Malam itu, bersamanya, jiwaku melebur dalam kehangatan, menyatu dalam butiran peluh, bermandikan keringat, dan aku merasa seolah hidupku tergenapi, seolah dia milikku. Seolah... dia belahan jiwaku. Hingga malam itu, aku menerimanya dengan bahagia ketika ia menumpahkan diri di dalam jiwaku.
Dan aku tahu, rasa nyaman dan kesepian, itu yang membawaku hingga berada di sini, di dalam pelukan lelaki yang secara hukum masih berstatus sebagai suami dari sahabatku. Membiarkannya berdenyar dan berdenyut di dalam diriku. Sisakan peluh penuh kenikmatan dalam dekapan... dosa yang termanis.
Yeah, malam itu, di ranjangku, kami terlelap dalam hangatnya pelukan, tertidur pulas usai hasrat yang terurai. Sementara di langit kelam di atas sana, lewat jendela kaca yang terbingkai di dinding kamarku, bulan purnama mengintip, menjadi saksi bisu atas rahasia kelam nan manis antara aku... dan dia, Sang Bintang Purnama, hasratku yang terlarang....
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Juliana S Hadi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Skandal Termanis Komentar