Penantian selama dua tahun gadis itu akhirnya terwujud. Dia berhasil menikah dengan sang pujaan hati.
Tapi pernikahan mereka harus diuji oleh sesuatu yang sangat krusial. Bukan orang ketiga, bukan juga soal financial.
" Laaah kok nggak bisa berdiri sih kak?" kata si gadis.
" Ya mana ku tahu kalau dia lemes gitu," jawab si pria kebingungan juga.
Malam pertama yang diharapkan terpaksa ditunda atau lebih tepatnya gagal karena sang pria tidak mampu membuat miliknya bertugas sebagaimana mestinya.
" Bagaimana cara membuat itu berdiri," pikir si gadis.
" Apa aku harus melepaskannya karena ketidakmampuanku?" batin si pria.
Bagaimana dua anak manusia ini mengarungi pernikahannya? Akankah mereka berhasil mengatasi ujian berat itu?
Atau menyerah dan memilih saling melepaskan?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon IAS, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Tidak! Suamiku Impoten! Komentar