Suara alarm terdengar begitu nyaring. Entah sudah berapa kali alarm itu berbunyi. Tapi nyatanya sang pemilik kamar sama sekali tak terganggu. Ia masih tetap asyik bergelung di balik selimut . Dialah Er yang semalam memang pulang larut karena harus manggung di cafe Dion. Alhasil diwaktu yang seharusnya ia gunakan untuk bersiap ke sekolah . Ia masih asyik berkelana dalam mimpinya.
" adik kamu mana Re ?" tanya Bunda yang sedang menyiapkan sarapan saat yang terlihat hanya sang anak sulung.
" gak tau Bun, alarm nya udah bunyi dari tadi. tapi gak turun-turun".
" kamu gak cek kamarnya ?"
" gak,ngapain pasang alarm kalau masih ngandelin orang buat bangunin". sahut Re cuek,seraya menyendok nasi goreng dan di pindahkan di piringnya.
" kamu itu kayak gak tau adikmu saja. ya sudah kamu sarapan aja dulu. Bunda mau lihat si Er". ucap Bunda sambil berlalu meninggalkan ruang makan. Ia menaiki tangga dan langsung menuju kamar Er. Saat pintu kamar yang tak terkunci itu di buka oleh Bunda. Sukses membuat Bunda terperangah kaget.
" Astaga Ervan,ini sudah jam berapa !". teriak Bunda kala mendapati si bungsu yang masih terlelap di balik selimut.
" apa sih Bun,masih pagi juga" . gerutu Er seraya menarik selimut hingga menutupi kepala. Bunda langsung menarik paksa selimut yang di gunakan Er.
" pagi kamu bilang ?, melek makanya Er". ucap Bunda kesal.
" jam berapa si Bun ?"
" Dua puluh menit lagi kamu telat masuk sekolah. Cepetan mandi,Bunda gak mau kamu bolos". titah Bunda.
''Lho kok dah jam segini sih ,alarmnya rusak apa yak kok gak bunyi sih" gerutu Er saat melihat jam diatas meja menunjukan hampir jam 7 pagi.
" bukan alarmnya yang rusak telinga kamu itu yang rusak. cepet mandi !" omel Bunda.
"Bun !" teriakan dari lantai bawah membuat Bunda keluar dari kamar Er.
'' iya,kenapa Re ?" sahut Bunda masih dari lantai atas.
" Re berangkat Bun".
" ya, hati-hati" jawab Bunda sambil melangkah menuruni anak tangga. Sedang Re sudah pergi keluar rumah tanpa menunggu Bunda sampai lantai bawah.
🌹🌹🌹
Er yang dari rumah sudah dimenit terakhir bel masuk kelas. Sudah di pastikan sesampainya di depan gerbang sudah tertutup rapat. Tapi hari ini ia sedang tak berselera bolos. Bukan karena ia sedang rajin tapi karena tak ada temannya untuk bolos.
Er menitipkan motornya disebuah bengkel yang terletak bersebelahan dengan gedung sekolahnya.
" titip ya bang " ucap Er pada lelaki berusia sekitar 30 an. yang tak lain sang pemilik bengkel.
" telat Er ?" tanya bang Satya si pemilik bengkel .
" hehehe iya bang" sahut Er cengengesan seraya memarkir motornya. Bang Satya yang cukup akrab dengan Er hanya geleng-geleng kepala.
" duluan bang"
" hati-hati manjatnya'' ucap Bang Satya yang diacungi jempol oleh Er yang langsung lari menuju pagar belakang sekolah.
Berjalan mengendap setelah berhasil memanjat pohon. Dengan mata yang terus mengamati sekeliling.
" Ehmm '' suara deheman seseorang di belakang Er ,sukses membuatnya terlonjak kaget.
" hehehe pagi pak " sapa Er sambil nyengir memperlihatkan deretan gigi putihnya. Pak Yoga yang sedang berkeliling itu hanya menggeleng memergoki anak didiknya itu .
'' jam berapa ini Er,jam segini baru berangkat ".
'' maaf pak,kesiangan bangun pak".
" kemarin tidur di UKS sekarang terlambat. Lari keliling lapangan 10 kali" titah psk Yoga.
" sepuluh kali pak ?"
" atau mau dua puluh kali "
" heeeee.... gak pak,sepuluh cukup". ucap Er yang langsung ngibrit kearah lapangan dan langsung menjalankan hukumannya.
🌹🌹🌹
" Sayang !" panggil cewek cantik yang berjalan cepat menyusul Er yang hendak ke kantin bersama para sahabat saat istirahat tiba . Er menghentikan langkahnya menunggu sang pujaan hati menghampirinya.
" Hey beauty,kangen ya ?" tanya Er dengan senyum lebar di bibirnya.
" sayang kemana aja sih,dihubungi gak diangkat. Aku chat di read aja gak" Rajuk Zeva,cewek cantik yang di pacarinya Er sekitar tiga bulan lalu .
" Sorry sayang hpku disita sama Bunda dari kemarin". sahut Er seraya merangkul pundak Zeva.
''Kita duluan Er'' ucap Awan meninggalkan Er yang sedang asyik dengan sang pacar.
" oke" sahut Er. Keempat sahabatnya pergi ke kantin terlebih dahulu.
''kok bisa hp kamu disita ?"
" iya soalnya aku kemarin ketahuan kabur dari kelas dan tidur di UKS bareng Re. jadinya hp kita disita semua deh" terang Er pada kekasih yang tak tahu kejadian kemarin karena kelas mereka memang tak sama.
"Apa hubungannya coba,tidur sama hp ?".
" hubungannya adalah karena Bunda tau kalau aku habis begadang nge game sama Re jadi siangnya tidur di sekolah. Gitu sayangku,jadi mulai hari ini sampai tiga hari kedepannya aku gak pegang hp''. terang Er.
''terus aku hubungin kamu gimana ?" tanya Zeva dengan nada manjanya.
" ya gak usah hubungin,ketemu di sekolah aja''. jawab Er seraya menatap muka cemberut Zeva. ''jangan cemberut gitu dong sayang" lanjut Er seraya menangkup gemas pipi Zeva yang sedikit chubi.
''kekantin aja yuk !" ajak Er sambil menggandeng tangan Zeva dan menariknya.
Sampai di kantin sudah sangat ramai obrolan dan tawa membaur jadi satu. membuat waktu istirahat itu begitu menyenangkan. Er melangkah dengan tangan yang masih menggenggam tangan Zeva menghampiri keempat sahabatnya yang kini duduk berlima dengan seorang cewek . Cewek yang sebenarnya berwajah manis,namun tak pernah menampilkan sisi girly. Dia Davina, satu-satunya teman cewek yang dimiliki Er. Cewek yang lebih suka di panggil Davin selalu berlaku bak seorang cowok.
" Woy udah balik Lo Vin ?" tanya Er seraya mengambil topi yang dipakai Davin.
" ,baliklah kangen gue sama Lo" sahut Davin yang bahkan tak menoleh pada Er yang sudah duduk di hadapannya bersama Zeva yang sudah menekuk wajahnya , gara-gara kata kangen yang keluar dari bibir Davin. Tapi sepertinya tak ada yang perduli .Davin yang baru berangkat karena beberapa hari dia mengikuti lomba sains yang diadakan di luar kota,cuek saja.
Er justru beranjak menuju Bu kantin untuk memesan makananya.
''sayang mau makan apa?"tanya Er yang sudah berada di hadapan Bu kantin.
" bakso minumnya teh botol aja ".
'' kenapa muka Lo Zev ?" tanya Kean yang mendapati muka masam Zeva.
'' gak apa -apa'' jawabnya malas seraya matanya melirik sebal pada Davin yang sama sekali tak terusik dengan keadaan itu. nyatanya dia santai saja menikmati mie ayam di hadapannya.
Sahabat Er yang lain hanya bisa saling pandang. Mereka sadar ada kecemburuan Zeva pada Davin. Yang bahkan cewek tomboi itu bukanlah tipe Er sama sekali.
Tapi ya begitulah persahabatan antara cowok dan cewek tak akan mudah di terima pasangan. Ada kecemburuan yang terkadang tak bisa terungkap.
''ini sayang baksonya" ucap Er yang sudah kembali dengan nampan berisi makanannya dan juga makanan Zeva.
" makasih sayang'' ucap Zeva dengan senyum manisnya.
''sama-sama''
''Woy,gak usah sok sweet gitu deh gak kasihan ini sama yang jomblo" celetuk Bima seraya melemparkan kulit kacang kearah Er.
'' pengen ?,cari bos'' sahut Er.
Dan obrolan unfaedah terus keluar dari mulut mereka disela menikmati makanan mereka.
" berisik aja Lo semua " celetuk Davin yang sudah berdiri dan mengambil topi yang tadi di letakkan Er di atas meja.
" mau kemana Lo ?" tanya Er.
' kelas'' sahut Davin cuek.
Davin,cewek yang irit berbicara namun entah kenapa ia bisa akrab dengan kelima cowok rusuh itu.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 128 Episodes
Comments
장미
ada cinta di tengah segitiga
2022-07-11
2
iis_putria
Aku mampir kaka
2021-05-15
1