Cafe bang Dion

Semburat jingga di ufuk barat tak lagi tampak. Pekat malam telah menjemput sang senja dengan taburan bintang. Malam tampak cerah dengan Kerlip bintang yang begitu indah .

Er tampak sibuk mengenakan pakaiannya . Kaos oblong hitam di balut jaket dengan warna sama.Celana jeans panjang berwarna biru sebagai bawahannya. sepatu sneaker sebagai alas kaki. Tampak ia sedang menyisir rambutnya kemudian menyemprot parfum. Perfect,tampilan seorang Ervan . Tak ada yang memungkiri ketampanan cowok bertinggi badan 175 itu. Dengan senyum secerah mentari ia pun tampak mengagumi dirinya sendiri dibalik pantulan cermin.

" Lo emang keren Er" lirihnya ,memuji bayangannya sendiri. Setelahnya ia keluar dari dalam kamar. Menuruni tangga dengan langkah riang.

'' Mau kemana Er ?" tanya Bunda yang sedang duduk di ruang tengah seraya menonton tv. Er yang mendapat pertanyaan berjalan mendekat.

" mau ke cafe bang Dion Bun"

" gak makan dulu ?"

" Di sana ajalah"

" ya sudah,jangan malem-malem,besok kamu sekolah".

" oke Bun" sahutnya seraya membungkukkan badan dan mengecup pipi Bunda.

"Berangkat ya Bun" pamit Er.

" iya,hati-hati "

Langkah kaki Er pergi meninggalkan sang Bunda yang masih asyik dengan tontonannya. Tak berselang lama Re,yang hanya mengenakan kaos oblong putih serta celana pendek selutut dengan sendal jepit nya menghampiri Bunda.

" Er mau kemana Bun ?" tanya Re seraya duduk disamping Bunda.

" cafe Dion katanya" .

" oh" sahut Re datar,kemudian meraih toples berisi keripik pisang yang ada di atas meja dan memakannya.

🌹🌹🌹

Dengan mengendarai motor gede miliknya,Er membelah jalanan yang tak terlalu padat. Sampai ditempat tujuan,pengunjung lumayan ramai. Cafe yang selalu menyuguhkan live musik itu adalah tempat nongkrong Er and the gank. Di sana juga setiap malam Minggu mereka unjuk gigi.

" Bang " panggil Er pada lelaki berusia sekitar 25 tahun yang terlihat macho dengan tubuh tinggi besarnya. Dialah Dion,Abang sepupu Er yang menjadi owner di cafe tersebut.

" Lo Er,sendiri aja ?" tanya Dion setelah Er sosial di dekatnya.

" janjinya sama yang lain ,belum pada nyampe kali ya".

" kayaknya belum ada yang kelihatan".

" ya udah bang,gue mau cari meja kosong dulu sambil nunggu mereka".

" oke,gue juga masih ada kerjaan. gue tinggal ya".

Er hanya mengangguk dan berlalu. Menuju meja kosong yang berada agak di pojok . Dekat dengan dinding kaca,yang memperlihatkan jalanan dengan kendaraan yang berlalu lalang.

Tak menunggu lama,empat cowok yang langsung jadi pusat perhatian pengunjung itu datang. Bukan apa ,suara berisik mereka langsung menggema. mengalahkan penyanyi yang sedang perform di atas panggung.

Er melambaikan tangan pada keempat sahabatnya. Meminta mereka untuk menghampirinya. Masih dengan tawa yang entah menertawakan apa. Mereka menghampiri Er.

" Ini si kampret ,gue telponin dari tadi ternyata udah disini". ucap Awan yang langsung duduk di samping Er. Disusul yang lain.

" Lo nelpon gue Wan ?".

" iya,mau mastiin jadi apa enggak. Eh gak diangkat".

"Hp gue lagi disita''

" kok bisa ?, ketahuan nyimpen video ehem-ehem pasti''. timpal Juna.

''enak aja,gak ada ya gue video gituan. gue ini masih polos'' sahut Er. Yang di sambut tawa keempat sahabatnya.

"Orang kayak Lo polos ?, woy itu majalah di bawa kasur Lo apa kabar ?" timpal Kean di sela tawanya . Ia teringat saat bermain di kamar Er, ia menemukan majalah dewasa di bawah kasur Er.

" tutup mulut Lo ya,kedengaran bang Dion habis gue. Bisa-bisa diaduin nyokap bukan cuma hp yang disita. Bisa-bisa duit jajan gue hangus". tanggap Er serius.

"oke,tapi gimana ceritanya hp Lo di sita ?" Bima bersuara. masih penasaran dengan nasib sahabatnya yang dapat hukuman dari Bunda.

" nyokap gue tau,kalau gue tidur disekolah. Dan pasti ketebaklah kalau gue habis Mabar bareng Re kemarin malem. Jadinya di sita deh hp kita berdua selama tiga hari". cerita Er dengan wajah lesunya.

" Kasian amat Lo,udah jadi cleaning servis seminggu,di sita pula hpnya". tutur Juna.

" udah ah lupain,buru persen makan aja !, laper gue ". timpal Er.

" mbak !" seru Awan mengangkat tangan memanggil seorang waiters. Tak lama wanita yang selalu tersenyum manis pada setiap pelanggan itu menghampiri.

Kelimanya memesan makanan dan minuman sesuai selera mereka. Candaan terus meluncur dari mulut kelimanya tak perduli dimana mereka. Akan selalu ada keseruan saat lima bersahabat itu berkumpul.

Bahkan saat makanan mereka telah tersaji. Tetap saja mereka masih rusuh.

" Woy,makanan gue nyuk". kesal Awan saat Bima mencomot makanan dari piringnya.

" Icip-icip doang " jawab Bima santai. Yah,seperti itulah salah satu kerusuhan mereka. Mereka terlalu kompak dalam semua hal dari yang baik sampai yang buruk juga.

Mereka adalah tim inti dalam tim basket sekolah. Sering mendapat kejuaraan dalam lomba. Mereka juga adalah grub band yang sudah menjadi pengisi acara tetap setiap malam Minggu di cafe itu. Dan itu menjadi nilai tambah untuk mereka. Namun sayang bolos sekolah atau diem- diem ngerokok di gudang sekolah juga bakal mereka lakukan dengan kompak juga.

" Hey guys !" sapa Bang Dion saat menghampiri kelima pemuda yang sepertinya sudah selesai dengan acara makanannya.

" Napa Bang ?" tanya Er ,penasaran kenapa Dion tiba-tiba menghampiri mereka.

" gue mau minta tolong kalian,bisa ?" . sahut Dion serius.

" apaan ?" Kean bertanya .

" gini,band yang seharusnya manggung malam ini gak bisa Dateng,barusan ngabarin gue. salah satu personel mereka kecelakaan".

Kelimanya saling pandang,pasalnya ini bukanlah malam Minggu. Besok juga mereka mesti sekolah.

" gimana ya bang,Lo tau kan Bunda gak ngebolehin gue tampil selain malem Minggu"

" nanti gue yang ngomong deh sama Tante" usul Dion.

" gue sih oke,orang tua gue lagi pada ke LN" Kean menimpali.

" yang lain gimana ?" tanya Er pada yang lainnnya.

" gue tinggal ngabarin bokap aja sih" sahut Awan yang memang hanya tinggal dengan ayahnya.

" gue gak ada masalah ' sahut sang anak kost,Bima.

' Lo Jun ?" giliran Juna yang belum mengiyakan .

" kalau gue nginep tempat Lo gimana Ke ?"

" boleh" sahut Kean cepat.

" jadi deal ya ?" tanya Dion meyakin mereka . Kelimanya mengangguk bersamaan.

" Buat rasa terima kasih gue karena Lo semua udah mau tampil. makanan Lo semua gue gratisin".

" Asyik selamet duit gue" sahut Er girang dengan senyum senangnya.

" ya udah, pada siap-siap. gue ngabarin Tante dulu".

" oke" sahut mereka hampir bersamaan.

Kini kelimanya sudah berada diatas panggung. Kean sebagai vokalis,Er sebagai gitaris,Juna basis,Awan drummer dan Bima sebagai keboardis. Mereka telah siap diatas panggung.

Seperti biasa setelah menyapa para pengunjung mereka mulai menunjukkan kehebatan nya dalam bermusik. Alunan musik mulai terdengar diiringi suara merdu Kean. Membius para pengunjung dengan lagu romantis yang di pilih mereka untuk membuka penampilannya.

Terpopuler

Comments

Noviyanti

Noviyanti

mampir sekalian bawa bunga

2022-07-01

1

lihat semua
Episodes
1 Re & Er
2 Bunda
3 Bonus
4 Cafe bang Dion
5 Sahabat dan Pacar
6 Kebersamaan
7 Tak Siap
8 curhatan Bunda
9 Menguntit
10 Tuh Kan Bener
11 Ego
12 Terbuka
13 Pesona Er
14 Galaunya Pak Yoga
15 Moment bersama
16 Misi
17 Arlan
18 Para Sahabat
19 Persiapan
20 Diskusi
21 Tak Sejalan
22 Perkara botol bekas
23 Otw Ultah Bunda
24 Surprise Party
25 Masih di Pesta
26 Weekend
27 OD
28 Ruang rawat
29 Sekilas Tentang Arlan
30 Tak Sedewasa itu
31 Anak Bunda
32 Jika
33 Chika
34 Ada yang Ngamuk
35 Berakhir Hukuman
36 Bonus dari Hukuman
37 Tentang rasa
38 Mengalihkan Dunia Re
39 Canggung
40 Rasa
41 Mood Er
42 Ceritanya kejutan
43 Kecelakaan
44 Nyesel Panik
45 Hubungan Tanpa Status
46 Nara
47 Penasaran
48 First Kiss
49 Virus
50 Bercandanya Er, sewotnya Re.
51 Cerita Hari Ini
52 Ketahuan
53 D band
54 Cita dan Cinta
55 Gak ada yang Bener
56 Ribet
57 Status Pasti
58 Jadi Tersangka
59 Cerita Nara
60 Awal untuk sebuah mimpi
61 Yang Baru Jadian
62 Pelukan
63 Playboy Tobat
64 Teman baik
65 Khilaf Tipis-tipis
66 Bukan Pilihan
67 Bunda
68 Keluarga Bahagia
69 Support sistem
70 Selalu Ricuh
71 Bukan Pahlawan
72 Dimana Kean ?
73 Tak Ada Petunjuk
74 Refresh
75 Galau
76 Di Pernikahan Bunda
77 Bimbang
78 Pagi Ini.
79 Akhir Nara
80 Selamat Jalan Nara
81 Kehilangan
82 Hidup terus berjalan
83 Apa itu Cita ?Apa itu Cinta?
84 Prioritas
85 Dengan Sahabat
86 Bukan tentang cinta
87 Cinta Itu ....
88 Ya ,Aku cemburu
89 Jaga Dia
90 Denganmu
91 Otw LDR
92 Malam Perpisahan
93 Melepas mu
94 Melepas mu
95 Saat Ini
96 Saat Ini
97 Surprise
98 Titik Balik
99 Batasan
100 Diambang Batas
101 Meet Rida
102 Pupus
103 Keadaan
104 Alasan
105 Berbeda
106 Waktu Yang Salah
107 Akhirnya
108 Sebagai Alasan
109 Pertama
110 Misi Selesai
111 Harus Bahagia
112 Ternyata
113 Saingan
114 Tentang Re dan Davina
115 Mencari Davina
116 Akhirnya Baku Hantam
117 Sahabat Itu....?
118 Menang Banyak
119 Someone Special
120 Sang Pujaan
121 Serasa Di Interogasi Camer
122 Gak Ada Lo Gak Rame
123 Cerita Mereka
124 Senyum Bahagia
125 Tersirat Tanpa Terucap
126 Menjemput Di Bandara
127 Rasa Yang Membuncah
128 Akhirnya
Episodes

Updated 128 Episodes

1
Re & Er
2
Bunda
3
Bonus
4
Cafe bang Dion
5
Sahabat dan Pacar
6
Kebersamaan
7
Tak Siap
8
curhatan Bunda
9
Menguntit
10
Tuh Kan Bener
11
Ego
12
Terbuka
13
Pesona Er
14
Galaunya Pak Yoga
15
Moment bersama
16
Misi
17
Arlan
18
Para Sahabat
19
Persiapan
20
Diskusi
21
Tak Sejalan
22
Perkara botol bekas
23
Otw Ultah Bunda
24
Surprise Party
25
Masih di Pesta
26
Weekend
27
OD
28
Ruang rawat
29
Sekilas Tentang Arlan
30
Tak Sedewasa itu
31
Anak Bunda
32
Jika
33
Chika
34
Ada yang Ngamuk
35
Berakhir Hukuman
36
Bonus dari Hukuman
37
Tentang rasa
38
Mengalihkan Dunia Re
39
Canggung
40
Rasa
41
Mood Er
42
Ceritanya kejutan
43
Kecelakaan
44
Nyesel Panik
45
Hubungan Tanpa Status
46
Nara
47
Penasaran
48
First Kiss
49
Virus
50
Bercandanya Er, sewotnya Re.
51
Cerita Hari Ini
52
Ketahuan
53
D band
54
Cita dan Cinta
55
Gak ada yang Bener
56
Ribet
57
Status Pasti
58
Jadi Tersangka
59
Cerita Nara
60
Awal untuk sebuah mimpi
61
Yang Baru Jadian
62
Pelukan
63
Playboy Tobat
64
Teman baik
65
Khilaf Tipis-tipis
66
Bukan Pilihan
67
Bunda
68
Keluarga Bahagia
69
Support sistem
70
Selalu Ricuh
71
Bukan Pahlawan
72
Dimana Kean ?
73
Tak Ada Petunjuk
74
Refresh
75
Galau
76
Di Pernikahan Bunda
77
Bimbang
78
Pagi Ini.
79
Akhir Nara
80
Selamat Jalan Nara
81
Kehilangan
82
Hidup terus berjalan
83
Apa itu Cita ?Apa itu Cinta?
84
Prioritas
85
Dengan Sahabat
86
Bukan tentang cinta
87
Cinta Itu ....
88
Ya ,Aku cemburu
89
Jaga Dia
90
Denganmu
91
Otw LDR
92
Malam Perpisahan
93
Melepas mu
94
Melepas mu
95
Saat Ini
96
Saat Ini
97
Surprise
98
Titik Balik
99
Batasan
100
Diambang Batas
101
Meet Rida
102
Pupus
103
Keadaan
104
Alasan
105
Berbeda
106
Waktu Yang Salah
107
Akhirnya
108
Sebagai Alasan
109
Pertama
110
Misi Selesai
111
Harus Bahagia
112
Ternyata
113
Saingan
114
Tentang Re dan Davina
115
Mencari Davina
116
Akhirnya Baku Hantam
117
Sahabat Itu....?
118
Menang Banyak
119
Someone Special
120
Sang Pujaan
121
Serasa Di Interogasi Camer
122
Gak Ada Lo Gak Rame
123
Cerita Mereka
124
Senyum Bahagia
125
Tersirat Tanpa Terucap
126
Menjemput Di Bandara
127
Rasa Yang Membuncah
128
Akhirnya

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!