Suamiku Impoten 04

Beberapa hari berlalu. Setiap malam Akhza dan Airin mencoba untuk melakukan itu tapi hasilnya selalu sama. Milik Akhza tidak mampu untuk melakukan tugasnya. Dan pada akhirnya Akhza menyerah. Seperti malam ini, saat Airin mengajak Akhza untuk mencoba kembali pria itu tidak mau.

" Sudahlah Ai, aku memang tidak mampu," ucap Akhza lesu.

Pria itu juga memilih untuk keluar kamar. Airin hanya bisa mendesahhkan nafasnya. Ia tahu ini merupakan hal berat yang dialami seroang pria dan seorang suami. Bagaimana tidak, sesuatu yang dibanggakan sebagai seorang pria itu tidak bisa digunakan sebagaimana mestinya.

" Apa yang harus kulakukan. Seksolog apa dokter. Apa aku harus mencari info tentang kedua itu. Ya, aku harus tahu bagaimana cara membuat pentungan Kak Akhza berfungsi. Gila, aku juga pengen merasakan milik suamiku itu."

Airin mencoba mencari tahu mengenai dokter yang memang ahli dalam menangani hal tersebut. Tapi dia bingung mau bertanya kepada siapa. Tidak mungkin dia akan bertanya kepada Nataya, nanti semua orang akan tahu apa terjadi kepada sang suami.

" Tampaknya aku memang harus datang sendiri ke rumah sakit."

Di sisi lain Akhza yang saat ini duduk di taman belakang rumah hanya termangu. Ia memikirkan apa yang terjadi dengan tubuhnya. Sungguh Akhza masih tidak habis pikir mengapa miliknya selalu kehilangan daya saat setiap kali berada tepat di depan milik sang istri.

" Apa aku merasa stress, apa aku merasa takut, atau memang milikku bermasalah. Haruskah aku menemui dokter yang ahli dalam bidang ini. Tapi bagaimana jika memang aku sakit?"

Akhza mengacak rambutnya dengan kasar. Dia benar-benar merasa gagal. Bayangannya kembali ke keluarganya. Ayah dan mommy nya juga Ana dan Topan, mereka bahagia sekali. Keluarga ayah dan saudara kembarnya sangat harmonis. Terlebih Ana dan Topan sudah memiliki anak, jangan lupakan abang, Akhza semakin minder dan tidak percaya diri.

" Tampaknya aku salah sudah menikahi Airin. Aku hanya membelenggunya."

🍀🍀🍀

Kembali menjalani aktifitas rutin mereka, Airin kembali ke perusahaan menjadi sekretaris dari Reynand Ganesh Dewantara. Begitu juga Akhza, ia menjadi CEO JD Coal. Ya, Akhza didapuk menjadi CEO dan Abra saudara kembarnya menjadi presiden direktur.

Meskipun terkesan beda jabatan tapi sebenarnya sama, keduanya mempunyai kedudukan yang sama. Abra memang tidak mau menjadi CEO, dia lebih suka bersikap santai. Dan, ia memilih sang kakak kembar yang menjabat.

" Hay brother, wuidihhh penganten baru napa mukanya lesu amat," celetuk Abra sata melihat Akhza masuk ke ruang CEO.

" Haaah, entahlah. Mungkin aku capek Ra," jawab Akhza asal.

Abra menelisik wajah saudara kembarnya itu. Ia tahu persis bahwa ada sesuatu yang tidak beres. Tapi saat Abra ingin bertanya lebih lanjut, asisten mereka yang bernama Billy lebih dulu masuk ke ruangan.

" Maaf Pak Akhza dan Pak Abra ada sesuatu yang harus saya sampaikan."

Akhza memberi kode untuk Billy masuk ke dalam ruangan mereka. Billy, mengangguk dna berjalan menghampiri bos kembarnya.

" Ini pak, ada masalah di perusahaan cabang di Kota K. Ini masalah internal, maksudnya adalah masalah mengenai beberapa karyawan yang tidak kompeten di sana."

Akhza dan Abra mengangguk, sepertinya salah satu dari mereka harus pergi ke sana. Dan, orang yang tepat untuk pergi adalah Akhza. Jika Abra yang berangkat, jelas bisa langsung habis orang-orang itu oleh Abra. Abra pasti akan langsung memecat mereka tanpa bertanya dulu. Maka dari itu, untuk urusan seperti ini Akhza lebih bijak dari pada Abra.

" Aku akan berangkat," ucap Akhza kepada saudaranya.

" Eeh kak, no. Kamu kan habis nikah. Ya kali Airin mau langsung ditinggal kabur gitu. Jangan ngaco," sergah Abra cepat.

Abra sedikit heran, mengapa Akhza memutuskan untuk pergi disaat kakak kembarnya itu baru saja menikah. Bukankah pengantin baru adalah masa anget-anget nya dalam berhubungan. Abra semakin curiga kalau ada apa-apa di pernikahan Akhza, tapi apa? Abra jelas tidak tahu.

" Bil, kamu keluar dulu. Aku mau ngobrolin ini dulu."

" Baim pak, saya atur keberangkatannya besok siang ya."

Abra mengangguk dan Billy langsung pergi dari ruang CEO tersebut.

Kini Abra menarik kursi dna duduk di depan sang saudara kembar. Kali ini Abra akan bertanya sesuatu yang dari awal tadi mengganjal hatinya.

" Kak, ada apa. Aku tahu kamu lagi ada masalah. Apa sedang berantem sama Airin?"

" Haaah, nggak ada apa-apa Ra. Aku oke, aku baik-baik aja. Aku memutuskan pergi ya kerena harus pergi. Ini kan urusan kerjaan nggak ada hubungannya sama aku dan Airin. Kami baik-baik aja kok. Kalau kamu nggak percaya tanya aja sama Airin langsung. Apa kamu ngeraguin aku Ra?"

Akhza memberanikan diri menatap mata Abra. Selama ini mereka jelas bisa saling merasa jika ada sesuatu yang tidak enak di salah satu dari mereka. Abra mencoba menyelami mata kembarannya. Ada banyak hal yang memang sedang dipikirkan oleh Akhza dan mungkin itu adalah pekerjaan.

" Oke oke, aku percaya. Jadi siapa yang akan berangkat ke kota K." Abra kembali memastikan.

" Seperti yang aku katakan tadi Ra, aku yang akan berangkat," ucap Akhza mantab.

Maaf Ra, aku nggak bisa ngasih tahu apa yang sedang aku alami. Aku sendiri masih bingung sebenarnya apa yang terjadi sama diriku. Mungkin keeprgianku tugas ke luar kota bisa membuatku berpikir dan mencari jalan keluar.

Rupanya ada maksud tersembunyi di balik keputusan Akhza ke kota K. Ya, dia akan mencoba mengunjungi rumah sakit yang ada di sana. Jika di Rumah Sakit Mitra Harapan banyak sekali orang yang ia kenal dan sungguh ia sangat malu jika harus memeriksakan dirinya kesana. Maka dari itu pekerjaan luar kota ini merupakan salah satu cara untuknya mencari tahu apakah benar ada yang salah dengan dirinya.

" Aku harap akan ada jalan keluarnya nanti. Aku juga ingin mengetahui apakah 'milikku' bisa bangun dan melakukan tugasnya. Aku tentu ingin Airin bahagia. Keputusan akan ku ambil sepulang dari kota K."

TBC

Terpopuler

Comments

Lies Atikah

Lies Atikah

emang ada yang begitu hehe

2024-12-07

0

Bunda Aish

Bunda Aish

dilema ya ka, mau cerita namanya aib pribadi, ga cerita gimana mau nyembuhin nya, bbrp orang yang mengalami ini cenderung tertutup tapi berimbas ke kelakuannya sehari² 🤔

2023-09-14

1

Tuxepos Jasmine

Tuxepos Jasmine

apa ada kaitan nya dgn hal spiritual????heheheehe maklum kan aku penggemar cerita mistis jg🤭🤭🤭🤭🤭

2023-09-06

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!