Berawal dari tertangkap basah tidur bersama kakak angkatnya, Luna langsung dihadapkan pada dua pilihan tersulit dalam hidup.
“Sekarang pilih. Ikut Mama ke Aussie atau menikah dengan El…?” Sang Mama meradang.
“Pindah kok kaya nyeplok telor sih? Mama pikir masuk Aussie nggak perlu Visa...? Jangan mentang-mentang kita keluarga diplomat suka seanaknya.” Luna menjawab dengan santai.
Bagi Luna, kehidupan di Bumi Pertiwi ini begitu indah dan sempurna, tidak mungkin ia tinggalkan begitu saja. Tapi bukan berarti menikah dengan Elio bisa menjadi pilihan.
Luna telah menganggap Elio sebagai kakak selama dua belas tahun ini. Jadi tidak mungkin tiba-tiba mereka berganti status menjadi suami istri dalam sekejap.
“Yang benar aja. Kisah seperti itu hanya di novel.” Luna menggerutu.
Lalu Elio? Pria itu pasrah. Cinta yang diberikan keluarga ini terlalu besar untuknya. Apa pun pasti ia lalukan. Apalagi hanya sekedar menikahi Luna. Dia suka.
“Demi Mama... Silakan kamu pilih… Aku nggak mau kamu menyesal setelah kehilangan orang tua seperti aku.” Ucap Elio meyakinkan sang adik.
Ditemani chanel National Geographic yang menampilkan kerasnya kehidupan alam liar, sang gadis bar-bar mulai berfikir keras.
“Kak… Ayo menikah.”
“Apa...? Coba ulangi…?”
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mendung Kala Senja, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
My Beloved One (Elio & Luna) Komentar