"Aku bukan Khadijah, yang memiliki hati mulia dan sebaik-baiknya wanita penghuni syurga. Aku juga bukan Fatimah Az-Zahra, yang memiliki cinta suci dalam diamnya. Hanya Tuhan yang tahu seberapa besar cinta Fatimah untuk Ali. Dan aku tidak memiliki cinta yang mampu mengguncang Arsy Allah. Aku hanyalah Mutia, seorang manusia yang tak luput dari salah dan dosa. Hatiku kotor, masih menyimpan perasaan iri dan dengki. Jadi... untuk menghindari niat jahat muncul di hatiku, seperti memasukkan racun ke dalam makanan dan minuman kalian, maka sebaiknya lepaskan aku."
Dua tahun Mutia bersabar menunggu cinta hadir dalam hati sang suami untuknya. Namun kesabarannya menuai hasil tak sesuai ekspektasi. Ia hanya mencinta sendiri, tatkala sang suami memberikan hatinya pada wanita lain.
Mutia bisa apa? Tak mungkin memaksakan diri untuk tetap bertahan. Ia anggap itu sebagai jawaban Tuhan, bahwa sang suami bukanlah takdirnya.
Dan Mutia pun memulai perjalanannya. Mencari takdir yang memang Tuhan berikan untuknya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Chia, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Untuk Mutia Komentar