"Om tidak melarang kalian menikah. Kalian boleh tetap pada keyakinan masing - masing. Tapi Om tanya pada kamu, kalau kalian punya anak. Anak kamu akan membawa nama keluarga siapa?" Tanya Abraham Papanya Malik.
Aluna hanya diam menunduk.
"Tentu membawa nama besar keluarga Abraham. Apa kamu setuju dengan permintaan Om? Pikirkan baik - baik Aluna" Pinta Pak Abraham.
*****
"Aku tidak bisa ikut kamu Aluna. Aku satu - satunya anak laki - laki orang tuaku. Aku dan keturunanku kelak yang akan membawa nama keluarga. Tidak mungkin aku ikut keyakinan kamu" Ujar Malik
"Tapi aku juga tidak akan mungkin Malik. Aku anak sulung, Papaku sudah meninggal sedangkan Mamaku sakit - sakitan. Kalau aku ikut keyakinan kamu Mamaku pasti akan mati" Sahut Aluna.
"Apa yang harus kita lakukan?" Tanya Malik
Akankah cinta mereka bersatu dengan pertentangan dua keluarga? Apakah jodoh akan berpihak pada mereka?
Selamat membaca...
catatan : Novel ini saya ambil dari pengalaman pribadi beber
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon winda siregar, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Kita Yang Berbeda Komentar