Aska mencintai Bima, berulangkali ia mencoba menghapus nama Bima dihatinya dengan menjalin hubungan dengan pria lain. Namun, puluhan kali ia mencoba, Aska tetap tak bisa menghapus nama cinta pertama sekaligus sahabat di hati dan pikirannya. Hingga satu kabar tentang kematian Bima membawa Aska kembali pulang ke kampung halaman.
Airmata yang jatuh saat melihat mayat orang yang dicintai di sepanjang umurnya tiba-tiba mengering, berhenti karena perasaan asing saat menyentuh tangan dingin yang terbujur kaku.
Tangan ini bukan milik orang yang selalu menggenggam tangannya kala menyebrangi jalan, bukan tangan yang mengusap pipinya untuk menghapus air mata dan bukan tangan yang mengelus rambutnya penuh kasih sayang.
Tangan ini bukan milik Bima, sahabatnya!
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon FarlaNila, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Maaf Aku Mencintaimu, Teman! Komentar