENSI PERS (2)
69
CEMBURU ?
70
PLIN PLAN
71
PEMOTRETAN
72
BERNIAT MENYATAKAN CINTA
73
MENGEJAR SEROJA
74
AKU MENCINTAIMU
75
MEMBERIKAN HAL YANG PALING BERHARGA..
76
SEJAK KAPAN KAU MESUM SEPERTI INI?
77
NODA LIPSTIK DI JAS ARKANA
78
TERTANGKAP BASAH
79
MENYIAPKAN BEKAL MAKAN SIANG...
80
BERTEMU DENGAN RIVAL
81
IKRAR SALING PERCAYA
82
WANITA BERMUKA DUA
83
MEMPERINGATKAN ALUNA
84
MENGGODA SUAMI
85
BERANGKAT CAMPING
86
CAMPING
87
SEROJA MENGHILANG
88
MALAM MENCEKAM DI HUTAN
89
FOTO MODEL MAJALAH DEWASA
90
MENYELIDIKI KASUS
91
APA MAKSUDNYA SEPERTI ITU?
92
ALUNA MENCOBA BUNUH DIRI
93
AKU MAU CILOK
94
TAK INGIN DITINGGALKAN
95
PRIA MISTERIUS
96
DITINGGAL KE JEPANG
97
JEBAKAN LICIK
98
DIUSIR DARI MANSION
99
PENYESALAN BIANCA
100
PERCOBAAN PEMBUNUHAN TERHADAP SEROJA..
101
SEROJA MENGHILANG
102
BERITA KEMATIAN SEROJA..
103
KENYATAAN PAHIT
104
AKU HAMIL?
105
RINDU SUAMI..
106
KEGALAUAN ARKANA
107
RENCANA NYONYA ALMIRA
108
BERUSAHA MENDEKATI ARKANA
109
BEKERJA DI KANTOR ARKANA
110
MULAI ADA RASA
111
ANDARA KEMBALI BERTEMU RIVALNYA
112
MENERIMA AJAKAN DINNER ALUNA
113
MIMPI LIAR ATAU MEMANG NYATA?
114
MULAI TERKUAK KEBENARANNYA...
115
MELEPAS KERINDUAN
116
FAKTA DAN KEBENARAN MULAI TERUNGKAP
117
MENJENGUK MAMA BIANCA
118
PENYESALAN ALUNA
119
ALUNA DICULIK
120
MISI PENANGKAPAN GLENN
121
MENINGGALNYA ALUNA
122
TIKET LIBURAN KE JEPANG DAN KOREA
123
CEMBURU PADA TUAN YAMADA
124
LAST EPISODE- SELAMANYA KITA AKAN BERSAMA
125
EXTRA PART- WILL YOU MARRY ME, AULIA?
126
EXTRA PART- ENDING " AKU MAU BELAJAR "

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!