"aku ingin bahagia " itu ucapnya setiap hari. apakah kebahagiaan itu hal yg begitu sulit untuk ku.
gadis cantik itu bernama Ariesta chika Al debara, gadis yg pendiam dan tenang.
" mamah harus sehat, kalau mamah sakit Chika nggak punya siapa siapa lagi"
ucap Chika yg menahan tangisnya.
" kalau mamah nggak ada pun kamu harus tetap kuat ya sayang jangan cengeng, inget kamu udah dewasa"
ucap mamahnya tersenyum sambil menahan rasa sakitnya dan mengelus rambut anaknya dengan lembut.
" mah Chika janji tapi mamah harus sehat jangan sakit lagi, Chika takut sendirian"
ucap Chika sambil mengangkat kepalanya.
setelah itu seperti mimpi buruk yg hanya ingin cepat terbangun.
" mah.....mah bangun mamahhh"
ucap Chika, tangisnya pecah
.
.
Ah kak, maaf bisakah kakak memberi perintah untuk kak Alvin?, supaya ketemu aku dulu."
ucap Chika sedikit ragu, dia tidak memperhatikan ekspresi wajah Axel saat ini, saat mendengar ucapan Chika memanggil nama pria lain dihadapannya.
" Untuk apa?."
ucap Axel yg tiba tiba menjadi dingin, Chika mengangkat kepalanya dia sangat terkejut melihat ekspresi wajah Axel saat ini.
" Kenapa kakak menatap ku seperti itu?."
ucap Chika sambil melangkah mundur.
" Aku tidak suka jika kamu menyebut nama laki laki lain saat bersama ku."
ucap Axel dingin yg kemudian dia menggenggam tangan Chika erat dan menarik nya kedalam pelukannya.
" Aku tidak suka nama laki laki lain keluar dari mulut mu itu!."
ucap Axel sambil berbisik ditelinga Chika membuat Chika merinding tiba tiba
.
.
"Jika dia memang punya perasaan sama aku kak, maka dia tidak akan bersikap dingin seperti itu."
ucap Chika menatap Daniel.
.
.
" hey cantik jangan ditekuk mulu tuh wajah nya nanti bakal jelek loh"
ucap seorang laki laki.
Chika hanya tersenyum manis mendengar ucapan dari laki laki yg mengisi hatinya saat ini
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ariesta al mahira, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
The Last Time Komentar