Saling Menghormati

Aluna dan Malik kini semakin akrab berteman. Mereka sering mengerjakan tugas bersama - sama. Malik sangat pintar bahasa Inggris sedangkan Aluna lebih pintar di hitung - hitungan.

Kelebihan masing-masing membuat mereka saling mengisi. Aluna hampir setiap hari membawa bekal untuk Malik membuat Malik jadi bisa lebih irit tinggal di Ibukota.

Maklum mereka berdua sama - sama berasal dari keluarga sederhana jadi sama - sama saling mengerti bagaimana caranya berhemat tinggal jauh dari orang tua.

"Lik hari minggu keluar yuk" ajak Aluna.

"Kemana Al?" tanya Malik.

"Ke Mall, sejak sampai di sini aku belum pernah jalan - jalan ke Mall" jawab Aluna.

"Boleh, tapi pulang aku beribadah dulu ya" pinta Malik.

"Jam berapa kamu pulang beribadah?" tanya Aluna.

"Sekitar jam sebelas" jawab Malik.

"Oke, kalau begitu jam sebelas aku tunggu kamu di depan gang rumahku ya" ujar Aluna.

"Iya" jawab Malik.

Tibalah hari minggu, jam sebelas Aluna sudah menunggu di depan gang rumahnya. Sepuluh menit kemudian Malik datang.

"Kamu sudah lama menunggu Al? Maaf ya" ucap Malik merasa bersalah.

"Tidak apa, kamu sudah selesai ibadahnya?" tanya Aluna.

"Sudah, ayo kita berangkat" ajak Malik.

Aluna dan Malik naik ke dalam bus angkutan kota lalu berhenti di depan Mall yang terbesar di kota itu. Mereka turun di halte lalu naik ke jembatan penyeberangan yang tersambung langsung ke dalam Mall.

Mereka berjalan - jalan dan hanya melihat - lihat. Status keduanya sama - sama mahasiswa dari keluarga yang serba pas - pasan. Mereka sama - sama tahu diri, masuk ke Mall ini hanya untuk cuci mata saja bukan karena ingin membeli sesuatu.

Satu jam berlalu Aluna melirik jam tangannya.

"Malik kita cari mushola yuk" ajak Aluna.

"Kamu mau shalat ya?" tanya Malik.

"Iya, udah dzuhur aku harus shalat" jawab Aluna.

"Ya sudah aku temani kamu" sambut Malik.

Malik dan Aluna mencari keberadaan mushola di Mall tersebut. Setelah bertanya pada salah satu karyawan toko di Mall tersebut, mereka akhirnya tau dimana letak mushollanya.

"Kamu duduk di sini saja" ujar Aluna ketika melihat ada bangku kosong diluar musholla.

"Iya, aku tunggu kamu di sini ya. Kamu l shalat yang tenang" sahut Malik.

Aluna berjalan masuk ke dalam musholla dan meninggalkan Malik sendirian. Malik memperhatikan sekelilingnya. Banyak orang yang silih berganti datang dan pergi dari musholla ini.

Malik berpikir sejenak, inilah adalah toleransi mereka dalam berteman. Tidak berusaha menarik atau mengusik agama masing-masing. Tidak merasa agama siapa yang paling benar.

Malik dan Aluna saling menghormati mereka beribadah sesuai dengan agama mereka masing - masing. Walau banyak teman - teman di kampus mulai bertanya mengapa Malik bisa dekat dengan dirinya.

Aluna adalah seorang muslim sedangkan dia berbeda. Tapi Malik tidak pernah memandang seseorang dari agamanya. Baginya cukup akhlaknya baik dan Malik menemukan itu dari Aluna.

Sekitar lima belas menit kemudian Aluna sudah selesai shalat. Malik melihat wajah dan rambut bagian poni Aluna sepertinya basah.

"Wajah kamu kenapa basah? keringatan? apa di dalam panas?" tanya Malik penasaran.

"Oh ini, aku tadi berwudhu" jawab Aluna.

"Apa itu wudhu?" tanya Malik penasaran.

"Membasuh wajah, tangan, rambut bagian depan ini lalu telinga dan terakhir kaki dengan air sebanyak tiga kali" jawab Aluna.

"Untuk apa?" tanya Malik semakin penasaran.

"Untuk mensucikan dan membersihkan tubuh kita. Jadi saat kita menghadap Sang Pencipta, tubuh kita sudah bersih" ungkap Aluna.

"Oooo" sambut Malik.

"Ya sudah yuk kita cari tempat makan siang" ajak Aluna.

"Okeeey. Kita makannya di luar Mall aja yuk" sahut Malik.

"Ayuk... mana sanggup kita makan di sini, bisa habis uang bulanan yang dikirim untuk kita" sambut Aluna tertawa.

"Iya" jawab Malik ikutan tersenyum.

Akhirnya Malik dan Aluna keluar Mall dan mencari warung kaki lima di pinggir jalan. Mereka memilih makanan paket mahasiswa.

"Tugas Pak Bambang kamu satu group sama siapa Lik?" tanya Aluna.

"Aku bareng sama Santoso, kamu?" tanya Malik balik.

"Aku sama Rudi" jawab Aluna.

Malik melanjutkan makannya.

"Nanti tugas bahasa Inggris ajari aku ya Lik" pinta Aluna.

"Okey" sahut Malik.

Setelah selesai makan mereka memutuskan untuk jalan di trotoar sambil menikmati hari libur kuliah. Sepanjang jalan mereka ngobrol tentang keluarga masing - masing.

"Kita mau balik ke Mall atau bagaimana Al?" tanya Malik.

"Malas ah balik ke Mall, gak ada juga yang mau di beli. Kan kita tadi udah lihat - lihat" jawab Aluna.

"Jadi sekarang mau kemana?" tanya Malik.

"Kita jalan aja ya sambil ngobrol - ngobrol. Kalau sudah capek baru kita cari bus arah pulang" sahut Aluna.

"Okey, baiklah" sambut Malik.

Mereka memutuskan untuk berjalan menuju arah pulang.

"Kamu anak keberapa Lik?" tanya Aluna.

Seperti biasa selalu Aluna yang banyak bicara dan bertanya duluan. Malik tipe lelaki pendiam bagi orang yang belum mengenalnya. Tapi kalau bersama Aluna dia tidak seperti itu. Walau memang selalu Aluna yang memancing pembicaraan terlebih dahulu.

"Aku anak ke lima dari lima bersaudara. Kamu?" tanya Malik balik.

"Aku malah kebalikan kamu. Aku anak sulung dari empat bersaudara. Papaku hanya pegawai negeri sipil biasa di kampung" jawab Aluna.

"Kamu lumayan Al, aku hanya anak petani. Untung saja kakak - kakakku pintar dan punya usaha masing - masing. Merekalah yang membantu uang kuliahku" ungkap Malik.

Tanpa terasa sudah jauh mereka berjalan. Kini mereka sudah ada di depan taman.

"Kamu haus? Kita beli minum yuk" ajak Malik.

"Boleh" sambut Aluna.

"Kamu cari tempat duduk aja Al biar aku yang beli minum" perintah Malik.

"Okey, aku minta minuman yang segera ya Lik, haus banget nih dan gerah" pinta Aluna.

"Iya" jawab Malik.

Aluna berjalan menuju bangku taman yang kosong dibawah pohon yang besar. Duduk di bawahnya terasa sangat teduh sambil menikmati keindahan kota tempat mereka tinggal dan menuntut ilmu.

Tak lama Malik datang sambil membawa jus jeruk lima ribuan. Lalu memberikannya kepada Aluna dan dia ikut duduk disamping Aluna.

"Nih punya kamu" ujar Malik.

"Waaah segar banget ini pastinya" sambut Aluna antusias.

Aluna langsung meminum jus yang Malik berikan.

"Aaaaah segaaar" gumam Aluna.

Malik tersenyum melihat tingkah Aluna yang selalu ceria.

"Tau gak Lik, dulu waktu kecil Papaku pernah membawa aku ke Kota ini, sejak saat itu aku bercita - cita dalam hati. Nanti kalau aku sudah besar aku ingin sekolah di sini dan mencari pekerjaan di sini. Alhamdulillah akhirnya Allah mendengar doaku" ungkap Aluna.

"Aku juga ingin mencari kerja di sini Lun. Untuk membantu Bapak dan kakak - kakakku meringankan beban mereka mengirim uang untuk biaya kuliah dan biaya hidupku di sini" ujar Malik.

"Tapi kan kita masih tamat SMU Lik?" tanya Aluna.

"Iya, aku akan cari yang sesuai dengan pendidikan kita. Aku ini anak laki - laki satu - satunya. Aku tidak mau memberatkan keluargaku" ungkap Malik.

"Ya sudah nanti aku akan bantu kamu cari pekerjaan ya. Mudah - mudahan bisa dapat secepatnya" sambut Aluna.

"Udah sore Al, kita pulang yuk. Nanti kamu dicariin sama saudara kamu" ajak Malik.

"Eh iya, yuk Al. Kita langsung cari Bus arah ke rumah kita ya. Aku udah capek jalan" pinta Aluna.

"Okey" jawab Malik.

Akhirnya jalan - jalan hari itu selesai dengan riang dan gembira. Aluna dan Malik juga terlihat semakin akrab dan saling mengenal satu sama lain.

.

.

BERSAMBUNG

Terpopuler

Comments

Diah Ratna

Diah Ratna

Tuhan kita satu,kita yg berbeda.
ini penggambaran novelnya.

2024-07-18

2

Nabila hasir

Nabila hasir

kalau dak bersatu nanti itu yg buat saya dak kuat baca.kalau bersatu salah satu nya harus nrima dan ikhlas.
tapi critanya kk author kepo untuk baca lanjurannya

2023-01-14

2

Nabila hasir

Nabila hasir

sebenarnya nbila itu dak berani baca perbedaan begini kk author.
aku itu ngerasaain sedih yg sangat dalam di dadaku.
kalau wes crita tentang cinta yg berbeda.

2023-01-14

1

lihat semua
Episodes
1 Pertemuan Pertama
2 Kesalahpahaman
3 Ternyata Kita Berbeda
4 Saling Menghormati
5 Cemburu
6 Jadian
7 Kehilangan Papa
8 Kerja Paruh Waktu
9 Semester Akhir
10 Jelang Wisuda
11 Wisuda
12 Curiga
13 Bertengkar
14 Mencari Pekerjaan Baru Part 1
15 Mencari Pekerjaan Baru Part 2
16 Karyawan Baru
17 Nasehat Teman - teman
18 Rahasia Terbongkar
19 Ditentang Keluarga
20 Pindah Tugas
21 Pulang Kampung
22 Dunia baru
23 Kenalan Baru
24 Ingat Kamu
25 Kangen Berat
26 Bertemu Lagi
27 LDR
28 Niat Baik
29 PDKT
30 Pertengkaran
31 Curhat
32 Perkenalan Part 1
33 Perkenalan Part 2
34 Pernyataan
35 Kembali
36 Terkejut
37 Pertemuan Kedua
38 Keputusan
39 Kembali ke Ibukota
40 Mama Sakit
41 Perpisahan
42 Sudah terbiasa
43 Perjodohan
44 Kabar Buruk
45 Pertemuan Dua Keluarga
46 Persiapan Pernikahan
47 Patah Hati
48 Mengundurkan diri
49 Pamit
50 Jelang Pernikahan Part 1
51 Jelang Pernikahan Part. 2
52 Pernikahan Aluna
53 Malam Pertama
54 Perjalanan Panjang
55 Kenyataan Pahit
56 Menjalani Hidup Sendiri
57 Mencari Pekerjaan
58 Kabar Gembira
59 Mama Papa Datang
60 Mendadak Romantis
61 Desakan Mertua
62 Tidak Pulang
63 Kembali Seperti Semula
64 Menyelidiki Kehidupan Kamal
65 Munas di Kantor
66 Tidak Saling Kenal
67 Orang Asing
68 Rahasia Terbongkar
69 Sulit Melupakanmu
70 Hari Terakhir Munas
71 Kembali Sepi
72 Sandiwara Lagi
73 Lebaran Pulang Kampung
74 Kumpul Keluarga
75 Sendiri Lagi
76 Semakin Sakit
77 Kemarahan Orang Tua
78 Ke Dokter
79 Masih Suci
80 Ambil Keputusan
81 Kejutan
82 Rahasia Besar
83 Bercerai
84 Kehidupan Baru
85 Mutasi
86 Kantor Baru Suasana Baru
87 Ketemu Lagi
88 Mendekat
89 Upacara Gabungan
90 Penolakan Ketiga
91 Rapat
92 Kebenarannya
93 Perjodohan Part. 1
94 Perjodohan Part. 2
95 Curhat
96 Membuka Diri
97 Proses Berkenalan
98 Terbongkar
99 Tak Menyangka
100 Bertanya Kebenarannya
101 Mundur
102 Cemburu
103 Terbukanya Sebuah Tabir
104 Diterima
105 Kembali Padaku
106 Tidak Bisa Bersama
107 Rencana Pemersatu Hati
108 Lamaran Romantis
109 Mengalah dan Berteman
110 Sepanjang Jalan Kenangan
111 Kangen Masakan Kamu
112 Rencana Dipercepat
113 Perjalanan Ke Kampung
114 Bercerita Masa Lalu
115 Meraih Restu Mama Part. 1
116 Meriah Restu Mama Part. 2
117 Ziarah Ke Makam Papa
118 Rencana Pernikahan
119 Menyambung Tali Yang Putus
120 Tak Ingin Kembali
121 Bertemu Keluarga Malik
122 Restu Ibu
123 Hasutan Maut
124 Pertemuan Dua Keluarga
125 Rahasia Hampir Terbongkar
126 Akad Nikah
127 Ucapan Selamat
128 Kemeriahan Pesta
129 Honeymoon
130 Pasutri
131 Kerjasama
132 Survei Gudang
133 Berdua Dirumah
134 Jebakan
135 Selamat
136 Syukuran
137 Permintaan Maaf
138 Hati Orangtua
139 Maaf
140 Berhasil
141 Kabar Gembira
142 Curiga
143 Lamaran Tiba - tiba
144 Jadi Orang Tua
145 Curhat
146 Menegangkan
147 Penyelamatan
148 Hidayah
149 Diterima atau Tidak?
150 Percobaan Gagal
151 Ngambek
152 Kabar Baik
153 Kumpul Bersama
154 Peringatan
155 Masa Lalu
156 Hukuman
157 Ungkapan Hati
158 Janji Laki - laki
159 Usai sudah
160 Ngidam
161 Ketemu Camer
162 Syukuran
163 Kabar Buruk
164 Bersyukur
165 Niat Suci
166 Berakhir Bahagia
Episodes

Updated 166 Episodes

1
Pertemuan Pertama
2
Kesalahpahaman
3
Ternyata Kita Berbeda
4
Saling Menghormati
5
Cemburu
6
Jadian
7
Kehilangan Papa
8
Kerja Paruh Waktu
9
Semester Akhir
10
Jelang Wisuda
11
Wisuda
12
Curiga
13
Bertengkar
14
Mencari Pekerjaan Baru Part 1
15
Mencari Pekerjaan Baru Part 2
16
Karyawan Baru
17
Nasehat Teman - teman
18
Rahasia Terbongkar
19
Ditentang Keluarga
20
Pindah Tugas
21
Pulang Kampung
22
Dunia baru
23
Kenalan Baru
24
Ingat Kamu
25
Kangen Berat
26
Bertemu Lagi
27
LDR
28
Niat Baik
29
PDKT
30
Pertengkaran
31
Curhat
32
Perkenalan Part 1
33
Perkenalan Part 2
34
Pernyataan
35
Kembali
36
Terkejut
37
Pertemuan Kedua
38
Keputusan
39
Kembali ke Ibukota
40
Mama Sakit
41
Perpisahan
42
Sudah terbiasa
43
Perjodohan
44
Kabar Buruk
45
Pertemuan Dua Keluarga
46
Persiapan Pernikahan
47
Patah Hati
48
Mengundurkan diri
49
Pamit
50
Jelang Pernikahan Part 1
51
Jelang Pernikahan Part. 2
52
Pernikahan Aluna
53
Malam Pertama
54
Perjalanan Panjang
55
Kenyataan Pahit
56
Menjalani Hidup Sendiri
57
Mencari Pekerjaan
58
Kabar Gembira
59
Mama Papa Datang
60
Mendadak Romantis
61
Desakan Mertua
62
Tidak Pulang
63
Kembali Seperti Semula
64
Menyelidiki Kehidupan Kamal
65
Munas di Kantor
66
Tidak Saling Kenal
67
Orang Asing
68
Rahasia Terbongkar
69
Sulit Melupakanmu
70
Hari Terakhir Munas
71
Kembali Sepi
72
Sandiwara Lagi
73
Lebaran Pulang Kampung
74
Kumpul Keluarga
75
Sendiri Lagi
76
Semakin Sakit
77
Kemarahan Orang Tua
78
Ke Dokter
79
Masih Suci
80
Ambil Keputusan
81
Kejutan
82
Rahasia Besar
83
Bercerai
84
Kehidupan Baru
85
Mutasi
86
Kantor Baru Suasana Baru
87
Ketemu Lagi
88
Mendekat
89
Upacara Gabungan
90
Penolakan Ketiga
91
Rapat
92
Kebenarannya
93
Perjodohan Part. 1
94
Perjodohan Part. 2
95
Curhat
96
Membuka Diri
97
Proses Berkenalan
98
Terbongkar
99
Tak Menyangka
100
Bertanya Kebenarannya
101
Mundur
102
Cemburu
103
Terbukanya Sebuah Tabir
104
Diterima
105
Kembali Padaku
106
Tidak Bisa Bersama
107
Rencana Pemersatu Hati
108
Lamaran Romantis
109
Mengalah dan Berteman
110
Sepanjang Jalan Kenangan
111
Kangen Masakan Kamu
112
Rencana Dipercepat
113
Perjalanan Ke Kampung
114
Bercerita Masa Lalu
115
Meraih Restu Mama Part. 1
116
Meriah Restu Mama Part. 2
117
Ziarah Ke Makam Papa
118
Rencana Pernikahan
119
Menyambung Tali Yang Putus
120
Tak Ingin Kembali
121
Bertemu Keluarga Malik
122
Restu Ibu
123
Hasutan Maut
124
Pertemuan Dua Keluarga
125
Rahasia Hampir Terbongkar
126
Akad Nikah
127
Ucapan Selamat
128
Kemeriahan Pesta
129
Honeymoon
130
Pasutri
131
Kerjasama
132
Survei Gudang
133
Berdua Dirumah
134
Jebakan
135
Selamat
136
Syukuran
137
Permintaan Maaf
138
Hati Orangtua
139
Maaf
140
Berhasil
141
Kabar Gembira
142
Curiga
143
Lamaran Tiba - tiba
144
Jadi Orang Tua
145
Curhat
146
Menegangkan
147
Penyelamatan
148
Hidayah
149
Diterima atau Tidak?
150
Percobaan Gagal
151
Ngambek
152
Kabar Baik
153
Kumpul Bersama
154
Peringatan
155
Masa Lalu
156
Hukuman
157
Ungkapan Hati
158
Janji Laki - laki
159
Usai sudah
160
Ngidam
161
Ketemu Camer
162
Syukuran
163
Kabar Buruk
164
Bersyukur
165
Niat Suci
166
Berakhir Bahagia

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!