Ketika cinta mempertemukan dua hati dengan iman berbeda. Samira Adna Agustine tenggelam dalam kebimbangan sementara Aslan terlena dalam keresahan.
“Cinta kita memang sama, pak. Tapi dunia kita berbeda.”
“Hanya karena aku tidak satu keyakinan denganmu, apa aku tidak boleh mencintaimu, Samira?”
Seiring berjalannya waktu keduanya dihadapkan pada pilihan yang sulit. Rintangan datang silih berganti. Orangtua mereka menentang hubungan itu. Kembaran Aslan menjadi pengganggu, juga kehadiran Harviza dan Samantha menjadi pelangi di tengah awan mendung.
Lantas sanggupkah keduanya memutuskan pilihan yang terbaik dan berkenan menerima jawabannya?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon skavivi selfish, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Pilihan Yang Terbaik Komentar