BLURB:
Setiap manusia bukankah memiliki rupa yang berbeda-beda, baik rupa fisik juga perangainya. Bila Tuhan saja membedakan manusia dari amal perbuatannya tanpa memandang siapa dan seperti apa fisiknya, lantas kenapa manusia yang sesama makhlukNya lebih memilih menilai manusia lain dari segi fisik dan hartanya saja? Untuk sayap yang patah karena penilaian orang, terlebih karena fisik yang katanya tak sedap dipandang, seperti Kiyara Mentari misalnya, gadis gendut yang sering terabaikan dunia yang kini tengah menyiapkan sayapnya kembali, sayap yang lebih indah dari yang lalu tentunya. Mari terbang bersama, mengepakkan sayap dengan asa dan keyakinan, bahwa di depan sana akan ada kehidupan yang lebih baik dan akan ada manusia lain yang dengan senang hati menerima segala kekurangan, pelengkap ketidaksempurnaan.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ina az-Zahra, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Sayap Patah Si Gendut Komentar