Hidupku hancur setelah ayahku ditemukan tewas kena panah beracun. Tak lama setelah itu perusahaan tambang datang mengambil alih lahan yang semula menjadi tempat tinggal dan ladang warga kampung kami. Sebagian warga kampung pindah ke hutan demi mencari ketentraman hidup bersama alam. Sebagian lain berpindah ke kampung baru yang dibangun perusahaan dengan kehidupan yang lebih modern. Semua berubah. Sementara aku memilih bertahan dan tinggal sendirian di gubuk peninggalan ayahku.
Pemuda berambut lurus yang memiliki senyum menawan hadir sebagai dewa penolong saat aku tersesat dalam hutan.
Namun pada hari yang sama aku menyaksikan pemuda itu memanah burung nuri kesayanganku. Apakah dia juga yang membunuh ayahku dengan anak panahnya? Pantaskah aku bila jatuh cinta pada anak pemilik perusahaan tambang yang telah menghancurkan hidupku selama ini?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Cahaya-senja, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
LAGU CINTA DI LOLOBATA Komentar