Episode 5

Kini aku dan Mas Irsyad tengah duduk di rerumputan beralaskan tikar kecil.

Kami menikmati bakso bakar dan es jeruk. Aku sangat penasaran sekali, kenapa suamiku itu tak pernah melirik wanita sexi yang berusaha menggodanya.

Kutatap wajah tampannya yang sedang menyeruput es jeruk dengan bongkahan es yang sangat banyak. Ya soal minuman dingin kami memang sangat menyukainya.

"Mas Irsyad," panggilku pelan.

Aku selalu memanggil namanya ketika akan memulai pembicaraan serius.

"Iya sayang, ada apa?" Jawabnya lembut seperti biasa.

"Kenapa sih Yang, tadi ngga mau lihat cewek yang beli bunga itu? Cantik lho, sexi lagi. Belahan dadanya itu lho Yang, jelas banget." Kataku mencoba menggodanya.

Dia malah terkekeh mendengar pertanyaanku. Aku sering kali melihat pemandangan seperti ini. Setiap kali membahas wanita lain, dia selalu saja tertawa.

"Raina sayang, kamu lucu deh. Gemesin," katanya sembari mencubit lembut pipiku.

Kupalingkan wajahku, karena semburat merah sudah muncul di pipiku. Aku yakin itu.

"Kamu aneh Yang, gak suka sama yang sexi-sexi." Godaan kedua, aku ingin tahu reaksinya akan seperti apa.

"Kamu yang aneh Raina Sayang." Jawabnya cepat.

"Aku? Aneh kenapa?" Tanyaku bingung.

Dia mulai berhenti tertawa. Memasang wajah datar seperti biasa. Aku takut dia tersinggung dengan ucapanku tadi.

"Gak mungkin kan kalau dia gak normal? Buktinya hampir setiap malam dia minta sesuatu dariku. Bahkan terkadang, aku kewalahan melayaninya." Begitu pikiran burukku.

"Iya, kamu aneh. Orang lain pasti maunya suami mereka tuh gak jelalatan matanya. Kamu malah kaya yang seneng gitu kalau aku lihat mereka yang pake baju kurang bahan begitu." Jelasnya sembari menyeruput lagi es jeruknya.

"Ya maksud aku tuh bukan begitu Yang, ya aneh aja gitu. Secara gitu ya, cowok tuh paling suka sama yang bening dan sexi. Tapi aku bersyukur banget, Allah ngasih kamu buat jadi imam aku." Kataku sembari tersenyum manis padanya.

"Dimataku, cuman kamu wanita paling cantik, paling sexi, paling segalanya. Tugasku saat berada diluaran sana adalah menjaga pandanganku Sayang. Kamu tahu, hal apa yang paling aku suka dari kamu? Semenjak pertama pertemuan kita." Gombalan yang berhasil meluluh lantahkan hati ini.

"Duh suamiku, apa jadinya kalau kamu tahu, aku sempat bilang kalau kamu pelit kata romantis," Kataku dalam hati.

Aku menggigit bibir bawahku, dadaku semakin berdebar-debar. Kusandar kan kepalaku di dada bidangnya.

Aku ingin memastikan apakah dadanya berdebar-debar juga sama sepertiku? Ya Allah, jantung dia berdetak lebih kencang. Aku mendengarnya. Aku memeluknya tanpa malu.

"Sayang, kenapa jadi gini. Malu tahu banyak orang." Ucapnya dengan pelan.

Aku langsung meneggakan lagi tubuhku. Tak berhenti tersenyum ke arahnya.

"Kenapa sih Yang? Jadi mau dengerin apa engga nih." Tawarnya.

Aku langsung mengangguk antusias. Dia jarang-jarang lho mau terbuka soal perasaannya. Biasanya dia hanya diam atau pun tersenyum saat aku menanyai perasaannya.

Ahh jadi teringat kembali pertemuan pertama kita dulu. Kalau di ingat lagi sekarang, terasa lucu sekali. Dan tak pernah terlintas di pikiranku bahwa dia akan menjadi suamiku.

*****

Empat tahun lalu, di salah satu kampus yang berada di kota kami. Karena aku dan dia memang tinggal di kota yang sama.

Aku tergesa-gesa menyusuri lorong kampus, sebab mata kuliahku di mulai sebentar lagi. Huft! Untung aku masih punya waktu satu menit.

Dosen pun belum memasuki ruang kelas. Di sampingku duduk pria yang sangat kalem. Dia jarang sekali bicara, tapi kalau sudah bicara dia asyik juga lho orangnya.

Aku sering lihat dia ngobrol bareng teman-teman pria yang lain. Sesekali dia tertawa renyah, menampilkan lesung pipi yang sangat aku suka.

Pandangan kami bertemu. Ia memandangku dengan wajah datarnya. Kupalingkan wajah ini, malu bukan main. Aku tertangkap basah sedang menatapnya.

"Kenapa meski melirik ke arah sini sih? Malu 'kan jadinya. Duh tatapan tajamnya aja buat deg-degan begini, apalagi kalau dia tersenyum padaku, bisa mimisan deh." Racau hatiku. Tanpa sadar senyum merekah di bibirku.

Terpopuler

Comments

ARSY ALFAZZA

ARSY ALFAZZA

fav , boomlike and rate bintang ⭐⭐⭐⭐⭐🤗 saling mendukung ya Thor 😇 selamat berkarya

2020-11-02

0

Naoki Miki

Naoki Miki

izin promote thor🙏
Haiii mampir yuk kekrya q 'Rasa yang tak lagi sama'🤗
tkn prfil q aja yaa jan lupa tingglkan jejaakk😍
vielen danke😘

2020-11-01

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!