Re & Er

Re & Er

Re & Er

Revan Putra Bagaskara yang lebih dikenal dengan nama Re,anak sulung yang hanya berjarak satu tahun dengan adiknya. Duduk di kelas 12. Terkenal karena kepintarannya,tapi juga terkenal dengan sikap acuhnya. Pembawaannya kaku dan sedikit kasar. Tapi tak membuat ia terkucilkan . Nyatanya wajah tampannya tetap menjadi idola di sekolah.

Sahabatnya hanya Arlan yang sudah menjadi teman sebangkunya sejak kelas 10. Orang terdekat lainnya hanyalah sang adik dan Bunda tentunya. Kepintaran yang bersanding dengan tingkah semaunya membuat dia tak istimewa. Sering ia keluar masuk ruang BK,yang akhirnya akan berujung pemanggilan sang Bunda.

Brakkk!!!

Suara gebrakan meja membangunkan Re yang tertidur di pojok kelas. Mata tajam sang guru menguliti Re yang terlihat santai saja.

" cuci wajah kamu,dan segera kembali kekelas'' titah Pak Fandi. Re bangkit dari tempat duduknya berlalu keluar kelas tanpa sepatah kata dari bibirnya.

Teman-teman nya hanya bisa diam memandang. Sang guru hanya bisa geleng-geleng kepala dengan tingkah anak didiknya satu itu. Tapi lelah sudah Pak Fandi memberi hukuman pada Re nyatanya tetap saja ada saja kesalahan yang dibuat olehnya.

Re terus melangkahkan kakinya dengan sesekali menguap. Matanya masih mengantuk,karena semalam begadang Mabar dengan Er sampai jam 3 pagi . Bukan ke toilet untuk mencuci muka,langkah malasnya membawa kakinya kedalam UKS. Berniat untuk melanjutkan tidur.

Sampai didalam UKS,seseorang sudah menguasai ranjang . Tidur telungkup dengan sepatu yang masih terpasang di kaki.

" ckk,disini juga lo,geser !'' perintah Re sambil menggeser kaki orang yang belum membuka mata itu.

" apaan sih ganggu aja" gerutu cowok yang tak lain adik semata wayangnya Ervan Putra Bagaskara.

" Geser Er,ngantuk gue". lanjut Re sambil mendorong tubuh adiknya.

" Rese Lo ah". Er mengeluh tapi tak urung menggeser juga tubuhnya.

Dua bersaudara itu terlelap di ruang UKS. Tak peduli akan masalah yang terjadi nanti. Yang terpenting sekarang memejamkan mata yang sulit sekali diajak untuk melek. Dan bukan salah siapa-siapa mereka sekarang mengantuk. Salah mereka sendiri yang memilih nge game daripada tidur.

🌹🌹🌹

Er,cowok slengean,tengil dengan tingkat kepintaran yang jelas dibawah si Re. Kelebihannya dia jago basket ,jago main musik dan juga jago bergaul. Temannya banyak dan dia juga salah satu cowok idola di sekolah. Kadar ketampanannya 11 12 dengan Re. mereka sangatlah mirip,menuruni ketampanan almarhum Ayahnya.

Meski kepribadian mereka bertolak belakang namun mereka adalah saudara yang saling menyayangi . Tentu dengan cara mereka masing-masing. Kesamaan mereka berdua adalah mereka suka bikin ulah.

Keduanya masih terlelap asyik mengarungi mimpi masing-masing .Saat pintu ruang UKS terbuka. Memperlihatkan sosok yang selalu menjadi momok untuk semua siswa di sekolah. Pak Yoga sang guru BK,menciduk kakak beradik yang sedang terlelap.

"Revan, Ervan bangun !". gelegar suara pak Yoga membangunkan. Keduanya mengerjapkan mata. Menyesuaikan cahaya yang menyilaukan mata mereka dan mengumpulkan nyawa mereka yang masih berceceran.

" eh pak Yoga,siang pak " Er cengengesan menyapa guru BK yang bahkan tak menampilkan senyum sedikitpun.

" kalian, sebenarnya niat sekolah tidak ?, di jam pelajaran seenaknya sendiri tidur disini". cecar pak Yoga dengan wajah kesalnya.

" sebenarnya saya sudah niat banget sekolah pak tapi mata saya gak niat pak". jawab Er asal. Pak Yoga memilih tak menanggapi ucapan Er yang suka sekali membantah. Berbeda dengan Re yang lebih memilih diam .

" kalian berdua keruangan saya, sekarang !". ucap pak Yoga,tanpa menunggu dua bersaudara yang masih duduk lemas di atas ranjang UKS.

" gara-gara Lo nih. " gerutu Er.

" kok jadi gue,Lo kan juga tidur" balas Re tak terima disalahkan sang adik yang tak pernah memanggilnya Abang.

" kan Lo semalem yang ngajakin gue Mabar "

" Lo nya mau" jawab Re seraya berdiri dari ranjang.

Er ikut turun dari ranjang dan mengikuti langkah Re menuju ruang BK.

" Re,kalau bunda tahu,gimana nih ?" Er mulai was-was,bisa berabe urusannya kalau sampai Bunda di panggil. Selalu ada hukuman tersendiri yang Bunda sediakan untuk dua jagoannya yang susah diatur.

" tanggung akibatnya" sesantai itu jawaban Re. karena tak ada yang bisa mengubah hukum yang di tetapkan bunda tak akan ada toleransi.

Mengetuk pintu ruang BK ,keduanya masuk setelah di persilahkan oleh pak Yoga yang sudah menunggu mereka. Dengan raut wajah datar,pak Yoga mempersilahkan mereka duduk.

" saya tahu kamu anak yang cerdas Re,semua orang mengakui itu. Tapi bukan berarti kamu menyepelekan guru yang sedang memberi pelajaran . Secerdas apapun kamu,tetap kamu harus menghargai guru kamu. meski mungkin kamu telah menguasai apa yang mereka sampaikan. Di sini sekolah yang tentu punya aturan. kamu tidak bisa seenaknya. mengerti kamu ?".

" mengerti pak " sahut Re dengan wajah tanpa ekspresinya.

" Dan kamu Er". terjeda sejenak ucapan Pak Yoga. Tampak beliau menghembuskan nafas ." nilai ulangan kamu saja banyak yang masih dibawah KKM dan seenaknya kamu meninggalkan kelas . Kalau nilai kamu terus begini saya khawatir kamu tidak naik kelas. Prestasi kamu sebagai ketua tim basket sangat membanggakan. Tapi kelakuan kamu mengecewakan . Saya mau sepulang sekolah selama satu Minggu kalian berdua membersihkan toilet sekolah". pungkas pak Yoga.

" Hah,yang bener pak". protes Er dengan wajah tak sukanya.

" atau saya skors saja selama satu Minggu ?". ancaman berupa penawaran yang jelas tidak mungkin mereka iyakan.

" ya,tidak begitu juga pak"

" kalau begitu jalankan saja".

" baik pak,kalau begitu kita permisi" Re menimpali seraya menyeret tangan Er,untuk segera keluar dari ruangan itu. Tak peduli dengan wajah protes Er.

" gila,seorang Er yang gantengnya gak ketulungan, idola para cewek mesti jadi tukang bersih - bersih selama seminggu ?. wow,mau gue taruh mana muka gue ?". celoteh Er yang masih mengekor di belakang Re.

" pindahin aja ke dengkul biar ngumpul sama otak Lo" sahut Re tak berperasaan.

" ah,sialan Lo,emang gue segeblek itu ya?"

'' menurut Lo ?".

" iya sih,gue remedial mulu kalau ulangan,hehehe...". tetap saja bangga dengan keadangkalan otaknya.

Keduanya meneruskan langkah kekantin. karena sudah jam istirahat. Er selalu dengan gaya narsisnya tebar pesona pada setiap cewek yang memandang kagum pada mereka berdua. sedang Re dengan sikap masa bodonya.

" Re ?" panggil Arlan yang membuat keduanya berhenti dan menatap kearahnya. Langkah cepat Arlan menghampiri mereka.

" Lo dari mana aja Re,kok gak balik ke kelas?".

' Ruang BK " jawab Re yang sudah kembali mengayunkan langkah kakinya.

" kok bisa?".

" bisa dong,apa sih yang gak bisa buat kita berdua?". sebangga itu ucapan Er menyahut.

" gila Lo,dari ruang BK aja bangga ". celetuk Arlan yang hanya dibalas cengiran dari Er.

Mereka bertiga meneruskan langkah ke kantin sekolah. Dengan bibir Er yang berkisah awal mula sampai mereka berdua terseret masuk ruang BK. Arlan hanya bisa menggelengkan kepala mendengar kelakuan konyol dua bersaudara itu.

Terpopuler

Comments

Mukmini Salasiyanti

Mukmini Salasiyanti

salken, thor

2024-06-18

0

trsaaries

trsaaries

haii ceritanya seru, jangan lupa mampir yaah

2023-07-27

0

ชมพู่ ศิริรัตน์

ชมพู่ ศิริรัตน์

so what huh

2022-07-13

0

lihat semua
Episodes
1 Re & Er
2 Bunda
3 Bonus
4 Cafe bang Dion
5 Sahabat dan Pacar
6 Kebersamaan
7 Tak Siap
8 curhatan Bunda
9 Menguntit
10 Tuh Kan Bener
11 Ego
12 Terbuka
13 Pesona Er
14 Galaunya Pak Yoga
15 Moment bersama
16 Misi
17 Arlan
18 Para Sahabat
19 Persiapan
20 Diskusi
21 Tak Sejalan
22 Perkara botol bekas
23 Otw Ultah Bunda
24 Surprise Party
25 Masih di Pesta
26 Weekend
27 OD
28 Ruang rawat
29 Sekilas Tentang Arlan
30 Tak Sedewasa itu
31 Anak Bunda
32 Jika
33 Chika
34 Ada yang Ngamuk
35 Berakhir Hukuman
36 Bonus dari Hukuman
37 Tentang rasa
38 Mengalihkan Dunia Re
39 Canggung
40 Rasa
41 Mood Er
42 Ceritanya kejutan
43 Kecelakaan
44 Nyesel Panik
45 Hubungan Tanpa Status
46 Nara
47 Penasaran
48 First Kiss
49 Virus
50 Bercandanya Er, sewotnya Re.
51 Cerita Hari Ini
52 Ketahuan
53 D band
54 Cita dan Cinta
55 Gak ada yang Bener
56 Ribet
57 Status Pasti
58 Jadi Tersangka
59 Cerita Nara
60 Awal untuk sebuah mimpi
61 Yang Baru Jadian
62 Pelukan
63 Playboy Tobat
64 Teman baik
65 Khilaf Tipis-tipis
66 Bukan Pilihan
67 Bunda
68 Keluarga Bahagia
69 Support sistem
70 Selalu Ricuh
71 Bukan Pahlawan
72 Dimana Kean ?
73 Tak Ada Petunjuk
74 Refresh
75 Galau
76 Di Pernikahan Bunda
77 Bimbang
78 Pagi Ini.
79 Akhir Nara
80 Selamat Jalan Nara
81 Kehilangan
82 Hidup terus berjalan
83 Apa itu Cita ?Apa itu Cinta?
84 Prioritas
85 Dengan Sahabat
86 Bukan tentang cinta
87 Cinta Itu ....
88 Ya ,Aku cemburu
89 Jaga Dia
90 Denganmu
91 Otw LDR
92 Malam Perpisahan
93 Melepas mu
94 Melepas mu
95 Saat Ini
96 Saat Ini
97 Surprise
98 Titik Balik
99 Batasan
100 Diambang Batas
101 Meet Rida
102 Pupus
103 Keadaan
104 Alasan
105 Berbeda
106 Waktu Yang Salah
107 Akhirnya
108 Sebagai Alasan
109 Pertama
110 Misi Selesai
111 Harus Bahagia
112 Ternyata
113 Saingan
114 Tentang Re dan Davina
115 Mencari Davina
116 Akhirnya Baku Hantam
117 Sahabat Itu....?
118 Menang Banyak
119 Someone Special
120 Sang Pujaan
121 Serasa Di Interogasi Camer
122 Gak Ada Lo Gak Rame
123 Cerita Mereka
124 Senyum Bahagia
125 Tersirat Tanpa Terucap
126 Menjemput Di Bandara
127 Rasa Yang Membuncah
128 Akhirnya
Episodes

Updated 128 Episodes

1
Re & Er
2
Bunda
3
Bonus
4
Cafe bang Dion
5
Sahabat dan Pacar
6
Kebersamaan
7
Tak Siap
8
curhatan Bunda
9
Menguntit
10
Tuh Kan Bener
11
Ego
12
Terbuka
13
Pesona Er
14
Galaunya Pak Yoga
15
Moment bersama
16
Misi
17
Arlan
18
Para Sahabat
19
Persiapan
20
Diskusi
21
Tak Sejalan
22
Perkara botol bekas
23
Otw Ultah Bunda
24
Surprise Party
25
Masih di Pesta
26
Weekend
27
OD
28
Ruang rawat
29
Sekilas Tentang Arlan
30
Tak Sedewasa itu
31
Anak Bunda
32
Jika
33
Chika
34
Ada yang Ngamuk
35
Berakhir Hukuman
36
Bonus dari Hukuman
37
Tentang rasa
38
Mengalihkan Dunia Re
39
Canggung
40
Rasa
41
Mood Er
42
Ceritanya kejutan
43
Kecelakaan
44
Nyesel Panik
45
Hubungan Tanpa Status
46
Nara
47
Penasaran
48
First Kiss
49
Virus
50
Bercandanya Er, sewotnya Re.
51
Cerita Hari Ini
52
Ketahuan
53
D band
54
Cita dan Cinta
55
Gak ada yang Bener
56
Ribet
57
Status Pasti
58
Jadi Tersangka
59
Cerita Nara
60
Awal untuk sebuah mimpi
61
Yang Baru Jadian
62
Pelukan
63
Playboy Tobat
64
Teman baik
65
Khilaf Tipis-tipis
66
Bukan Pilihan
67
Bunda
68
Keluarga Bahagia
69
Support sistem
70
Selalu Ricuh
71
Bukan Pahlawan
72
Dimana Kean ?
73
Tak Ada Petunjuk
74
Refresh
75
Galau
76
Di Pernikahan Bunda
77
Bimbang
78
Pagi Ini.
79
Akhir Nara
80
Selamat Jalan Nara
81
Kehilangan
82
Hidup terus berjalan
83
Apa itu Cita ?Apa itu Cinta?
84
Prioritas
85
Dengan Sahabat
86
Bukan tentang cinta
87
Cinta Itu ....
88
Ya ,Aku cemburu
89
Jaga Dia
90
Denganmu
91
Otw LDR
92
Malam Perpisahan
93
Melepas mu
94
Melepas mu
95
Saat Ini
96
Saat Ini
97
Surprise
98
Titik Balik
99
Batasan
100
Diambang Batas
101
Meet Rida
102
Pupus
103
Keadaan
104
Alasan
105
Berbeda
106
Waktu Yang Salah
107
Akhirnya
108
Sebagai Alasan
109
Pertama
110
Misi Selesai
111
Harus Bahagia
112
Ternyata
113
Saingan
114
Tentang Re dan Davina
115
Mencari Davina
116
Akhirnya Baku Hantam
117
Sahabat Itu....?
118
Menang Banyak
119
Someone Special
120
Sang Pujaan
121
Serasa Di Interogasi Camer
122
Gak Ada Lo Gak Rame
123
Cerita Mereka
124
Senyum Bahagia
125
Tersirat Tanpa Terucap
126
Menjemput Di Bandara
127
Rasa Yang Membuncah
128
Akhirnya

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!