Mengkisahkan tentang Petra Charleston Prakasa, seorang siswa SMA Yatim Piatu yang tinggal di Panti seorang diri bersama sang ibu tiri dan seorang nenek tua. Kehidupannya yang damai itupun perlahan mulai sirna semenjak ia bertemu dengan Dirinya sendiri dari masa depan yang menuntunnya kepada ending yang bahagia melalui sebuah surat yang selalu diberikan kepadanya.
Surat-surat tersebut menuntunnya ke jalan yang lebih baik, berharap ia akan berhasil menaklukkan takdirnya yang sebelumnya begitu buruk nan pahit menjadi jauh lebih indah. Keyakinannya itu mulai menguat setelah apa yang diramal oleh surat tersebut benar-benar terjadi di kehidupannya.
Hingga akhirnya, Petra menyadari bahwa tujuan diberikannya itu adalah agar dirinya tidak menyesal di kemudian hari. Berbekal sebuah surat penutur dari masa depan, Petra berusaha sekuat tenaga agar dapat menyelamatkan orang tersayangnya. Akankah Petra berhasil untuk melakukan apa yang diperintahkan olehnya melalui surat dari masa depan?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Wishnu Wardhana, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Pena Hitam Di Kertas Putih Komentar