"To the poin aja, lo mau ngomong apa?", Andra menatap tajam kearah Kinan.
"Maaf sebelumnya, kalau dari semalem aku WA kamu. Langsung ke intinya saja ndra, aku mau minta tolong", Kinan menunduk dengan tangan memainkan ujung bajunya. Kinan tak berani menatap Andra.
"To-to-tolong pinjemi aku uang", ucap Kinan dengan terbata.
"Tolong pinjemi aku uang ndra, aku akan lakuin apapun asal kamu mau pinjemi aku uang. Ka-kamu bilang kapan hari di kafe, mending aku jadi pembantumu dan akan membayarku".
Andra masih belum bisa mencerna perkataan Kinan, realita yang diucapkan Kinan tidak sesuai ekspektasinya, ia pikir Kinan akan mengumpatnya gara-gara perlakuannya kemarin bersama Abi dan Nando.
"Gue gak salah denger kan?".
"Gak ndra, pinjemi aku uang, aku bakal lakuin apa aja asal kamu pinjemi aku uang", Kinan benar-benar sudah berada dijalan buntu, ia teringat ucapan Andra kapan hari di kafe.
"Setelah lo mempermalukan gue didepan mahasiswa yang lain, sekarang lo minta tolong, cuma gara-gara gue iseng
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mumpuni Putri, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Ku Jual Harga Diriku Demi Kesembuhan Mama Komentar