"Kak Zulfa, bukan maksudku aku mau merebut suami mbak. Tapi aku benar-benar mencintainya." kata Maria. Wanita dengan rambut ikal yang duduk bersimpuh di hadapannya. Dengan seorang gadis kecil dalam gandengannya. Yang memegang dot berisi air gula.
Zulfa, benar-benar tak menyangka penantiannya selama ini hanya akan berakhir dengan luka.
Keputusan apa yang akan dia ambil, menghadapi situasi seperti ini?
Selamat membaca ...
Dukung author dengan like, saran dan votenya ....
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Umi Hani, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
KETABAHAN ZULFA Komentar