" maksud dia apa, setelah lebih dari 17 tahun dia baru memberi kabar, tapi maksudnya ini apa?"
ucap Alex bingung.
Alex berjalan sambil berpikir sebenarnya apa yg terjadi, apa maksud dari perkataan Ando tadi, tidak mungkin tiba tiba Ando menelpon seperti tadi jika tidak ada hal yg dia ingin beri tau, tapi apa?? belum selesai dengan wanita yg selalu menempel setiap saat dan sudah berapa kali aku usir tapi masih tetap menempel seperti ulat, sebenarnya apa yg kau sembunyikan dari ku wahai wanita siala*.
################################
Disisi lain
" mamah Chika pulang"
ucap Chika, sambil masuk kedalam kontrak rumahnya.
" kamu udah pulang nak, gimana sekolahnya lancar? "
tanya mamah nya yg bernama Sinta Widya Astuti.
" Alhamdulillah lancar mah, mamah udah makan belum?"
ucap Chika sambil menyalami tangan mamah nya
" belum, mamah lagi nunggu anak mamah yg cantik"
ucap mamahnya sambil tersenyum
melihat mamahnya tersenyum itu adalah obat yg paling manjur buat Chika.
" nanti aku masakin deh, mamah mau makan apa?"
ucap Chika, sambil mengikat rambutnya sembarangan dan memakai celemek.
" apa aja sayang mamah terserah kamu aja"
ucap mamah nya lembut,
mamah nya sudah beberapa hari ini sedang sakit dan tidak bisa beraktivitas secara leluasa karena badan masih lemas, sudah berapa kali Chika mengajak ibunya untuk cek ke dokter tapi mamahnya selalu menolak katanya pasti akan baikan ini cuma kecapean aja.
" mamah masakannya sudah siap"
ucap Chika yg sudah selesai memasak capcai dan ayam goreng.
" wah kayanya enak ni"
ucap mamah nya tersenyum lebar.
Chika hanya tersenyum manis menanggapi pujian dari mamahnya.
" mamah adalah penyemangat chika, jadi mamah harus sehat jangan sakit ya"
ucap Chika sambil memegang kedua tangan mamahnya
mamah nya adalah seorang pahlawan yg telah membesarkan Chika sampai sekarang.itu menurut Chika.
**flashback on
sekitar sepuluh tahun yang lalu....
seorang gadis kecil menangis karena teman temannya menjauhi nya dan melemparinya dengan tanah, sekali kali gadis kecil itu menutup wajahnya dengan kedua tangannya, dia tidak ingin membalas perbuatan mereka karena gadis kecil itu selalu mengingat kalimat yg selalu diucapkan mamahnya.
" sayang, sebisa mungkin kamu jangan pernah menyakiti orang lain walaupun dalam bentuk kekerasan atau perkataan, karena itu nggak baik, tapi jika Chika melakukannya berarti Chika termasuk orang jahat sayang, jadi mamah harap kamu mengerti sayang" ucap mamahnya.
walaupun mamahnya tidak ada disekolah dia selalu mematuhi apa yg diucapkan oleh mamahnya..
plugg plugghh plugghh
chikaa tetap diam ditempat dia hanya meringis kesakitan dia menahan tangisnya, aku harus kuat, itu yg selalu diucapkan oleh dirinya.
" kamu ayahnya kemana?"
ucap seorang anak kecil yg membully Chika*
" kata ibu ku kalau seseorang lahir nggak punya ayah berarti ayahnya nggak suka sama dia" sambung temannya yg lain
" berarti kalau dia lahir tanpa ayah anak haram dong"
ucap salah satu temannya.
" kalau anak haram berarti dia nggak tau sebenarnya siapa ayahnya dong, ihh kok gitu" ucap salah satu teman perempuan
" aku dengar dari mamah ku katanya aku harus ngejauhin Chika karena ibunya seorang pelacu* dan dia anak haram"
timpal seseorang.
" ih yg bener kamu berarti selama ini kita main sama anak seorang pelacu*"
ucap seorang anak yg merasa sedikit jijik.
Chika yg mendengar mamahnya dijelek jelek kan tidak bisa menahan amarahnya. chika langsung berdiri dan menarik kerah anak murid yg mengatakan mamah seorang pelacu.
" mamah ku bukan seorang pelacu".
ucap Chika
buk..bukik bughhhh
arghhh bughhhh bughh
" mamah ku bukan seorang pelacu*"
ucap chika, sambil melepaskan kerah teman nya yg habis dia pukuli.
" lain kali jaga ucapan mu, lu bisa hina gw , tapi sekali lu hina mamah gw, jangan harap lu bisa lepas"
ucap Chika kecil sambil jalan gontai.
esok paginya orangtuanya yg di pukul oleh Chika datang karena anak sakit.
" pak kepala sekolah saya meminta permohonan, anak saya dipukul sampai babak belur oleh gadis kecil yg bernama Chika"
ucap ibu orangtuanya murid
" baik sebentar saya panggil anaknya dulu ya Bu"
ucap kepala sekolah
Chika yg dipanggil pak kepala sekolah langsung datang dan menanyakan ada apa
" selamat siang pak"
ucap Chika
" Chika kamu boleh duduk dulu nak"
ucap pak kepala sekolah.
"Chika bapa mau nanya tapi kamu harus jawab jujur ya"
ucap pak kepala sekolah. Chika hanya menganggukan kepalanya.
" apa kamu memukul teman mu?"
tanya pak kepala sekolah, Chika hanya mengangguk sebagai jawaban nya
" kamu kenapa pukul anak saya, anak saya salah apa?"
kata ibu orang tua wali murid
" ibu boleh tenaang sebentar"
ucap pak kepala sekolah.
" baik pak"
ucap ibu tersebut
" boleh bapa tau kenapa kamu mukul temen kamu?"
tanya pak kepala sekolah lembut
"..."
tidak ada jawaban dari Chika dia hanya menunduk an kepalanya.
" Chika bapa tau kamu anak yg pintar, jadi bapa mau tanya, kamu kenapa mukul teman kamu?"
ucap pak kepala sekolah
"..."..
untuk kedua kalinya Chika hanya terdiam
" Chika kalau kamu masih diam terpaksa bapa akan panggil ibu mu kesekolah besok bagaimana"
ancam pak kepala sekolah.
Chika langsung terdiam dan berpikir sejenak akhirnya dia mengangkat kepalanya dan menjelaskan semuanya.
kedua orang tua langsung saling berpandangan satu sama lain
" kalau seperti ini yg salah adalah anak saya. maafkan anak saya Rendy ya Chika tolong jangan diambil hati dengan ucapannya ini" ucap ibunya
" baik Bu nggak apa apa salam untuk Rendy juga ya Bu semoga lekas sembuh"
ucap Chika
" iya makasih ya Chika. panggil aja Tante maria ok"
ucap Tante Maria
" baik Tante"
ucap Chika sopan
ketika diluar.
" kamu harus kuat jangan dengerin ucapan orang Tante yakin mamah kamu orang yg baik, karena kamu juga baik, kalau untuk ayah
mu jangan terlalu dipikirkan karena tidak ada orang tua yg tidak menginginkan anaknya sayang"
ucap Tante Maria.
flashback off**
" chika..Chika Chika sayang"
ucap mamahnya menggoyang kan kedua bahu anaknya
" eh iya mah kenapa?"
ucap Chika sambil celingukan seperti orang bingung.
" kamu kenapa apa kamu lagi sakit"
ucap mamahnya.
" nggak kok mah, cuma lagi kepikiran sesuatu aja"
ucap chika
" kalau ada masalah apa apa cerita sama mamah, jangan dipendam sendiri"
ucap mamahnya sambil mengelus rambut Chika dengan lembut.
" mah Chika takut kalau mamah ninggalin Chika"
ucap Chika, sambil memeluk mamahnya.
tanpa Chika sadari terkadang dia manja dan menjadi cerewet ketika bersama mamahnya. mamahnya hanya tersenyum melihat tingkah laku anaknya yg satu ini terkadang Sinta berpikir anaknya bisa manja seperti ini hanya ketika berdua dengan ibu tapi jika banyak orang dia hanya diam seribu bahasa. seperti manekin berjalan.
" mamah akan selalu ada disisi mu sayang, tapi jika suatu hari mamah nggak ada kamu harus kuat, kamu harus mau bersosialisasi dengan orang lain ok"
ucap mamahnya
" baik mah, tapi emang nya mamah mau pergi kemana, emang nya mamah nggak suka ya tinggal sama Chika?, apa Chika terlalu ngerpotin mamah, apa mamah nggak bangga sama Chika gara gara nggak menang lomba cerdas cermat"
ucap Chika menundukkan kepalanya.
sifat asli Chika yg hanya diketahui beberapa orang saja termasuk sahabat nya dan mamah terkadang bisa membuat orang kaget siapa sangka putri es bisa berbicara panjang lebar.
" Chika dengerin, mamah nggak pernah marah atau pun benci sama Chika, Chika putri mamah satu satunya harta mamah yang paling berharga, anak mamah yg paling pintar dan cantik mamah nggak pernah sedetikpun merasa tidak bangga dengan anaknya sayang"
ucap mamahnya panjang lebar, karena ibunya tau kalau anaknya keras kepala.
" lah kalau kaya gitu kenapa mamah ngomong kayak gitu??" ucap Chika polos,
" nanti juga kamu tau sayang"
ucap mamahnya
padahal Chika sudah tau maksud perkataan mamahnya, hanya untuk sekarang Chika blm bisa nerima,.
jika mamah meninggal atau apapun itu aku tidak tau akan jadi seperti apa, itu ucapan yg ada dibenak Chika.
.
.
.
.
jangan lupa like
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 165 Episodes
Comments
Andini thika
mampir yuk ke novelku.Ada give awanya
TERPAKSA MENIKAHI NONA MUDA.
baca di kolom komentar.Ditunggu yah😉
2020-09-05
0