Kisah empat orang anak yatim piatu dan orang-orang baik yang hidup dalam penderitaan dan kemiskinan, namun berhati mulia.
"Mataku mengedip, kalah senja memerah.
"Mengingatkan Aku pada kubur Ayah dan ibu.
"Dengan kedipan itu, tertahan sudah air mata.
"Aku seorang kakak, sebab itulah Aku tak boleh menangis.
"Air mata yang tertahan itu.
"Menjadi keringat yang mengalir deras saat ku tarik gerobak rombengku.
"Ku tahu, itulah Aku.
"Yang harus kuat, dan berjuang.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Joni Apero, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Kedipan Dikalah Senja. Komentar