"denger denger sih ini mah ya" ucap Selena. " ada salah satu anak murid dari sekolah kita yg tinggal dilingkungan PSK, dan ditambah lagi katanya dia itu anak haram"
sambung Selena sambil melirik ke arah Chika
###############################
seperti tersambar petir disiang bolong. itu yg dirasakan Chika sekarang, bagaimana tidak hanya sahabatnya yg tau kalau dia hidup dilingkungan PSK, tapi ibunya bukan lah seorang pelacu\* , dia hanya seorang tukang warung, dan Chika yakin kalau dia bukan anak haram seperti yg Selena ucap kan.
Chika ingin rasanya marah dan mencaci maki perempuan yg bermulut ember itu, tapi kalau gw melakukan hal tersebut apa bedanya gw sama Selena. itu yg ada di benak chika.
" chi, itu si mulut cabe tau dari mana"
bisik sisil
Chika hanya menghela nafasnya kasar, tidak peduli gimana pun caranya Chika berbohong ujung ujungnya pasti ketahuan.
" nanti gw jelasin pas pulang ya sil"
ucap Chika lemas
" ya udh nanti pulang gw anter lu deh ok"
ucap sisil menenangkan Chika
" ok thank udh ngertiin gw, apa daya gw kalau lu berdua nggak ada"
ucap Chika sambil tersenyum dan memeluk kedua sahabatnya dan pergi dikantin
" chi yg sabar ya"
timbun Rizky
" nggak biasanya lu langsung connect ky". ucap sisil
" dih emng gw selalu langsung connect cuy" ucap rizky membanggakan dirinya.
" baru juga dipuji gitu doang, langsung terbang aja awas tuh atas sekolah bocor" . ucap sisil asal.
" mana bisa gw terbang, gw kan nggak punya sayap".
ucap sisil dengan polosnya.
" ampun gw mah, knp gw bisa temenan sama lu sih ky, kagak nyambung sumpah".
ucap sisil, menggaruk kepalanya yang tidak gatal.
Bell pulang pun berbunyi
" mau kemana habis ini".
ucap rizky.
" pulang".
ucap sisil dan Chika berbarengan
" yahhh, nggak seru, emang Chika nggak latihan taekwondo lagi?"
ucap rizky
" hari ini mah nggak ky, mungkin besok! emangnya kenapa?"
ucap Chika pura pura tidak tau.
Chika ikut latihan taekwondo dari dia SD, ditempat latihan biasanya kedua sahabatnya selalu ikut dan yg selalu bersemangat adalah Rizky anyatunnisa , dia sudah lama suka dengan teman Chika yg bernama Andi Saputra.
" bilang aja lu mau ketemu ka Andi ku"
goda sisil. Rizky yg diusilin temennya langsung kesal dan cemberut.
" kalau cemberut mulu nanti cantik nya hilang loh"
ucap Chika
" kalau cantik gw ilang chi, gw pengen wajah dan tubuh gw kaya lu cantik sempurna aduhai"
ucap rizky sambil mengelus pipinya dan tersenyum sendiri.
" sekarang gw yakin kalau lu bener bener gila ky"
ucap sisil sambil menggeleng kepalanya.
" apaan sih, lagi enak ngehayal malah direcokin, huhh"
ucap rizky
" dahhhh udah, lu berdua itu kenapa kali ya nggak bisa akur gitu bentar"
ucap Chika sedikit kesal.
" nggak bakalan"
ucap mereka berdua kompak
" ampun deh lu berdua"
ucap Chika menggeleng kepalanya.
" ky ni udh sampai rumah lu"
ucap Chika
" nggak mampir dulu?"
ucap rizky
" nggak, lain waktu aja ok"
ucap Chika
" ok, hati hati di jalan ya lu berdua".
ucap rizky
" iya"
ucap Chika sambila berlalu pergi dengan sisil.
Chika dan sisil berjalan berdua, tidak ada yg memulai pembicaraan tiba tiba.
" Chika, bisa dijelasin"
ucap sisil.
Chika berhenti berjalan dan menarik nafasnya .
" kita cari tempat yg enak untuk ngobrol yuk" ucap Chika sambil jalan menuju taman mereka berdua duduk di bangku.
" sil, lu tau kan kadang gw sering main sama anak anak yg dilingkungan rumah gw".
ucap Chika. sisil hanya mengangguk kan kepalanya," malam itu ternyata ada razia sil, dilingkungan gw, mungkin karena orang sekitar lingkungan yg lain kurang nyaman dengan lingkungan gw mungkin mereka yg lapor atau gimana gw nggak tau lah" .sambung Chika.
" terus Selena bisa tau lu ada dilingkungan itu gimana ceritanya?"
ucap sisil.
" nah setelah ada razia itu gw ikut ketangkap juga sil, padahal gw udh jelasin kalau gw bukan PSK, temen yg disana juga pada jelasin kok, tapi mereka nggak percaya sil"
ucap Chika pasrah mengingat kejadian semalam." disana gw ketemu om wiliam" sambung Chika.
" maksud lu om wiliam ayahnya si selena!?" ucap sisil memastikan.
" ya gitu, malam itu mungkin malam sial gw, ternyata om wiliam kesana bukan sendiri doang tapi sama Selena juga"
ucap Chika, yg kali ini sudah menunduk kan kepalanya karena sedih.
" wah...gw ngerti kayanya itu anak berasumsi kalau lu anak seorang pelacu* dan seorang anak haram yg tinggal dilingkungan PSK gitu" .
ucap sisil memastikan, Chika hanya mengangguk kan kepalanya.
sisil langsung berdiri dan mondar mandir.
" ini nggak bisa dibikin chi, lu tau sendiri kan itu anak ngomongnya nggak pernah disaring" ucap sisil uring uringan.
" udah lah nggak apa apa kok sil, udah biasa nanti juga kaya dulu, gw udh kebal kok soal urusan kaya gitu mah, yg penting kan ada temen temen gw yg selalu dukung gw"
ucap Chika sambil tersenyum
" gw mah nggak pernah habis pikir, lu kok bisa sabar banget sih chi"
ucap sisil yg sudah memeluk Chika erat.
" namanya juga hidup sil, tinggal jalanin aja" ucap Chika menenangkan sahabat nya.
apa gw nggak berhak untuk bahagia itu yg selalu dipikirkan oleh Chika
Disisi lain
" Ayahhhhh alea mau ice cream boleh.." ucap alea.
pak Alex hanya tersenyum dan mengangguk kepalanya, dan menyuruh salah satu bodyguard nya untuk membeli kan ice cream rasa coklat.
" ini ice cream pesanan tuan putri ayah yg paling cantik"
ucap ayahnya
" makasih ayah, ayah paling hebat hehhe"
ucap alea sambil memakan ice cream nya
drrrtt drtttt
" sayang ayah angkat telpon sebentar ya kamu jangan kemana mana ok"
ucap pak Alex
" siap yah"
ucap alea, sambil memakan ice cream nya.
" hallo" ucap Alex
"........"....
" hallo ini siapa, jangan bercanda"
ucap Alex
".....".....
"hallo jika tidak kepentingan saya tutup kembali"
ucap Alex yg mulai kesal
" tuan Alexander axilo sudah lama"
ucap orang diseberang sana
" kau keparat penghianat kau sembunyikan istri dan anak ku dimana?"
ucap Alex yg mulai geram karena sudah tau siapa orang yg diseberang sana yg sedang menelepon.
" aku tidak pernah menyembunyikan istri mu atau anak mu sama sekali, demi tuhan Lex" ucap laki laki paruh baya disebelah sana
" jika bukan kamu yg menyembunyikan anak dan istri ku terus siapa Ando winanta"
ucap nya suaranya mulai meninggi
" kamu memang bodoh Lex, kamu mencintai istri mu tetapi malah lebih memilih wanita sialan yg selalu bersama mu, kamu memang gila Lex"
ucap Ando.
Ando winanta adalah sahabat tuan Alexander axilo tapi karena suatu kesalahan pahaman hubungan mereka menjadi renggang.
" maksud mu apa Ando"
ucap Alex yg penasaran
" coba kau tanyakan kepada wanita simpanan mu itu apa yg telah dia perbuat, jangan tanya gw kalau lu belum ada jawaban dari cewek itu"
ucap Ando dan mengakhiri panggilan nya
tuttt tuttttt. panggilan diakhiri
" maksud dia apa, setelah lebih dari 17 tahun dia baru memberi kabar, tapi maksudnya ini apa?"
ucap Alex bingung.
Alex berjalan sambil berpikir sebenarnya apa yg terjadi, apa maksud dari perkataan Ando tadi, tidak mungkin tiba tiba Ando menelpon seperti tadi jika tidak ada hal yg dia ingin beri tau, tapi apa?? belum selesai dengan wanita yg selalu menempel setiap saat dan sudah berapa kali aku usir tapi masih tetap menempel seperti ulat, sebenarnya apa yg kau sembunyikan dari ku wahai wanita siala*.
.
.
.
.
.
.
.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 165 Episodes
Comments
arin
kok sy berhrp klo Chika itu ank pak Alek ya,semoga iya hehe
2021-10-23
0