Tidak! Suamiku Impoten!

Tidak! Suamiku Impoten!

Suamiku Impoten 01

" Saya terima nikah dan kawinnya Airin Bunga Kusuma binti Teo Kusuma dengan mas kawin seperangkat alat sholat dan uang tunai tiga puluh satu juta delapan ratus ribu dua ribu dua puluh tiga rupiah dibayar tunai (31.802.023)"

" SAH !!! "

Ijab kabul yang diucapkan oleh Akhza dengan satu tarikan nafas itu lancar tanpa ada hambatan. Kata 'SAH' begitu lantang diucapkan oleh Abra saudara kembar Akhza.

semua tampak tersenyum puas tidak terkecuali Airin sang mempelai wanita. usahanya lebih dari dua tahun mengejar cinta si pria dingin bak kulkas 7 pintu itu akhirnya membuahkan hasil.

Kini gadis itu bersanding di pelaminan dengan Akhza dengan status baru yakni seorang istri. Ia ingat betul bagaimana usahanya mengejar si pujaan hati tersebut. Dan kini dia bisa tersenyum lebar dengan sangat bahagia.

" Selamat ya cil, akhirnya Akhza kena juga sama pelet lo."

Ucapan sang bos membuat Airin Memberengut. Reynand Ganesh Dewantara adalah CEO yang menjabat di Star Building menggantikan sang kakak Naisha itu memang gemar meledek Airin yang menjabat sebagai sekretaris pribadinya.

" Abang ah, demen banget ngledekin."

" Bro jagain adek gue ye. meskipun dia bukan adek kandung gue tapi dia udah lebih dari pada adek kandung."

Air mata Airin luruh juga. Sejak kecil dia memang dekat dengan keluarga Dewantara termasuk Rey dan Naisha. Bahkan kepada Gendis, ibu dari Rey dia pun juga memanggil bunda. Apalagi Airin memang ditinggal oleh Mira sang ibu saat usianya masih kecil. Ibu dari Airin meninggal karena sakit dan sejak itu kedekatan Airin dengan keluarga Dewantara menjadi sangat dekat. bagi Gendis dan Arjuna, Airin bagai anak bungsu.

" Insyaallah gue bakal jaga Airin dengan sebaik-baiknya."

Acara ramah tamah pun berlangsung. Acara yang hanya dihadiri keluarga dan sahabat itu berlangsung dengan hikmat. Sita sungguh bahagia akhirnya salah satu putra kembarnya menikah. Dan mendapat Airin sebagai menantu yang sangat ceria menambah kebahagiaan dari Sita dan juga Rama.

Satu hal yang tidak disangka oleh Teo adalah dia akan menjadi besan dari seorang Rama Joyodiningrat. Siapa yang tidak kenal Rama, terlebih Teo mengenal Rama dari saat dia masih muda. Rama, Juna, Sukhdev dan Charles adalah abang-abang nya yang menyelamatkan hidupnya.

" Bang Rama," panggil Teo kepada Rama.

" Nape, nggak nyangka ya Te kita bisa besanan. Jujur gue seneng lo yang jadi besan gue. Gue tau lo dari jaman lo masih piyik hahah."

Teo memeluk Rama dengan penuh haru. Teo sangat surprise saat Airin sang putri mengatakan bahwa ia menyukai Akhza. Bagi Teo itu adalah hal yang diluar perkiraan, tapi sekarang semuanya sungguh terjadi.

Ucapan selamat diterima oleh AKhza dan Airin. Semua menyambut bahagia pernikahan ketiga di kediaman Joyodiningrat itu. Meskipun pernikahan kai tidak terjadi di rumah itu tapi tidak mengurangi kebahagiaan semua orang.

Kai sendiri sebagai kakak tertua tidak lupa menyampaikan beberapa hal kepada sang adik. " Cintai, hormati dan selalu prioritaskan istrimu. Jalani pernikahan dengan sehat, bicarakan setiap permasalahan yang kalian dapat dengan kepala dingin."

" Terimakasih bang. Akhza akan selalu ingat nasehat Abang. Jangan berhenti buat menegur jika Akhza ada salah."

Akhza memeluk Kai. Kai selalu menjadi role model ketiga adik kembarnya. Hingga saat ini tahta tertinggi di keluarga Joyodiningrat masih dipegang oleh kai. Bukannya mereka tidak hormat kepada Rama, semua jelas hormat kepada ayah mereka. Bahkan Kai yang bukan putra kandung Rama pun sangat menghormati Rama. Akan tetapi Akhza, Abra, dan Ana lebih takut jika Kai marah ketimbang Rama yang marah.

🍀🍀🍀

Acara pernikahan yang hanya digelar sampai siang hari tidak membuat semua orang lelah. Sebuah kamar president suit dari Dewantara Resort and Hotel dihadiahkan oleh Keluarga Juna untuk Akhza dan Airin. Dan disinilah mereka akan menginap selama 3 hari 2 malam.

" Mandilah dulu nanti gantian," ucap Akhza kepada Airin. Gadis itu mengangguk patuh. Ia masuk ke kamar mandi untuk membersihkan tubuh yang lengket karena keringat. Tidak lupa Airin membawa serta baju ganti yang sudah ia persiapkan.

Sebuah lingerie merah marun akan ia pakai malam ini juga untuk mewarnai malam pertama mereka.

" Aku sudah mencintaimu secara ugal-ugalan maka aku tidak akan tanggung-tanggung lagi mengekspresikan cintaku dikala kita sudah sah."

Airin tahu bagaimana cool nya sang suami. Maka dari itu dia akan berinisiatif terlebih dahulu.

Sekitar 15 menit waktu yang gadis itu habiskan di kamar mandi. Akhirnya Airin keluar sudah menggunakan lingerie tapi masih ia lapisi dengan bathrobe.

" Sudah kak, sekarang gantian Kak Akhza. Mau aku siapkan bajunya?"

" Ehmm, boleh."

Akhza melenggang masuk ke kamar mandi. Ia menyalakan shower dan mengguyur tubuhnya dengan air hangat. Akhza kembali teringat ijab qabul yang ia ucapkan tadi siang. Sungguh, ia tidak menyangka pada akhirnya ia akan menikah juga dengan Airin. Sebenarnya sudah lama juga Akhza menyukai Airin. Gadis itu adalah gadis yang menyenangkan dan selalu apa adanya. Tapi dirinya yang kaku merasa bingung bagaimana mengungkapkan perasaannya. Hingga Airin lah yang menyatakan cinta terlebih dulu kepadanya.

" Dasar gadis nekat," gumam Akhza pelan lalu menyudahi acara mandinya. Dengan berbelit handuk di pinggang Akhza keluar dari kamar mandi. Matanya membulat sempurna saat melihat tampilan Airin.

Gadis yang sekarang menjadi istrinya itu sungguh tampak cantik dan seksii. Lingerie yang berwarna merah maroon itu tampak kontras dengan kulit putih dan mulus milik sang istri. Airin juga merias tipis wajahnya. Jangan lupakan wangi parfum yang Airin gunakan. Sungguh membuat Akhza kesusahan menelan saliva nya.

" Sayang, apa kamu sedang menggodaku?"

" Jika iya, apa Kak Akhza keberatan?"

" Tentu tidak. Mana ada suami yang menolak digoda oleh istrinya hmmm."

Akhza yang mengatakan itu sambil berjalan mendekati Airin dna langsung memeluk tubuh gadis itu. Tampaknya pakaian yang sudah Airin siapkan tidak akan buru-buru dipakai.

Akhza mulai mencumbu istrinya. Naluri kelelakiannya bekerja dengan sendirinya. Keduanya mulai menyatukan bibir dan bertukar saliva. Tangan Akhza mulai menjelajah kebagian-bagian sensitif milik sang istri hingga membuat Airin meluncurkan kata sakti dari mulutnya.

" Apa sudah siap?"

" Apapun yang kamu mau kak."

Akhza membawa tubuh Airin ke ranjang king size kamar president suit itu. Ia meletakkan tubuh Airin dengan perlahan. Akhza menarik handuknya dan menutup tubuh keduanya dengan selimut.

Ia mengucapkan doa terlebih dulu agar apa yang mereka lakukan menjadi berkah untuk rumah tangga mereka.

" Aku mulai."

TBC

Hay hay readers, kali ini othor hadir kembali dengan karya salah satu keluarga Ayah Rama dan Mommy Sita.

Tenang, meskipun othor punya on going 3, semua akan berjalan sebagaimana mestinya dan tiap hari akan selalu update. So, jangan lupa tinggalkan jejak ya biar othor bisa selalu update.

Terimakasih. Matursuwun.

Terpopuler

Comments

Dewi Kasinji

Dewi Kasinji

ijin baca kak

2024-10-13

0

komalia komalia

komalia komalia

kisaj abang azkatoh

2024-09-27

0

Reza Imam

Reza Imam

kok belum apa apa gw dah ketawa yah ngebayangin apa yg akan terjadi 🤣🤣

2024-05-11

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!