“Salju lagi, salju lagi. Kenapa di dunia ini harus ada salju!” keluhnya yang terdengar begitu frustasi.
Luna mengerutkan dahinya melihat sikap sang adik dan responnya ketika melihat salju turun. Luna menghampiri Aurora dan berdiri disampingnya.
“Apa kau masih begitu membenci salju?” tegur Luna yang entah sejak kapan berdiri disamping Aurora.
“Katakanlah sesuatu”. Gadis itu menoleh lalu mengangguk. “Salju hanyalah butiran putih bersih yang penuh kepalsuan. Dibalik warnanya yang indah salju menyimpan kepedihan, kemunafikan dan dinginnya hati seseorang!” ujar Aurora dengan mata berkaca-kaca.
.
.
.
Jangan lupa follow, like, vote, dan komentar untuk mendukung saya memulai ya semua. Mohon kritik dan saran juga, terima kasih.
Selamat membaca, semoga menghibur dan bermanfaat!!
✨•✨
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Prince Aurora, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Langit Aurora Komentar