Er dengan gaya sok romantisnya mengecup punggung tangan Zeva.
" Maaf ya,". lembut suara Er
meruntuhkan kekesalan Zeva. Senyum terbit di bibir tipis itu.
" Maafin kan ?".Tanya Er seraya menatap lembut mata Zeva. Dan sebuah anggukan sebagai jawaban. Playboy mah urusan meluluhkan hati tak perlu diragukan.
Terkadang cinta cukup kita nikmati kehadirannya tanpa perlu untuk menunjukkan keberadaannya. Dalam diam Re mengaguminya. Tapi untuk saat ini cukup tersimpan rapi dihati. Masih terlalu dini untuk cinta. Mimpi masih menunggu untuk di kejarnya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon pipit fitria, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Re & Er Komentar