Shanum memilih pergi setelah tahu dikhianati suaminya. Mengasingkan diri ke tempat yang tak terjangkau, di kampung halaman sang papah. Tanpa ia tahu, di kota yang ditinggalkan, Raka terus mencari keberadaannya. Namun, tak satupun yang tahu, atau bahkan memberitahu suaminya itu.
Sampai suatu ketika Shanum mencoba menerima takdirnya, memutuskan kembali ke pelukan sang suami demi janin yang ada di dalam kandungan. Ia kembali ke kota kelahiran bersama kakek dan neneknya, untuk menemui sang suami.
Namun, untung tak dapat diraih malang tak dapat ditolak. Sesampainya di rumah mereka, lagi-lagi Shanum menemukan pemandangan yang meremukkan hatinya. Niat ingin kembali dan berkumpul lagi, seketika raib begitu saja. Ia tumpahkan kesedihan pada seseorang yang rela meminjamkan bahunya. Siapakah?
Apa yang harus Shanum lakukan? Melanjutkan ataukah meninggalkan?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon aisy hilyah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Serpihan Hati Komentar