Kalau Petir ditanya, siapa yang lo cinta? Vay-lah jawabannya. Tidak peduli, Vay membencinya setengah mati. Lagian, cinta dan benci bedanya tipis. Ia akan memperjuangkan hati wanita yang sejak dulu dicintainya.
Namun, kalau Vay yang ditanya, siapa yang lo benci? Maka Vay pasti menyebut nama Petir. Pria ternekat yang menculiknya tepat hari H pernikahannya. Bayangkan?
"Ngapa lo nyulik gue, hah?"
"Karena gue nggak mau nunggu janda lo! Selain itu, lo itu terlahir hanya untuk gue seorang! Bukan si upil kerbau itu!"
Nahas, helikopter yang Petir gunakan membawa Vay kabur, mogok kehabisan bahan bakar di daerah terpencil. Kisah perjuangan pun di mulai di tempat asing tersebut.
So ... apakah cinta Petir akan memenangkan hati Vay yang diselimuti kebencian, katanya?
Kalau pun bersatu, apakah keluarga Vay menyetujui Petir yang terlanjur membuat mereka kecewa?
Percayalah Romantis, tawa dan sedih akan berbaur satu di dalam kisah ini.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Sina Tu Narti Ajj, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Menculik Calon Istri Orang Komentar