Bagaimana rasanya hidup dengan saling mencintai? Menyenangkan bukan? Tapi bagaimana jika suamimu, sangat 'mahal' akan pujian. Padahal, sejatinya, seorang wanita sangat ingin dipuji, meski hal yang ia lakukan adalah hal yang sederhana.
Raina Putri, menjadi wanita yang setengah beruntung itu. Disatu sisi ia merasa sangat beruntung di muka bumi ini.
Memiliki suami yang super setia, baik, dan sangat mencintainya. Jangan lupakan parasnya yang tampan dan pekerjaannya yang mapan.
Tapi, disisi lain hatinya, Raina merasa kehidupan rumah tangganya sedikit hambar.
Ketika sisi wanitanya ingin dimanja dan dipuji oleh sang suami, namun suaminya tidak pernah peka tentang hal itu.
Banyak laki-laki yang menginginkan dirinya, masuk sekali dalam kategori pria idamannya. Namun, sekuat hati ia menjaga perasaanya untuk Irsyad, suaminya.
"Mas Irsyad..." panggilnya lirih.
Dia melihat dengan jelas, bahwa suaminya tengah berciuman dengan wanita lain.
Sakit? Tentu saja, bahkan lebih dari itu. Suami yang selalu ia banggakan pada dunia, tega menghianati cintanya.
"Raina, dengarkan aku dulu! Kumohon..." pintanya seraya meraih jemari Raina. Gadis itu menepisnya kasar.
"Jangan sebut namaku dengan mulut kotormu!" Tegasnya dengan suara tinggi.
Ditatapnya wanita yang berada di belakang suaminya. Wanita itu tengah tersenyum menang.
"Aku tunggu kamu di pengadilan, Mas!" Ucapnya lirih, bagaikan sambaran petir ditelinga Irsyad.
"Baguslah, jika kau sadar diri. Memang hal itu yang harus kalian lakukan! Bercerailah! Setelahnya, jangan ganggu kehidupan kami!" Perintahnya tanpa malu.
"Kau tenang saja, aku takkan mengganggu kehidupan kalian. Karena menurutku, seorang pengkhianat memang lebih cocok dengan seorang penggoda!" Kata Raina penuh penekanan.
Dilihatnya Irsyad sedang menatapnya dalam. Air mata meluncur membasahi pipi lelaki itu.
"Maafkan aku, kumohon Raina..." pintanya lirih.
Namun Raina berlalu begitu saja. Menulikan telinganya. Hatinya remuk seketika, dadanya sesak. Rinai gerimis membasahi pipinya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Rita Arcip, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Suamiku Mahal Pujian Komentar